Testimoni

Firman: Pilih Jadi Marketing Properti Setelah Membaca Buku Rich Dad Poor Dad

2 menit

Inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk dalam memilih pekerjaan setelah lulus bangku kuliah. Hal ini dialami sendiri oleh salah satu agen dari Bandung bernama Firmansyah Nugraha. Ia mengaku, ada satu buku yang membuat tekadnya bulat untuk berprofesi sebagai marketing properti.

Buku yang dimaksud oleh marketing properti di Mataram Realty ini adalah Rich Dad Poor Dad karya Robert T. Kiyosaki. Ia mengaku, setelah membacanya, keinginan untuk terjun ke bisnis properti pun muncul dan semakin bulat.

“Alasan utamanya sebenarnya karena habis membaca buku Rich Dad Poor Dad. Di dalamnya ada satu tulisan yang menjelaskan mengenai dunia marketing, khususnya properti. Ya, selain itu juga karena memang keuntungan yang bisa didapat cukup menjanjikan,” terang Firman pada UrbanIndo saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Tahun ini, genap dua tahun sudah Firman menjalankan profesinya sebagai marketing properti. Ia mengatakan, alasannya bergabung dengan perusahaan properti adalah karena ia masih dalam tahap pembelajaran.

Kalau Tidak Closing, Malu

Firman mengaku sangat nyaman dengan perusahaan properti tempatnya bergabung saat ini. Menurutnya, tidak ada target yang diberikan oleh Mataram Realty padanya. Semuanya tergantung pada usaha masing-masing agen yang tergabung.

Rekan-rekan sesama agen di dalam perusahaan tersebut pun ia sebut sangat koperatif. Salah satu contohnya, mereka satu sama lain sering saling memberikan list iklan yang dibutuhkan oleh agen lainnya. Itu sebabnya hingga saat ini ia masih bertahan di sana.

“Kantor tapi tidak pernah memberi target sebenarnya. Tapi kalau enggak closing terus-terusan ya, biasanya agen itu malu dan mengundurkan diri dari kantor. Biasanya kantor juga memberikan surat peringatan. Jadi hal yang seperti itu sih saya jadikan pemacu untuk bisa closing,” jabarnya.



Saat ini agen Firman mengaku lebih concern memasarkan properti berbentuk rumah, ruko, dan juga tanah. Ia menambahkan, properti yang paling banyak dicari oleh beberapa kliennya adalah rumah yang berada di sekitaran Jalan Dago, Bandung. Harganya memang mahal, namun menurutnya justru segmen properti itulah yang paling diincar.

Umumnya Firman melakukan pemasaran properti lewat media online. Bukan hanya menggunakan situs Mataram Realty, ia pun memanfaatkan berbagai portal jual beli properti online. Salah satu yang ia andalkan ialah UrbanIndo.

Respons Hingga Laporan Analisis untuk Agen

Firman mengatakan, sejak awal masuk ke perusahaan properti tempat bekerjannya kini, ia telah direkomendasikan untuk menggunakan situs properti UrbanIndo. Ia mengakui, bukan hanya gratis, UrbanIndo pun bermanfaat mendatangkan respons calon klien setiap minggu.

“UrbanIndo mudah digunakan menurut saya. Saya sejak dulu sampai sekarang kalau memasukkan iklan sendiri, kok. Tidak merepotkan. Sejauh ini respons pembeli lumayan. Setiap minggu ada pasti yang menghubungi,” utaranya.

Firman juga menambahkan, laporan analisis yang diberikan UrbanIndo untuk para agen sangat membantunya dalam membuat strategi. Ia kerap memanfaatkan informasi seputar properti yang paling dicari untuk dijadikan referensi pencarian stok yang akan diiklankan.

Ternyata, walau dimulai karena hal simpel, jika suatu hal dilakukan dengan serius, bisa mendatangkan hasil yang maksimal ya, Urbanites! Semoga kisah dari agen Firmansyah dari Bandung ini dapat menginspirasi Anda.




Tiara Syahra Syabani

Content Manager : 99 Group

Seorang jurnalis/editor kemudian beralih profesi menjadi content dan copywriter. Pecinta buku komik Hai, Miiko! Senang traveling dan makan makanan gurih.

Related Posts