Mayoritas masjid di Indonesia menggunakan kubah sebagai salah satu elemen eksterior terkuat. Sudahkah kamu mengetahui fungsi dari kubah masjid?
Kubah identik dengan representasi sebuah masjid.
Sehingga untuk menemukan letaknya kita mencari bangunan dengan kubah di bagian atas.
Masjid akan mudah ditemukan karena kubah diletakkan pada tempat tinggi atau memiliki ukuran besar.
Tidak sembarang dibuat, jenis bangunan ini mempunyai beberapa fungsi.
Apa saja? Simak penjelasannya sebagai berikut…
6 Fungsi Kubah Masjid
1. Ciri Khas Masjid
Jika menilik sejarah, kubah bukan berakar dari arsitektur Islam.
Namun seiring berjalanya waktu, kubah menjadi representasi dari ciri khas sebuah masjid.
Terlihat dari banyaknya masjid di Indonesia yang mempunyai kubah sebagai identitas.
2. Lambang Keindahan dan Kebesaran Agama Islam
Ketika orang melihat masjid, hal pertama yang dilihat adalah kubah.
Sehingga penting merancang kubah dengan nilai estetika tinggi.
Tidak heran, berbagai jenis masjid di Indonesia dan luar negeri ciri khasnya terletak pada desain kubah.
Hal inilah yang membuat fungsi kubah sebagai simbol keindahan.
Selain itu, kubah merupakan perwujudan kebesaran agama Islam.
Kubah tidak dibuat sebagai ciri khas atau pemanis saja.
Sebuah kubah memiliki dimensi spiritualitas yang tinggi.
Kubah diasosiasikan sebagai sebuah tempat tinggi, menyimbolkan agama Islam yang agung.
Selain itu, kubah tampak seperti sebuah naungan yang membuat jamaah merasa kecil di hadapan Allah.
3. Mempermudah Mencari Masjid
Orang akan pertama kali mencari kubah untuk menentukan posisi masjid.
Seperti sudah dijelaskan di muka, kubah yang di letakan di atas akan mempermudah masyarakat untuk melihatnya.
4. Kubah Menentukan Arah Kiblat
Pembuat jasa kubah biasanya akan menempatkan kubah sedemikian rupa ke arah kibat.
Sehingga dengan melihat kubah, orang yang hendak salat mampu menentukan arah kiblat dengan mudah.
5. Sebagai Tempat Sirkulasi Udara
Kubah kerap dijadikan opsi lain sebagai sirkulasi udara.
Ukurannya yang besar dengan bentuk setengah bola ke atas, akan memberi ruang bagi udara.
Sehingga jamaah yang berada di dalam tidak akan kepanasan ketika beribadah.
6. Sumber Pencahayaan
Kubah modern biasanya sudah dilengkapi reflektor cahaya.
Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan sumber cahaya di dalam masjid.
Selain itu, kubah kerap mempunyai cat warna cerah di bagian dalam.
Bahkan di beberapa masjid, dinding bagian dalam kubahnya didesain menyerupai langit.
Ada awan putih yang berpadu dengan langit biru, disertai kaligrafi ayat Al-Qur’an.
Jenis-Jenis Bahan Kubah
-
Kubah Beton
Beton kerap digunakan sebagai bahan utama sebuah kubah.
Hal tersebut lantaran karakteristik beton yang kuat disertai besi tulangan sebagai rangka.
-
GRC
Selain beton, GRC dapat dijadikan bahan untuk membuat kubah.
Kelebihan GRC sendiri adalah kuat, tahan panas, serta antikarat.
-
Galvalum
Bahan lain yang biasanya digunakan dalam pembangunan kubah adalah galvalum.
Ia dikenal tahan panas, berdaya rekat fleksibel, dan antikarat.
-
Enamel
Bahan enamel untuk kubah dikenal mampu memunculkan ketajaman dan kecerahan warna yang baik.
Keunggulan lainnya adalah jauh lebih ringan dan berpotensi minim bocor.
-
Stainless
Bahan yang satu ini tentu sudah tidak asing.
Sebab, banyak masjid di Indonesia menggunakan stainless sebagai bahan dasar kubah.
Daya tarik yang ditonjolkan dari stainless adalah mengkilap dan tahan karat.
***
Itulah fungsi dan jenis-jenis bahan kubah, Sahabat 99.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Baca informasi menarik lainya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Tertarik memiliki hunian di Cluster Vernonia Summarecon Bekasi?
Langsung cek di www.99.co/id!