Berita Ragam

Fungsi Tulang Hasta untuk Lengan. Harus Selalu Dijaga Kesehatannya!

4 menit

Tidak banyak yang tahu betapa pentingnya fungsi tulang hasta untuk persendian lengan kita. Kalau kesehatannya tidak dijaga, tangan bisa keram dan susah digerakkan secara permanen. Baca ulasan mengenai tulang yang satui ini, yuk!

Menurut pengetahuan umum, manusia memiliki 206 tulang di dalam tubuhnya.

Tulang tersebut terbagi menjadi beberapa jenis.

Salah satu jenis tulang yang berperan penting di dalam tubuh manusia adalah tulang hasta.

Tulang hasta atau ulna, bertempat di medial lengan bawah.

Bentuknya panjang dan sejajar dengan tulang radius atau pengumpil.

Tulang ini memiliki peran penting dalam pergerakkan sendi tangan manusia secara keseluruhan.

Namun, ini bukan satu-satunya fungsi tulang hasta.

Fungsi ulna terus berkembang seiring dengan pertumbuhan usia.

Penasaran?

Mari kita bahas fungsi lengkapnya pada ulasan berikut ini!

Apa Itu Tulang Hasta?

Sebelum kita membahas fungsi tulang hasta, mari kita pelajari tulangnya lebih jauh lagi.

Tulang hasta adalah 1 dari 2 tulang yang membentuk struktur pada lengan bawah manusia.

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, tulangnya berlawanan dengan pengumpil.

Kedua tulang ini saling terhubung dengan humerus di ujungnya, membuat bentuk siku.

Tulang hasta dan pengumpil juga bergabung dengan karpal tangan yang bentuknya lebih kecil.

Itulah mengapa pergelangan tangan manusia bisa berputar dan bergerak secara lentur.

Ukuran tulang hasta berubah sesuai dengan usia manusia.

Saat bulan-bulan awal baru lahir, diameter tulang hasta mencapai 50% lebih besar dari pengumpil.

Seiring usia bertambah, diameter tulang hasta menjadi seimbang dengan pengumpil.

Fungsi Tulang Hasta untuk Lengan dan Pergerakkan Tubuh

tulang hasta

sumber: mimbarsumber.com

1. Membantu Putaran Pergelangan

Fungsi tulang hasta yang pertama adalah membantu rotasi pergelangan.

Rotasi pergelangan tangan bisa terjadi berkat bantuan tulang hasta, pengumpil, dan karpal.

Tulang karpal yang bentuknya lebih kecil mempermudah putaran dan membuat pergelangan tangan lebih lentur.

Walaupun tampak sepele, fungsi ini tidak bisa diabaikan.

Mengapa?

Aktivitas manusia banyak bertumpu pada lengan.

Dengan adanya tulang ulna dan pengumpil, kita akan lebih mudah menggerakkan tangan tanpa kecelakaan minor seperti terpelintir.

Ini sangat membantu kegiatan sehari-hari, mulai dari mengangkat benda berat, memutar gagang pintu, menulis, dan masih banyak lagi.

2. Membentuk Struktur Lengan

Peran utama tulang hasta adalah menyokong struktur lengan bawah bersamaan dengan tulang pengumpil.

Kedua tulang ini saling membantu menjaga sendi lengan secara keseluruhan.

Jika salah satu dari mereka tidak berfungsi dengan baik, pergerakkan tangan akan terganggu.

3. Membentuk Sendi Siku

Lengan kita bisa bergerak dengan bebas berkat tulang hasta.

Di antara tulang di dalam tubuh manusia, tersimpan sendi yang membuat kita lebih lentur bergerak.

Nah, sendi yang terdapat pada siku dibentuk langsung oleh tulang hasta.

Tanpa tulang hasta, lengan kita tidak akan bisa menekuk dengan baik.

Pada beberapa kasus, terkadang sendi tidak terbentuk secara sempurna.

Kondisi ini akan mengakibatkan nyeri sendi dan kesusahan menggerakkan tubuh bagian bahu, punggung atas, dan lengan.

4. Menyimpan Mineral

Selain memastikan pergerakkan lengan, tulang hasta juga memiliki peran lainnya yang tidak kalah penting.

Tulang yang kenal dengan nama ulna ini menyimpan asupan mineral yang masuk ke dalam tubuh.

Mineral yang diserap kemudian kan menghasilkan sel-sel darah yang biasa kita sebut dengan sumsum.

Hal ini juga akan mendukung pergerakan bahu dan punggung atas, serta menghubungkan ligamen vital dengan otot-otot di dalam tubuh.

Penyakit dan Gangguan yang Bisa Terjadi pada Tulang Hasta

penyakit

Diameter pergelangan tangan kita sangat kecil, begitu juga dengan tulang-tulang di dalamnya.

Ukurannya yang tipis ini memudahkan mereka untuk patah karena luka trauma.

