Indonesia berduka dengan kabar berpulangnya Presiden Indonesia ke-3 BJ Habibie. Semasa hidupnya, selain memajukan sepak bola hingga teknologi Indonesia, Habibie juga memiliki pengaruh besar dalam pembangunan kota Batam. Gedung pencakar langit Habibie adalah karya yang membuatnya dinobatkan sebagai legenda kemajuan Batam.
“Diculik” Soeharto dari Jerman
Pembangunan Jota Batam oleh Habibie dimulai saat Presiden Indonesia ke-2, Soeharto, “menculik” suksesornya dari Jerman dan memintanya untuk membangun Batam.
Saat itu, Habibie menggantikan peran Ibnu Sutowo yang bertugas mengembangkan pulau terluar.
Batam sendiri diproyeksikan dapat mengganti peran Singapura di kawasan Asia Tenggara.
“Tahun 1975 saya ditugaskan mengelola dan memajukan Batam. Saat itu penduduknya 600 kepala keluarga, namun tak ada prasarana. Masih di bawah koordinasi direktur utama industri perminyakan,” ungkap BJ Habibie (29/04/19) seperti dilansir di liputan6.com.
Gedung Pencakar Langit Habibie
Habibie memiliki ambisi yang besar untuk memajukan Batam.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan membangun gedung pencakar langit Habibie.
Gedung pencakar langit ini dikembangkan dalam Megasuperblok Meisterstadt di Batam.
Keluarga Habibie bersaa dengan PT Pollux Properti Indonesia Tbk, membentuk PT Pollux Barelang Megasuperblok atau dikenal juga dengan Pollux Habibie Internasionnal.
Di dalam superblok seluas 9 ha ini dibangun 11 gedung pencakar langit termasuk 8 tower apartemen.
Apartemen tersebut terdiri dari 6.500 unit, 1 hotel, dan 1 rumah sakit internasional.
Selain itu, terdapat mal, pertokoan, dan 1 tower perkantoran yang rencananya akan memiliki 100 lantai.
Baca Juga:
Presiden RI ke-3 BJ Habibie Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun
Untuk membangun semuanya, investasi yang dibutuhkan mencapai US$1 miliar atau setara dengan sekitar Rp14 triliun.
Dengan kata lain, investasi ini disebut sebagai salah satu proyek dengan investasi terbesar di Batam.
Harapan Habibi terhadap Superblok Ini
Pembangunan ini diharapkan akan membuat Batam menjadi kota yang maju di berbagai sisi.
“Batam selalu menjadi tempat yang menawan bagi saya. Melalui pembangunan Meisterstadt, mari kita bangun kota Batam agar menjadi kota yang maju dan sempurna dari segala sisi. Meistestadt adalah wujud nyata berbagai proses perkembangan kota Batam,” katanya seperti dilansir dari finance.detik.com.
Proyek BJ Habibie ini dikembangkan dengan mengacu pada konsep kemajuan kota berstandar Jerman.
Hal ini bisa dilihat dari komposisi bangunannya yang saling berhubungan dengan beberapa proyek properti terutama perkantoran dan rumah sakit.
“Proyek ini merupakan hasil dari visi Habibie untuk menciptakan integrated vertical city yang terinspirasi dari standar kemajuan negara Jerman,” jelas Ilham Akbar Habibie selaku Honorary Chairman Pollux Habibie Internasional.
Baca Juga:
BJ Habibie Meninggal, Indonesia Dedikasikan Hari Berkabung Nasional
***
Simak informasi dan artikel terbaru lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Jangan lupa temukan rumah impianmu hanya di 99.co/id!