Rumah Tips & Trik

Diidap Gus Sholah, Yuk, Ketahui Tentang Gangguan Irama Jantung

3 menit

Gangguan irama jantung atau Aritmia yang diidap Gus Sholah ternyata termasuk kategori penyakit berbahaya. Untuk itu ini dia beberapa tips pencegahannya.

Indonesia baru- baru ini kehilangan salah satu tokoh intelektual Islam yang paling dihormati, Gus Sholah.

KH. Salahuddin Wahid alias Gus Sholah tutup usia pada hari Minggu, (2/2/2020) pukul 20.55 WIB.

Adik kandung dari mantan presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu tutup usia setelah dilarikan ke rumah sakit karena kondisi detak jantung yang tidak beraturan.

Apa Itu Gangguan Irama Jantung?

gangguan irama jantung

Melansir dari Healthline, gangguan irama jantung adalah kelainan pada jantung yang memengaruhi laju iramanya ketika berdetak.

Penderitanya bisa merasakan irama jantungnya terlalu cepat (takikardia), detak jantung lambat (brakardia), terlalu dini (kontraksi prematur) atau tidak teratur (fibrilasi).

Aritmia umum terjadi dan biasanya tidak akan berbahaya, namun, beberapa orang ada yang bermasalah hingga bisa membuat seseorang kehilangan nyawanya.

Macam-Macam Gangguan Irama Jantung

Ada lima macam ganggupan irama jantung yang dikenal secara umum, berikut penjelasannya:

1. Bradikardia

Kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat dari normal.

2. Blok jantung

Kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat atau tidak teratur dan dapat menyebabkan pengidapnya kehilangan kesadaran (pingsan).

gangguan irama jantung

3. Takikardia supraventricular

Kondisi ketika jantung berdenyut cepat secara tidak normal.

4. Fibrilasi atrium

Kondisi ketika jantung berdetak cepat dan tidak teratur, bahkan ketika pengidapnya sedang beristirahat.

5. Fibrilasi ventrikel

Jenis gangguan irama jantung yang dapat menyebabkan pengidapnya kehilangan kesadaran atau kematian mendadak akibat detak jantung yang terlalu cepat dan tidak teratur.

Baca Juga:

Waspada, 5 Bahaya Boba Mengintai! Ini Pola Hidup Sehat yang Seharusnya

Pencegahan Gangguan Irama Jantung

gangguan irama jantung



Menurut Halodoc, berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya gangguan irama jantung, yaitu:

1. Menghindari dan mengurangi stres

Stres akan membuat jantung berdetak lebih tak stabil bahkan bisa lambat.

2. Tidak sembarangan mengonsumsi obat

Pasien gangguan irama jantung rentan akan bahan-bahan kimia sebab bisa menyebabkan efek samping tertentu.

Sebagai pasien yang baik kamu harus minum obat apapun dengan persetujuan dokter, terutama obat batuk dan pilek yang mengandung zat stimulan pemicu jantung berdetak cepat.

3. Batasi Minuman Alkohol

Risiko seseorang untuk mengidap aritmia juga meningkat jika mengonsumsi alkohol secara berlebihan.

Hal tersebut timbul karena pengaruh dari impuls listrik di jantung.

4. Tidak merokok dan Meminum Minuman Berkafein

Merokok dan mengkonsumsi kafein yang berlebihan bisa meningkatkan risiko seseorang mengidap gangguan irama jantung.

Sebab, merokok dan kafein menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat.

5. Berolahraga secara teratur

Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur agar jantung dan tubuhmu sehat.

Udara segar akan menetralisir racun-racun yang ada pada jantung serta tubuhmu.

Pengobatan Gangguan Irama Jantung

Dilansir dari Alodokter, ini dia beberapa pengobatan gangguan irama jantung yang bertujuan untuk mengatasi irama jantung tak teratur.

Beberapa perawatan gangguan irama jantung di bawah ini digunakan tergantung jenis aritmia yang dialami pasien.

1. Obat-obatan

gangguan irama jantung

Obat-obatan yang diresepkan dokter untuk mengatasi aritmia adalah obat antiaritmia.

Dokter juga akan meresepkan warfarin untuk menurunkan risiko terjadinya penggumpalan darah.

2. Ablasi

Tindakan ablasi jantung ini dilakukan dengan cara memasang satu atau lebih kateter di pembuluh darah yang menuju ke jantung.

Elektroda yang terdapat di ujung kateter akan menghancurkan sebagian kecil jaringan di jantung yang menyebabkan gangguan irama jantung, sehingga irama jantung menjadi normal kembali.

3. Alat pacu jantung

Dokter akan memasang alat pacu jantung di bawah kulit, tepat di bawah tulang selangka.

Alat pacu tersebut berfungsi mengembalikan irama jantung yang terlalu lambat menjadi normal.

4. ICD

Pengobatan gangguan irama jantung berikutnya yaitu, Implantable cardioverter-defribilator (ICD) adalah alat kecil yang dipasang di dada.

Alat ini digunakan pada penderita yang berisiko mengalami henti jantung mendadak.

Implan alat ini akan mendeteksi tanda henti jantung dan otomatis mengalirkan listrik untuk mengatasinya.

Baca Juga:

9 Bahaya Kipas Angin Jika Dipakai Tidur | Bisa Timbulkan Penyakit!

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk kamu, ya!

Dapatkan informasi menarik lainnya di Blog 99 Indonesia.

Temukan properti yang sedang kamu cari di situs 99.co/id.




Follow Me:

Related Posts