Berita Berita Properti

Walau Ibu Kota Pindah ke Kalimantan Timur, Harga Properti Jabodetabek Diprediksi Tidak Turun

2 menit

Beberapa orang khawatir harga properti Jabodetabek akan turun pascaperpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur. Kalangan pengembang memastikan hal tersebut tidak akan terjadi. Simak alasan dan berita selengkapnya di sini!

Wakil Ketua Umum DPP REI, Bambang Eka Jaya menyatakan, perpindahan ibu kota ke Kalimantan merupakan tren positif.

Tren tersebut akan terasa dan tersebar secara merata, tidak hanya di beberapa daerah yang terdampak.

“Pusat ekonomi di Kalimantan pasti akan tumbuh, Kaltim akan berkembang, sektor properti di sana juga akan berkembang, dan tak hanya di Pulau Jawa,” ucap Bambang, seperti dikutip dari Bisnis, Rabu (21/04/2021).

Lantas, apa yang akan menjaga harga properti Jabodetabek tetap stabil, atau bahkan meningkat?

Berikut penjelasan selengkapnya.

Harga Properti Jabodetabek Dipastikan Tidak akan Turun

harga properti jabodetabek

sumber: bisnis.com

Pada kesempatan yang sama, Bambang Eka Jaya juga menjelaskan alasan mengapa harga properti Jabodetabek tidak akan memburuk.

Ia yakin kalau semua jenis properti di Jabodetabek akan tetap diminati.

Pasalnya, area ini tidak akan ditinggalkan.

Masih banyak infrastruktur yang akan dibangun di Pulau Jawa, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung, misalnya.

“Infrastruktur yang masif ini tidak akan membuat pulau Jawa ditinggalkan. Properti yang berada deket infrastruktur transportasi yang diminati. Di Jawa sudah terbangun klaster tersendiri berupa perkantoran, kawasan industri, dan perumahan,” kata Bambang.

Selain itu, permintaan masyarakat akan properti di Jabodetabek masih stabil, yakni sebesar 60-70%.

Hal tersebut membuktikan perpindahan Ibu Kota Negara tidak akan menggoyahkan minat masyarakat dalam membeli properti.




“Orang takut Jabodetabek ditinggalkan. Kalau negara itu besar, politiknya stabil tentu dibutuhkan pusat pertumbuhan. Terlebih di Jawa terutama Jabodetabek, infrastruktur bagus, ada kawasan industri sehingga ini tetap diminati. Biarlah Kaltim jadi ibu kota negara, Jakarta jadi ibu kota Asean,” jelas Direktur Utama PT Tender Indonesia, Tito Loho.

Kondisi Properti di Kalimantan Timur Masih Mengalami Tekanan

ibu kota negara baru kalimantan

sumber: bisnis.com

Berbeda dengan harga properti Jabodetabek yang dinilai aman, pergerakan properti di Kalimantan Timur tercatat lambat.

Pasalnya, kondisinya masih mengalami tekanan yang cukup berat.

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Ketua Umum DPP Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), Lukas Bong.

Lukas menyatakan, masih banyak pengambang yang ragu dan mengurangi protek properti di Kalimantan Timur.

Tidak hanya itu, transaksi properti sekunder dalam setahun terakhir pun terbatas.

“Dengan nantinya IKN mulai bertahap pindah, vaksinasi berjalan lancar, saya yakin kondisi properti di sana akan lebih baik,” ucapnya.

***

Semoga berita di atas bermanfaat ya, Sahabat 99…

Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu sedang mencari rumah di daerah Jabodetabek seperti Summarecon Bogor, langsung kunjungi 99.co/id, ya!




Samala Mahadi

Content Writer and all things Basquiat connoisseur.

Related Posts