Apabila tulang hasta terluka atau retak, efeknya akan terasa pada titik sendi di mana tulang pengumpil dan hasta bertemu.

Kondisi ini akan menimbulkan nyeri sendi yang dahsyat, sampai-sampai kita kehilangan rasa di seluruh lengan.

Alhasil, tangan bisa-bisa lumpuh atau bahkan mengalami deformitas jika titik retak tulang lebih dari satu.



Deformitas yang dimaksud disebut dengan patah tulang lengan bawah diaphyseal.

Deformitas ini merupakan salah satu cidera yang paling sering terjadi pada tulang pengumpil dan hasta.

Penyebabnya beragam, mulai dari kekurangan kalsium, beban berlebihan, lengan terentang, sampai penyakit asam urat.

Tulang hasta yang terinfeksi sedikit demi sedikit akan rapuh, retak, atau patah.

Inilah mengapa fungsi tulang hasta dan kesehatannya tidak bisa kita remehkan.

Pasalnya, satu saja retakan yang terjadi pada tulang, efeknya bisa membahayakan seluruh tubuh.

Jenis Patah Tulang Hasta

patah tulang

Kita sudah membahas fungsi tulang hasta.

Sekarang, mari kita pelajari risiko-risiko yang kita hadapi jika tidak menjaga kesehatan tulang hasta dengan baik.

Patah tulang lengan bawah diaphyseal bukan satu-satunya jenis patah tulang yang harus kita waspadai.

Masih ada jenis lainnya yang menghantui kesehatan lengan.

Berikut contohnya:

  • Patah tulang comminuted: tulang pecah menjadi bagian yang lebih kecil.
  • Patah tulang campuran: tulang patah dan fragmennya mampu menembus kulit.
  • Patah tulang greenstick: patah tulang garis rambut ke tulang lain yang utuh.
  • Patah tulang lengkap: dikenal juga sebagai fraktur lengkap (sama seperti patah tulang campuran hanya fragmennya lebih kecil)
  • Patah tulang tertutup: patah tulang dalam di mana tulang tidak menembus kulit dalam atau luar.

Cara Merawat Tulang

susu

Agar fungsi tulang hasta berjalan dengan baik, kita harus tahu tips dan cara merawatnya.

Bukan hanya umur, tulang-tulang di dalam tubuh kita juga semakin menua seiring berjalannya waktu.

Apabila tidak dijaga dengan benar, setiap tulang yang membentuk kerangka manusia akan cepat keropos.

Apa yang terjadi pada tulang-tulang keropos?

Badan kita akan membeku, susah digerakkan, dan otomatis semakin melemah.

Jangankan menggerakkan tangan atau berjalan, berdiri pun pasti susah.

Adapun cara merawat tulang sebagai berikut:

  • Mengonsumsi lebih banyak sayuran seperti pakcoy, bayam, brokoli, daun selada, dan asparagus.
  • Minum susu untuk mencukupi kebutuhan kalsium di dalam tubuh. Jumlah yang dibutuhkan adalah sekitar 2-3 gelas setiap harinya. Agar manfaatnya lebih terasa, minum susu di pagi hari sebelum beraktivitas, dan sebelum tidur.
  • Mengonsumsi suplemen. Kalsium tidak hanya didapatkan dari susu, tetapi juga suplemen yang dijual di banyak apotek.
  • Mencukupi asupan vitamin D dengan berjemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 30 menit.
  • Melakukan olahraga secara rutin, terutama kardio. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 3 kali dalam seminggu.
  • Hindari mengangkat beban terlalu berat, terutama ketika sedang berolahraga. Sendi pada ujung tulang hasta bisa tertarik dan bisa memicu patah tulang tertutup.
  • Lakukan check-up ke dokter setahun sekali. Apabila sendi dan tulang sudah bermasalah sejak lama, jadikan check up sebagai rutinitas, dengan pergi ke dokter sebanyak 3 kali setahun.
  • Melakukan terapi tulang. Ada banyak terapi tulang yang bisa kita jalani. Kamu bisa melakukannya di rumah sakit atau klinik alternatif
  • Berhenti mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Hindari merokok terlalu sering. Tidak hanya tulang hasta, zat nikotin di dalam rokok dapat mengikis seluruh jenis tulang di dalam tubuh.

******

Semoga artikelnya bermanfaat ya, Sahabat 99!

Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita Properti 99.co Indonesia.

Apabila kamu sedang mencari rumah berdesain modern dan minimalis, coba cek saja Btari Summarecon atau kunjungi langsung 99.co/id untuk pilihan lainnya, ya!




Samala Mahadi

Lulusan Sastra Inggris Maranatha Christian University, Samala adalah seorang editor di 99 Group dari tahun 2021. Berpengalaman menulis di bidang properti, lifestyle, dan fashion. Hobi termasuk menulis dan segala hal berbau literatur dan Paleontologi.

Related Posts