Tahukah Anda, banyak orang yang menganggap beberapa gejala gangguan makan sebagai sebuah pilihan gaya hidup, benarkah demikian? Simak selengkapnya yuk!
Gangguan makan atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai eating disorder adalah gangguan makan yang menyebabkan adanya ketidaknormalan pada ukuran tubuh.
Dengan kata lain, masalah ini bisa menyebabkan Anda terlalu kurus atau bahkan terlalu gemuk.
Ada banyak sekali eating disorder yang sering terjadi di mana umumnya dimulai sejak seseorang masih berusia remaja.
Kenapa eating disorder atau gangguan makan ini terjadi sejak seseorang berusia remaja?
Alasan utamanya yaitu karena gangguan ini sangat erat kaitannya dengan identitas mengenai bentuk tubuh yang “ideal” bagi seseorang.
Sebagaimana diketahui, para remaja masih berkutat dengan pencarian identitas dirinya dan bila tak diarahkan, tentu akan membahayakan.
Nah, agar tak salah arah, sebaiknya kita sama-sama pahami beberapa gejala eating disorder yang umum terjadi ini yuk sebagaimana disadur dari laman healthline.com.
5 Gangguan Makan yang Wajib Diwaspadai
1. Anorexia Nervosa
Gangguan pertama adalah anorexia nervosa yang ditandai dengan ketakutan berlebih untuk menambah berat badan ataupun kekurangan berat badan.
Anoreksia adalah gangguan yang membuat seseorang terus memperhatikan berat badannya dan menghindari jenis makanan tertentu.
Bahayanya, hal ini akan membuat seseorang kehilangan massa otot berlebih, mengalami kelesuan atau kelelahan parah, tekanan darah rendah, hingga tubuh sangat kurus.
Baca Juga:
Mau Diet Sehat? Konsumsi Saja 7 Makanan Berikut Ini!
2. Bulimia Nervosa
Bulimia Nervosa atau pendeknya bulimia adalah keadaan psikologis yang membuat seseorang tak bisa mengontrol dirinya ketika makan.
Kondisi ekstrem yang dikenal juga sebagai bingeing ini umumnya dialami oleh orang-orang yang kurus dan mengalami kesulitan menaikkan berat badan.
Beberapa gejala bulimia nervosa di antaranya obsesi tinggi untuk makan, mengeluh kelebihan berat badan, cemas, kulit kering, mulas, hingga nyeri di dada.
3. Rumination Disorder
Berikutnya gangguan rumination disorder yang seringkali dianggap sebagai gangguan makan pada anak.
Anggapan rumination disorder sebagai gangguan makan pada anak muncul karena umumnya terjadi dari masa bayi, kemudian kanak-kanak, dan terbawa hingga dewasa.
Seseorang yang mengalami rumination disorder seringkali memuntahkan makanan yang sudah dicerna dalam perut untuk dikunyah kembali.
Beberapa gejala yang dapat diamati yaitu gangguan pencernaan, nyeri perut, bau mulut, mual, dan menurunnnya berat badan.
4. Pica
Gangguan makan pica ditandai dengan ketidakwajaran pola makan di mana orang tersebut ingin memakan sesuatu yang sebetulnya bukan makanan.
Misalnya, orang dengan gangguan pica ingin memakan sabun, kertas, rambut, kapur, detergen, hingga tanah.
Tentu hal ini akan sangat membahayakan bagi kesehatan dari mulai gangguan pencernaan hingga masalah pada usus.
5. Binge Eating Disorder
Binge eating adalah penyakit kronis di mana pengidapnya memiliki keinginan makan dalam jumlah banyak dan seringkali napsu makannya tak terkendali.
Akibatnya, gangguan makan ini disertai perasaan tertekan serta ketidakmampuan mengontrol diri karena makan dalam porsi yang tak normal.
Binge eating disorder sering terjadi pada remaja dan bahayanya bisa terjadi hingga bertahun-tahun lamanya.
Salah satu gejala yang paling jelas adalah kebiasaan makan dalam jumlah banyak dan cepat meskipun sebetulnya sudah kenyang.
Yuk, lebih perhatikan lagi pola makan dan kesadaran kita dalam mengonsumsi makanan agar tubuh lebih terjaga!
Baca Juga:
Cara Menurunkan Kolesterol Ampuh untuk Semua Usia. Wajib Coba!
Semoga tulisan ini bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi dan artikel menarik lainnya di Blog 99,co Indonesia.
Sedang mencari rumah impian? Cek saja di 99.co/id!