Berita Ragam

Peringatan Hari Air Sedunia, Indonesia Terancam Kekurangan Air Bersih di Masa Depan!

2 menit

Tanggal 22 Maret diperingat sebagai Hari Air Sedunia. Namun, sudahkah persoalan air di Indonesia rampung seutuhnya? Simak ulasannya di bawah ini!

Demi memperingati hari air sedunia, mari kita melihat ragam permasalahan air di Indonesia.

Hal ini dimaksudkan agar kita mempunyai kesadaran kolektif untuk memahami pentingnya kehadiran air bersih.

Sungai Tercemar di Purbalingga

sungai tercemar di purbalingga

suara.com

Cerita kita awali di Purbalingga, Jawa Tengah.

Dilansir dari laporan hestek.id dan suara.com, nestapa harus dipikul oleh warga di Purbalingga.

Musababnya, sungai di sana mengalami penyusutan dan tercemar limbah yang mengganggu warga sekitar.

Padahal, sungai tersebut menjadi sumber kehidupan masyarakat setempat.

Menurut penuturan seorang warga Kelurahan Karangmanyar, Gunawan, buruknya kualitas air sungai karena pencemaran yang melewati RT 5 dan RW 3, sudah terjadi bertahun-tahun.

Masih dilansir dari laman suara.com, diduga kuat pencaraman tersebut berasal dari limbah pabrik yang membuat warna air sungai jadi berubah dan hasilkan aroma menyengat tak sedap.

Sedangkan seperti sudah disebutkan di atas, sungai tersebut kerap digunakan sebagai sumber kehidupan warga, seperti budidaya ikan.

“Ini ‘kan kita punya kolam bersama milik RT yang rencananya akan digunakan untuk budidaya ikan. Saya sudah pernah mengisi kolam itu dengan berbagai jenis ikan seperti nila dan gurame tapi mati semua. Tetangga saya juga pernah mengisi bibitan ikan patin tapi hasilnya sama saja,” ungkap Gunawan.

Krisis Air Mengancam Indonesia

Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dalam 10 tahun ke depan, beberapa Pulau di Tanah Air tarancam diterpa krisis air.

Termasuk di Pulau Jawa, kabarnya, krisis air akan terjadi pada tahun 2070 mendatang.

“Jawa diprediksi akan mengalami pengingkatan defisit air sampai tahun 2070,” ungkap Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Heru Santoso, dilansir dari laman kompas.tv.

Krisis air tersebut dikarenakan perubahan iklim yang tengah terjadi di dunia.

“Ada perubahan siklus air yang membuat lebih banyak air yang menguap ke udara karena peningkatan temperatur akibat perubahan iklim,” tambah Heru.



Pencemaran Air oleh Tangan Manusia

sungai tercemar di indonesia

idntimes.com

Dilansir dari laman detik.com, Kepala Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat, Dikcy Ahmad Sidik mengatakan, air dapat menjadi ancaman sekaligus keuntungan bagi manusia.

“Air ini di satu sisi berkah, di sisi lain bisa membawa musibah jika kita tidak menghargainya,” tutur Dicky.

Celakanya, jika tidak dikelola dengan baik, air dapat menghasilkan bencana yang merugikan manusia itu sendiri.

“Banjir, longsor, kita sendiri yang merusaknya,” ungkap Dicky.

Maka dari itu, di Jawa Barat, Dinas Sumber Daya Air mencoba mengadagakan acara untuk mengingatkan pentingnya air bagi kehidupan, dalam rangka memperingati hari air sedunia.

Sejarah Hari Air Sedunia

Berbagai masalah di atas adalah latar belakang lahirnya Hari Air Sedunia.

Ide ini tercetus pada tahun 1992, saat Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Lingkungan dan Pembangunan di Rio de Jenerio.

Dengan adanya Hari Air Sedunia, diharapkan terbentuk kesadaran serta upaya kolektif untuk mencegah krisis air parah di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Hari Air Sedunia akan menjadi hari biasa saja tanpa adanya tindakan kongkret.

Minimal dari diri sendiri dengan melakukan hal-hal sederhana.

Apa saja yang bisa kita lakukan?

Misalnya dengan menghemat penggunaan air PDAM, tidak mengotori sungai, menghijaukan lingkungan sekitar, dan lain sebagainya.

Yuk, upayakan kesadaran bersama demi air bersih saat ini dan untuk masa depan!

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Baca ulasan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah pertama untuk keluarga barumu?

Tenang, coba kamu kunjungi www.99.co/id.

Di sana, ada banyak penawaran rumah terbak.

Cek sekarang juga!




Insan Fazrul

Sejak kuliah sudah aktif menulis di Pers Kampus. Usai lulus, Insan menjadi penulis lepas yang fokus dengan topik gaya hidup dan sepak bola. Kini, menulis di 99 Group dengan membahas properti, pendidikan, gaya hidup, hingga teknologi.
Follow Me:

Related Posts