Apa jadinya kalau ternyata kini ada 18 gunung api di Indonesia yang berstatus waspada dan aktif? Seberapa besar bahaya yang menghantui tanah air? Baca selengkapnya di sini!
Menurut laporan yang diberikan pada Minggu, 11 Agustus, 2019…
…Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beserta Pusat Vulkanologidan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyataka bahwa…
Di negeri kita masih tersisa 18 gunung api yang kini sudah masuk dalam status waspada.
Gunung-gunung api berlevel II tersebut tersebar di seluruh Indonesia.
Dari pemantauan yang dilakukan pemerintah, mereka juga menemukan bahwa dari jumlah 127 gunung api di Indonesia, 4 di antara mereka sudah di cap Siaga (level III).
Kira-kira gunung apa saja yang masuk dalam daftar PVMBG?
Baca berita selengkapnya di bawah ini!
18 Gunung Api di Indonesia Berstatus Waspada dan 4 Sudah Siaga
Erupsi Kawah Ratu di sekitar Gunung Tangkuban Perahu pada tanggal 26 Juli, 2019 membuat banyak warga Kabupaten Bandung cemas.
Masyarakat Bandung tidak menyangka bahwa gunung yang sudah lama tertidur tersebut tiba-tiba meletus di sore hari.
Baca Juga:
Gunung Tangkuban Perahu Erupsi Tiba-tiba, Masyarakat Diminta Waspada
Mengingat peristiwa ini pemerintah lebih gencar dalam mengawasi sisa gunung api di Indonesia.
Menurut cnbcindonesia.com, laporan terakhir menyatakan bahwa ada 18 gunung api di tanah air yang masuk ke dalam status Waspada dan 4 berstatus Siaga.
Ke-4 gunung api yang berstatus Siaga adalah:
- Gunung Agung (Bali, sejak 10 Februari 2018)
- Gunung Karangetang (Sulawesi Utara, sejak 20 Desember 2018)
- Gunung Soputan (Sulawesi Utara, sejak 3 Oktober 2018)
- Gunung Sinabung (Sumatra Utara, sejak 20 Mei 2019)
Sementara 18 gunung api berstatus Waspada tersebut termasuk:
- Gunung Rinjani
- Gunung Anak Krakatau
- Gunung Gamkonora
- Gunung Ibu
- Gunung Merapi
- Gunung Kerinci
- Gunung Bromo
- Gunung Dukono
- Gunung Ili Lewotolok
- Gunung Banda Api
- Gunung Lokon
- Gunung Gamalama
- Gunung Marapi
- Gunung Tangkuban Parahu
- Gunung Semeru
- Gunung Sangeangapi
- Gunung Rokatenda
- Gunung Slamet
Catatan Terakhir Gunung Api di Indonesia yang Masih Aktif
Aktivitas vulkanik dari beberapa gunung di atas sempat meningkat beberapa minggu ini.
Terumata Gunung Slamet yang memiliki kenaikan pada rekaman deformasi dan kegempaan semenjak Juni 2019.
Aktivitas terakhir yang terdeteksi dari Gunung Slamet termasuk lontaran material pijar dan abu terekam pada bulan Maret hinggal April 2014…
…dan statusnya berubah menjadi Waspada pada 9 Agustus, 2019 pukul 09.00.
Berbeda dengan Gunung Slamet, aktivitas pada Gunung Kerinci baru terlihat kabut berintensitas tipis o-III.
Asap kawah utama yang berwarna putih dan bertekanan lemah tersebut dideteksi setinggi 100 sampai 150 meter (maksimum) dari atas puncak gunung.
Sementara itu pergerakan lempeng pada Gunung Tangkuban Perahu terdeteksi dengan amplitudo maksimum 50 mm.
Menurut laporan BMKG, guncangan tersebut ada kaitannya dengan asap putih dan erupsi yang dikeluarkan oleh gunung dan sekitaran Kawah Ratu.
Baca Juga:
Waspada, Gunung Merapi Meletus! Ini Kiat Siaga Bencana di Rumah
Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di www.99.co/id.