Sri Mulyani kembali terpilih menjadi Menteri Keuangan pasca dilantik oleh Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada 23 Oktober 2019. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun kembali menjadi kantornya. Tidak banyak yang tahu, ternyata salah satu gedung Kementerian Keuangan menyimpan cerita horor!
Beberapa tahun lalu, tepatnya 2018, ramai dibicarakan mengenai gedung Kementerian Keuangan yang direnovasi.
Bukan karena biaya renovasinya, melainkan ada kabar bahwa gedung tersebut berhantu.
Benarkah kabar tersebut?
Simak ulasan lengkapnya, yuk!
Gedung Kementerian Keuangan Sudah Dibangun Sejak 1809
Dikutip langsung dari situs resmi Kemenkeu, gedung AA Maramis sudah dibangun sejak 7 Maret 1809 atas prakarsa Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels.
Tujuan pembangunannya yaitu untuk memindahkan istana Batavia yang mulai kumuh di muara Sungai Ciliwung ke wilayah pusat ibu kota baru Weltevreden.
Awalnya, bangunan yang dirancang oleh Ir. Letkol JC. Schultze ini akan menjadi pendamping Istana Gubernur Jenderal di Kota Bogor.
Sayangnya karena keterbatasan biaya, bangunan AA Maramis diresmikan pada tahun 1828 oleh Komjen L.P.J Du Bus de Ghisignies sebagai kantor besar urusan keuangan Negara dan instansi pemerintah penting lainnya.
Pada tahun 1942-1945 gedung ini ada di bawah kekuasaan Jepang, selanjutnya 1945-1949 merupakan zaman NICA.
Gedung ini pun kembali diserahkan ke Indonesia pada tahun 1950.
Sejak saat itu, pemanfaatannya untuk kantor Kementerian Keuangan RI dengan Menteri Keuangan.
Banyaknya peristiwa dan tokoh yang berkaitan dengan gedung ini menjadikan AA Maramis sebagai bangunan penting dari segi sejarah, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan nasional.
Pada akhirnya, sesuai Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya, maka Gedung AA Maramis dimasukkan kedalam Cagar Budaya yang wajib dilindungi, dipelihara, dan dimanfaatkan.
Banyak Cerita Horor di Dalam Gedung Kemenkeu
Bangunan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu ini tentu memiliki arsitektur kuno.
Ini bisa dilihat dari banyaknya jendela bergaris dan berukuran tinggi.
Dikutip dari finance.detik.com, salah satu petugas keamanan di Kemenkeu mengatakan bahwa beberapa bulan lalu ada pegawai Kemenkeu yang mengalami kejadian seram.
Tepat pada pukul 10 malam, pegawai tersebut lari dan mengatakan ada suara derap kaki orang berbaris.
Ada juga cerita dari salah seorang pekerja renovasi yang melihat penampakan Noni Belanda yang sedang berdiri di pojok ruangan.
Tidak cukup sampai di situ, ia juga pernah dilempar pasir di dalam ruangan, padahal pasirnya disimpan di bawah.
Salah satu rekannya yang merupakan pegawai renovasi juga sempat melihat sekelebat bayangan putih pada pukul setengah 6 sore.
Gedung Kemenkeu Juga Dimanfaatkan untuk Kepentingan Komersil
Gedung AA Maramis yang bergaya Eropa ini rencananya akan dipugar untuk mempertahankan nilai sejarahnya.
Masih dikutip dari situs finance.detik.com, Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari mengatakan bahwa gedung AA Maramis akan dimanfaatkan untuk kepentingan komersil, namun akan tetap mempertahankan nilai sejarahnya.
Dijelaskan juga bahwa LMAN akan mengelola aset dan akan melakukan renovasi agar gedung ini menjadi spot iconic atau tempat yang memiliki ciri khas.
Belum diketahui berapa nilai renovasi yang akan dikeluarkan, hanya saja biaya pemulihan interior dan eksterior pada tahun 2013 mencapai Rp300 miliar.
Pihak LMAN akan menggandeng Tim Sidang Pemugaran (TSP) dan Pusat Dokumentasi Arsitek (PDA) untuk membicarakan konsep pemugaran gedung tersebut.
Ada juga beberapa pihak yang mengajukan diri untuk mengelola apabila gedung AA Maramis sudah selesai diperbaiki.
Rencananya, gedung bersejarah ini nantinya akan dikomersilkan menjadi hotel, namun masih dilihat prospeknya.
Bagaimana tanggapan Anda mengenai gedung berhantu Kemenkeu yang akan direnovasi ini?