Rencana kenaikan harga tiket Pulau Komodo sudah bergaung sejak akhir September, tepatnya pada rapat rencana pengembangan Taman Nasional Komodo dilangsungkan.
Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, serta Gubernur NTT Victor Laiskodat.
Dalam pertemuan tersebut, diwacanakan bahwa Taman Nasional Komodo akan ditata menjadi wisata premium.
Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama bersama timnya turut melakukan kunjungan kerja beberapa kali ke beberapa destinasi wisata super prioritas, salah satunya Pulau Komodo.
Harga Tiket Pulau Komodo Direncanakan Sebesar Rp14 Juta per Tahun
Kedepannya, para wisatawan mancanegara wajib membayar tiket masuk sebesar US$1.000 atau sekitar Rp14 juta per tahun.
“Tiket masuk senilai US$1.000 itu sangat murah sekali bagi seorang wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung ke Pulau Komodo yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Bagaimana mungkin Komodo yang merupakan binatang langka dihargai dengan harga tiket yang murah. Sangat tidak mungkin itu terjadi,” jelas Marius Ardu Jelamu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provisi NTT, seperti dilansir dari beritasatu.com.
Baca Juga:
Tolak Hormat Bendera karena Keyakinan yang Dianut, 2 Siswa SMP di Batam Dikeluarkan. Berlebihan?
Pemerintah NTT menargetkan pendapatan kunjungan wisatawan mencapai Rp600 miliar per tahun, dengan asumsi 50 ribu wisatawan mancanegara berkunjung dengan harga tiket yang baru.
“Harga tiket Rp14 juta ini berlaku selama satu tahun. Mau datang lima kali setahun ke Pulau Komodo silakan sepanjang kartu member masih berlaku,” ungkapnya.
Marius pun menyebutkan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan teknologi digital yang disiapkan sebagai sarana pembayaran tiket masuk.
“Kami sedang mempersiapkan sistem teknologi pembayaran tiket masuk ke Pulau Komodo. Sistem ini akan terkoneksi dengan bank untuk transaksi pembayaran bagi wisatawan mancanegara yang berwisata ke Pulau Komodo Pada 2020,” tukasnya.
Tiket Berbasis Keanggotaan
Harga tiket masuk Pulau Komodo tersebut ternyata menggunakan sistem keanggotaan (member) yang rencananya akan mulai diberlakukan pada tahun 2020.
Selain itu, Pemerintah NTT akan bekerja sama dengan Bank NTT untuk segala kegiatan transaksi penjualan tiket masuk ke Pulau Komodo.
“Penjualan tiket masuk ke Pulau Komodo bagi wisatawan mancanegara dilakukan melalui Bank NTT salah satunya,”tegas Marius.
Dengan segala sistem yang sudah direncanakan dengan matang, Pemerintah NTT optimis arus kunjungan wisatawan mancanegara akan semakin pesat meskipun harga tiketnya naik dengan signifikan.
Baca Juga:
Menghitung Gaji pejabat Negara dari Menteri hingga Bos BUMN, Besar Mana, Ya?
***
Simak berita dan informasi terbaru lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah impian? Cari saja di 99.co/id!
