Banyak orang yang beranggapan kalau penyebab usus buntu adalah sering mengkonsumsi makanan pedas, terutama yang benar-benar terbuat dari cabai.
Biji cabai disalah artikan sebagai biangnya usus buntu. Padahal, faktanya biji cabai tidak memicu terjadinya kondisi tersebut.
Ciri-ciri usu buntu umumnya rasa nyeri perut yang bergerak dari atas pusar menuju sisi kanan bawah.
Rasa nyeri tersebut disertai dengan mual, muntah, pembengkakan perut, demam ringan, dan atau bahkan nyeri saat menyentuh bagian perut.
Ketika mengalami hal tersebut, bisa jadi kamu mengalami infeksi saluran pencernaan atau lebih akrab disebut usus buntu.
Peradangan pada usus buntu bisa disebabkan oleh hal-hal sepele setiap hari yang jarang diperhatikan, lo!
Penyebab Usus Buntu
1. Suka Makan Makanan Pedas
Hobi mengkonsumsi makan pedas sering dikaitkan dengan penyebab usus buntu.
Namun ternyata, hal ini sekadar asumsi yang kebenarannya tidak terbukti.
Jadi, apakah makanan pedas bisa memicu usus buntu? Jawabannya tidak sepenuhnya benar.
Sering mengkonsumsi makanan pedas akan memperparah kondisi orang yang yang terkena radang usus buntu.
2. Suka Makan Makanan yang Dibakar
Makan makanan yang dibakar seperti sate, sosis, jagung, cilok, atau bahkan ubi bakar memang terasa lezat.
Namun faktanya, makanan yang dibakar ternyata mengundang risiko penyakit yang tak main-main.
Salah satu risiko terbesarnya adalah memicu kanker karena suhu tinggi pembakaran memicu terbentuknya senyawa karsinogenik.
Selain menyebabkan kanker, senyawa karsinogenik pada makanan yang dibakar juga bisa menjadi penyebab usus buntu.
3. Sering Makan Gorengan
Senyawa karsinogenik tidak hanya ditemukan pada makanan yang dibakar saja, tapi juga terdapat pada makanan yang digoreng.
Kandungan senyawa karsinogenik yang dijumpai dalam gorengan adalah akrilamida yang bisa memicu terjadinya kanker dan usus buntu.
Maka dari itu, sebaiknya kamu tidak makan gorengan secara berlebihan dan sebaiknya mengurangi porsi makan gorengan.
Jika ingin terhindar dari bahaya makan gorengan, sebaiknya mulai beralih pada makanan yang direbus atau dikukus.
Makanan yang direbus atau dikukus merupakan alternatif untuk mengkonsumsi makanan secara sehat dan terhindar dari bahaya senyawa karsinogen.
4. Sering Jajan Sembarangan
Radang usus buntu bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella dan E. coli.
Bakteri tersebut sering dijumpai dalam makanan yang tidak higienis, misalnya jajanan di pinggir jalan.
Apabila kamu masih sangat sering jajan sembarangan tanpa memperhatikan kebersihan makanan yang dimakan, risiko terserang radang usus buntu pasti mengintai.
Oleh karena itu, sebaiknya intensitas jajan di pinggir jalan sebaiknya dikurangi.
Kalau pun tetap memaksa, sebaiknya lebih diperhatikan lagi kebersihan makanannya.
5. Sering Mengonsumsi Daging Kalengan
Hal-hal yang instan memang sangat memanjakan, tak terkecuali makanan instan kalengan yang sering dijual di supermarket.
Melihat penyajiannya yang mudah, tentu setiap orang tak perlu repot-repot memasak makanan.
Walaupun demikian, daging kalengan instan merupakan pilihan terburuk untuk dikonsumsi rutin tiap hari.
Sama halnya dengan makanan yang dibakar atau gorengan, daging kalengan instan juga diduga memiliki kandungan senyawa karsinogen yang menjadi penyebab usus buntu.
6. Sering Menahan Kentut
Usus buntu tidak hanya disebabkan oleh makanan saja, tapi juga bisa disebabkan dari kebiasaan menahan kentut.
Setiap orang secara sadar pasti lebih memilih menahan kentut ketika berada di ruang publik atau keramaian.
Namun, ketika menahan kentut, gas dalam saluran pencernaan menjadi tertahan dan membuat dinding usus menjadi tipis.
Semakin tipis dinding usus, maka semakin tinggi pula risiko terjadinya radang usus buntu.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian di Sentraland Avenue?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!