Berita Ragam

Ternyata Segini Gaji Tukang Parkir Pesawat Alias Marshaller di Indonesia

2 menit

Sudahkah kamu tahu berapa rata-rata gaji tukang parkir pesawat di Indonesia? Ternyata gajinya terbilang besar, karena profesi ini bukan main-main.

Beberapa waktu lalu, tukang parkir pesawat atau marshaller tengah menjadi perbincangan warganet

Terlebih sejak ramai berita pesawat raksasa Antonov asal Ukraina berhasil mendarat mulus di Bandara Internasional Yogyakarta.

Walaupun sempat dipandang sebelah mata, siapa sangka jika profesi ini justru banyak menjadi perbincangan.

Tidak seperti tukang parkir motor ataupun mobil, “tukang parkir” pesawat ternyata memiliki gaji yang besar.

Pasti penasaran, kan, seberapa besar gaji dari profesi yang tengah ramai jadi perbincangan ini?

Berikut ini penjelasan gaji tukang parkir pesawat di Indonesia…

Gaji Tukang Parkir Pesawat di Indonesia

marshaller

sumber: travel.detik.com

Merujuk dari berbagai sumber, profesi marshaller di negara-negara maju bisa memperoleh gaji sampai Rp500 juta sampai dengan Rp1 miliar per tahunnya.

Besaran gaji tersebut tergantung pada pihak maskapainya.

Namun, bagaimana gaji tukang parkir pesawat di Indonesia, apakah sama besarnya dengan luar negeri?

“Profesi juru parkir pesawat di Indonesia tentu gajinya jauh dari angka Rp600 juta. Pernyataan tersebut kurang benar,” ungkap Direktur Operasional Gapura Angkasa Andreas Eko Novianto, dilansir dari DetikTravel, Rabu (27/1).

Ia kemudian menambahkan bahwa gaji marshaller kembali disesuaikan dengan kemampuan masing-masing negara dan maskapai.

Bahkan, di Indonesia sendiri, gajinya mengikuti upah minimum di masing-masing daerah.

Meski demikian, besaran gajinya pun juga disesuaikan dengan keahlian dan lamanya bekerja. 

Rata-rata gaji tukang parkir pesawat di Indonesia berada di kisaran angka Rp4-6 juta per bulan.

Kenapa Profesi Tukang Parkir Pesawat Sangat Penting?

1. Menjadi Kepanjangan Mata Pilot

Kehadiran marshaller sangat penting bagi pilot karena mereka menjadi kepanjangan mata pilot.



Marshaller bertugas memandu pesawat dari mulai lepas landas, pendaratan, sampai dengan saat akan parkir.

Mereka berkomunikasi lewat gerakan badan untuk memberikan isyarat yang jelas kepada pilot.

Dalam prosesnya, mereka juga harus memastikan bahwa jalur pesawat terbebas dari segala benda asing.

2. Jalur Koordinasi Penting

Profesi ini menjadi salah satu jalur koordinasi di penting, karena tugasnya terkait dengan lepas landas dan pendaratan pesawat.

Ketika pesawat hendak mendarat, pilot akan berkomunikasi dengan pengendali di bandara.

Kemudian pilot juga berkomunikasi dengan teknisi perawatan yang akan memberikan informasi parkir kepada marshaller.

3. Memerlukan Syarat Akademik

Seorang marshaller harus memenuhi syarat akademik dan lisensi. Di Indonesia, syarat menjadi marshaller harus menempuh pendidikan minimal SMA/K.

Lalu, seorang marshaller juga harus pelatihan khusus terkait profesi tersebut.

Nantinya, Kementerian Perhubungan akan mengeluarkan lisensi berserta rating dari seorang marshaller.

Lisensi yang diperoleh pun memiliki masa berlaku, yakni hanya berlaku selama tahun dan wajib diperpanjang jika masa berlakunya telah habis.

4. Banyak Aturan Khusus

Berbeda dengan tukang parkir biasa, marshaller harus mematuhi banyak peraturan yang ketat.

Bahkan, seorang marshaller hanya dapat memarkirkan lima pesawat setiap harinya.

Umumnya, mereka bisa bekerja sebanyak 13 jam sehari atau dibagi berdasarkan shift.

5. Dilengkapi Alat Khusus

Dalam menjalankan tugasnya, juru parkir pesawat dilengkapi dengan alat khusus untuk menunjang tugasnya.

Perlengkapan juru parkir pesawat seperti penutup telinga untuk meredam suara bising pesawat, sepatu keamanan, jaket neon, dan tongkat LED.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Tangerang Kota?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!




Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.

Related Posts