Paru-paru merupakan salah satu organ utama manusia. Ketahui seberapa pentingnya lewat pembahasan fungsi paru paru di bawah ini!
Seperti yang sudah kita ketahui, paru-paru adalah organ pernapasan (respirasi).
Organnya berhubungan dengan peredaran darah dan sistem pernapasan pada setiap makhluk vertebrata yang bernapas menggunakan udara.
Tugas utamanya adalah untuk memompa udara yang terhirup, serta memisahkan mana oksigen dan karbondioksida.
Akan tetapi, paru-paru memiliki fungsi lainnya selain tugas-tugas di atas.
Apa saja?
Mari kita pelajari langsung pada pembahasan fungsi paru paru berikut ini!
Fungsi Paru Paru Manusia yang Tidak Kalah Penting. Sudah Tahu?
1. Organ Metabolisme
Fungsi paru paru yang tidak kalah penting dari memompa udara adalah sebagai organ metabolisme.
Paru-paru terlibat dalam penyimpanan, degradasi, dan transformasi beragam zat.
Zat-zat yang dimaksud adalah histamin, fibrin, angiotensin, dan prostaglandin.
2. Pelindung Infeksi
Paru-paru juga berfungsi sebagai siliaris eskalator.
Apa itu siliaris eskalator?
Siliaris eskalator adalah organ yang melindungi tubuh dari infeksi saluran pernapasan yang dibawa oleh udara.
Hal-hal berbahaya seperti bakteri, debu, dan kotoran lainnya akan terperangkap pada lapisan lendir di paru-paru.
Lapisannya terletak pada permukaan mukosa saluran pernapasan sehingga menyaring udara menjadi lebih segar.
3. Pelindung Organ Lain
Selain melindungi tubuh dari infeksi, fungsi paru paru yang serupa adalah sebagai pelindung organ lain.
Paru-paru terletak di atas hati.
Secara langsung, organnya melindungi hati dari guncangan eksternal maupun internal.
4. Sekresi Zat
sumber: ayoksinau.com
Paru-paru berperan penting dalam proses sekresi.
Organnya meresap agen farmakologis, air, dan alkohol.
Menurut Halodoc, setiap harinya paru-paru menghembuskan satu liter air.
Tidak hanya itu, gas anestesi seperti nitrous oxide dan eter juga diproses dan dikeluarkan oleh paru-paru.
5. Pengendali pH Darah
Fungsi paru paru selanjutnya adalah untuk mengendalikan pH darah.
pH darah yang tidak seimbang dapat menyebabkan gangguan kerja organ tubuh yang lainnya.
Di sinilah paru-paru bertugas dan menyeimbangkan pH darah menjadi antara 7,35 sampai 7,45.
Apabila paru-paru tidak bekerja, pH darah bisa naik dan menyebabkan asidosis dan alkalosis respiratorik.
Efek samping dari kondisi tersebut adalah sakit kepala, kesusahan bernapas, dan pingsan.
6. Menciptakan Suara
Paru-paru bertugas dalam mengatur fonasi.
Fonasi adalah proses penciptaan suara yang dilakukan oleh saluran pernapasan bagian atas.
Proses fonasi dimulai dari udara yang mengalir di paru-paru melalui laring.
Kemudian, otot-otot di laring akan membangunkan kartilago arytenoid dan mendorong pita suara.
Nah, suara akan tercipta ketika pita suara bergetar.
Semakin besar ketegangan pada pita suara, semakin tinggi dan cepat nada yang kita keluarkan.
Begitu pun sebaliknya.
Ketegangan pita suara yang kecil akan menimbulkan nada yang jauh lebih rendah.
7. Membantu Indra Penciuman
Masih membahas fungsi paru paru yang tidak kalah penting, kali ini perannya dibutuhkan dalam mengenal bau.
Proses penciuman dimulai saat udara masuk ke dalam rongga.
Beberapa bahan kimia yang terhirup mengaktifkan dan mengikat reseptor di sistem saraf pada silia.
Ini akan mengirimkan sinyal unik ke otak melalui lubang ethmoid yang kemudian akan dilanjutkan ke bulbus olfaktorius.
Setelah itu, sinyal akan berlanjut ke sepanjang saraf kranial 1 dan area olfaktorius di korteks serebral.
8. Tempat Menampung Darah
Tugas paru-paru selanjutnya adalah tempat penampungan darah.
Paru-paru dapat menampung darah dalam jumlah yang cukup banyak.
Ini berguna saat kita sedang melaksanakan aktivitas fisik yang melelahkan.
Organ paru-paru membantu jantung memompa darah dan bekerja lebih efisien.
***
Semoga bermanfaat ya, Sahabat 99…
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Untuk kamu yang sedang mencari hunian modern seperti Lavon, langsung kunjungi 99.co/id, ya!
