Di Kota Medan, ada sebuah rumah unik yang dijuluki sebagai rumah sepatu karena karena bentuk bangunannya benar-benar menyerupai sepatu.
Ia adalah Muhammad Jusuf Sokartara, pria paruh baya mantan atlet sepeda, yang merupakan pemilik rumah unik tersebut.
Baginya, hunian dengan bentuk tak biasa tersebut sudah menjadi impiannya sejak lama sampai akhirnya berhasil diwujudkan.
Rumah dengan bentuk unik tersebut berdiri tegak di tengah lahan di jalan SMA 2, Kelurahan Karang Sari, Kecamatan Polonia, Kota Medan.
Bangunannya tampak menonjol karena berdiri di sebuah lahan yang cukup luas dan terletak di pinggir jalan.
Di balik keunikan rumah yang dijuluki rumah sepatu oleh masyarakat sekitar, ternyata ada fakta-fakta unik yang menarik, lo!
Fakta Unik Rumah Sepatu di Medan
1. Terinspirasi dari Rumah Sepatu di India
Rumah sepatu ini sudah menjadi impian Jusuf sejak lama. Awalnya, ia terinspirasi untuk membangun rumah ini ketika melihat sebuah rumah sepatu di majalah India.
Dari majalah tersebutlah akhirnya membuat pria yang lama menetap di Belanda ini untuk melihat langsung rumah tersebut.
Keinginannya akhirnya tercapai saat ia mengelilingi dunia dengan bersepeda dan berkesempatan melihat rumah yang ada di India itu.
2. Serba Angka 13
Rumah dengan ukuran panjang sekitar 9 meter ini dibangun menyerupai sepatu lars lengkap dengan rangkaian besi yang dibentuk menyerupai tali sepatu.
Dengan bentuk seperti itu, rumah ini terdiri dari tiga lantai dan memiliki jendela di setiap lantainya.
Selain bentuknya yang mencolok, terdapat tulisan angka 13 di bagian dindingnya yang cukup menarik perhatian.
Ternyata angka 13 merupakan angka favorit 13 Jusuf karena memiliki makna mendalam baginya, yakni tanggal pernikahan.
Tak hanya itu saja, ternyata rumah unik ini memiliki tinggi 13 meter dan dibangun pada tanggal 13.
3. Sulit Membuat Bentuk Rumah Melengkung
Menurut Jusuf, membangun rumah dengan bentuk seperti itu tidaklah mudah, sebab tukang bangunannya kesulitan membuat bentuk melengkung.
Jika dilihat-lihat, rumah tersebut memang memiliki banyak sudut lengkung.
4. Dibangun Selama 6 Bulan
Dengan kesulitan pembangunannya, rumah ini baru rampung setelah 6 bulan pengerjaan.
Pembangunannya ternyata tidak selalu berjalan mulus, sebab Jusuf sempat kehabisan dana dan harus kembali ke Belanda untuk mengumpulkan dananya.
Dana yang dibutuhkan untuk membangun rumah ini disebut mencapai Rp600 juta.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Pondok Gede?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!