Berita

Harga Gas 3 KG Bakal Naik Jadi Rp35 Ribu, Subsidi Disetop Juli 2020

2 menit

Pemerintah berencana untuk menghentikan subsidi LPG 3 kilogram, atau dikenal juga dengan sebutan tabung melon. Rencananya, harga gas 3 kg akan disesuaikan kembali pada semester II tahun ini.

Djoko Siswanto, Direktur Minyak dan Gas Kementerian ESDM, menjelaskan bahwa subsidi LPG akan lebih tetap sasaran.

Subsidi yang Lebih Tepat Sasaran

Djoko mengungkapkan bahwa subsidi tidak akan lagi diberikan ke tabung, melainkan langsung ke penerimanya.

“LPG ini tantangan kita di 2020, secara prinsip sektor terkait setuju LPG 3 kilogram secara tertutup hanya untuk masyarakat yang berhak. Ini persiapan subsidi langsung pada masyarakat, mudah-mudahan tahun ini pertengahan tahun bisa diterapkan,” jelas Djoko, seperti dikutip dari cnbcindonesia.com.

Selain itu, pemerintah tengah medata warga miskin dan merancang skema subsidi yang akan diberikan.

“Kita sudah punya data, mau pakai kriteria miskin yang mana nih. Kita juga punya data konversi sejak awal lalu kita bandingkan, apakah mereka masih berhak,” lanjutnya.

Wacana Harga Gas 3 KG

Saat ini, harga tabung LPG 12 kg mencapai Rp139 ribu.

Jika dihitung kembali, maka harga per kilogram gas adalah Rp11.583.

Baca Juga:

Akhir Tragis Keraton Agung Sejagat yang Dianggap Sesat & Penuh Kontroversial

Dengan hasil tersebut, dapat disimpulkan jika harga gas 3 kg bisa melambung hingga Rp35 ribu.

Kenaikan ini terasa cukup signifikan jika dibandingkan dengan harga gas 3 kg saat ini yang berkisar antara Rp18-21 ribu.



Kriteria Penerima Subsidi

harga gas 3 kg

Djoko menerangkan bahwa pihaknya sudah memiliki 3 kriteria untuk para penerima subsidi.

Berikut adalah detailnya:

  • Kriteria pertama: 15 juta masyarakat
  • Kriteria kedua: 20 juta masyarakat
  • Kriteria ketiga: 25 juta masyarakat

Berdasarkan survei, masyarakat miskin rata0rata menggunakan 3 tabung melon per bulannya.

“Apakah subsidi tiga tabung, begitu tabung keempat sudah tidak [subsidi],” katanya belum bisa memastikan.

Jika implementasi ini bisa diterapkan sejak Januari tahun ini, Djoko menerangkan bahwa hal tersebut bisa menghemat 30% subsidi.

Namun, karena penerapannya yang terjadi di pertengahan tahun, penghematan subsidi hanya sekitar 10-15%.

Skema Penyaluran Subsidi

Salah satu skema yang sedang disiapkan untuk menyalurkan subsidi adalah dengan memakai QR Code. 

Nantinya, masyarakat miskin akan langsung disubsidi sebanyak Rp100 ribu ketika membeli 3 tabung gas.

Subsidi tersebut akan langsung ditransfer ke rekening penerima subsidi.

Saat ini, sedang dihitung berapa rata-rata kebutuhan para warga yang berhak menerima subsidi dalam sebulan.

Baca Juga:

Kisah Viral – Visa Habis & Tak Punya Uang, WNA Terdampar di NTT karena Nekat Berenang ke Australia

***

Nantikan informasi dan berita terbaru lainnya di Blog 99.co Indonesia.

Tak lupa, kunjungi 99.co/id untuk menemukan properti impianmu!




Mukhammad Iqbal

Lulusan Sastra Inggris UPI yang sudah bergelut di dunia kepenulisan sejak 2016. Sempat jadi Copy Editor dan Content Writer, sekarang Content Editor artikel properti hingga lifestyle. Senang menonton film, membaca, dan bermain game hingga larut malam.
Follow Me:

Related Posts