Pernah merasakan sakit perut tepat di bagian kanan bawah? Bisa jadi rasa sakit tersebut merupakan gejala usus buntu yang harus segera ditangani oleh dokter.
Penyakit usus buntu adalah kondisi ketika kantung yang merupakan bagian dari usus besar (apendiks) yang terletak di sisi kanan bawah perut mengalami peradangan.
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab usus buntu, bahkan beberapa di antaranya merupakan kebiasaan yang sering diabaikan.
Peradangan pada usus buntu ini sangat berbahaya jika tidak sigap diberi tindakan medis yang tepat.
Cara yang paling umum dan terbukti berhasil untuk menyembuhkan peradangan ini adalah dengan melalui operasi.
Peradangan tersebut memang harus segera dioperasi agar usus buntu tidak pecah dan menyebabkan infeksi sistemik.
Pahami gejala usus buntu sejak dini, sebelum kondisinya semakin parah!
Gejala Usus Buntu yang Umum Terjadi
1. Sakit Perut Bagian Kanan Bawah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sakit perut bagian kanan bawah bisa menjadi indikasi yang kuat terjadinya usus buntu.
Kalau merasakan hal ini, jangan tiba-tiba mendiagnosa diri sendiri mengidap usus buntu.
Tapi kamu perlu mencermati rasa sakit yang tengah dirasakan, umumnya rasa sakitnya berbeda.
Rasa sakit pada peradangan usus buntu biasanya dimulai dari daerah pusar lalu menjalar ke sisi kanan dan terasa hingga bagian kiri perut.
Rasa sakitnya bisa terasa sangat menyakitkan hingga selang waktu beberapa jam.
Sampai-sampai sakit saat dibuat jalan, menggerakkan perut, batuk, bersin, bahkan tertawa pun terasa sakit.
2. Tubuh Demam dan Menggigil
Ketika kondisi peradangan usus buntu ini sudah parah, tubuh akan menunjukkan reaksinya.
Sama seperti peradangan lainnya, tubuh akan menunjukkan reaksi sama yaitu demam dan menggigil.
Tapi, pada kasus peradangan usus buntu ada perbedaan, perut juga terasa sangat sakit.
3. Mual dan Muntah
Mual dan muntah adalah gejala klasik pada gangguan pencernaan, khususnya saat sakit lambung.
Pun ketika usus buntu meradang, mual dan muntah bisa saja terjadi.
Tapi mual dan muntah ini berbeda dengan sakit lambung biasa, mual dan muntah ini bisa berlangsung lebih dari 12 jam.
4. Nafsu Makan Hilang
Rasa sakit perut yang parah bisa memicu terjadinya kehilangan nafsu makan, apalagi jika dibarengi dengan mual dan muntah.
Saat usus buntu meradang, nafsu makan akan hilang karena perut terasa kembung dan begah.
Kondisi ini disebabkan karena tubuh kesulitan mengeluarkan gas.
5. Diare dan Sembelit
Diare dan sembelit adalah indikasi sedang terjadinya gangguan pada sistem pencernaan.
Dua hal tersebut bisa juga menjadi ciri ciri usus buntu jika dibarengi dengan rasa sakit yang tak tertahankan pada bagian perut.
Kalau kamu mendapati ada lendir yang ikut serta keluar saat buang air besar, bisa jadi usus buntu telah pecah.
6. Perut Membengkak
Ada yang berbeda pada bentuk perut kamu? Kalau kamu menyadari ukuran perut kamu membesar dan buncit, kamu watut waspada.
Buncit di sini bukan dalam artian karena kebanyakan makan atau bertambahnya berat badan, tapi karena bengkak yang disertai demam.
7. Kebingungan dan Disorientasi
Gejala usus buntu ringan tidak hanya meliputi masalah pencernaan dan nafsu makan, tapi juga mempengaruhi bagian tubuh lainnya.
Tak menutup kemungkinan peradangan ini menyebabkan rasa kebingungan dan disorientasi saat kondisinya semakin memburuk.
Hal tersebut dipicu karena terjadinya infeksi yang menguras energi tubuh dan oksigen.
8. Sering Buang Air Kecil
Letak usus buntu berada di bawah panggul, jadi bisa dibilang posisinya berdekatan dengan kandung kemih.
Ketika kandung kemih berisunggungan dengan usus buntu yang meradang, kandung kemih pun akan mengalami peradangan yang serupa.
Apabila kandung kemih juga ikut meradang, maka desakan untuk buang air kecil jadi semakin intens, tapi urine yang dikeluarkan sedikit.
9. Tes Darah
Kalau kamu mengalami ciri ciri usus buntu tersebut, kamu bisa memastikan dengan melakukan tes darah.
Ciri-cirinya juga bisa dilihat dari hasil tes darah.
Jika hasil menunjukkan jumlah sel darah putih tinggi, bisa jadi sedang ada infeksi yang terjadi.
Gejala Usus Buntu Pecah
Selain harus waspada dengan gejala umum, hal yang harus lebih kamu waspadai adalah gejala usus buntu pecah.
Ketika usus buntu sudah pecah, gejala yang ditimbulkan dapat bervariasi tergantung dari kondisi yang dialami.
Pada awalnya, kamu mungkin merasa lebih selama beberapa jam baik setelah usus buntu pecah, namun setelah itu kondisi akan semakin parah karena bakteri mulai menyebar di luar organ perut.
Gejalanya mirip dengan usus buntu, kecuali:
- Rasa sakit terasa di seluruh bagian perut
- Rasa sakit yang konstan dan lebih parah
- Kemungkinan mengalami demam yang lebih tinggi dari sebelumnya
- Pernapasan dan detak jantung semakin cepat
- Mengalami gejala lain seperti menggigil, lemah, sampai kebingungan
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Rancasari?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!