Belum lama ini viral di media sosial mengenai ditemukannya gunung emas di Kongo. Sebagian masyarakat pun mengaitkannya dengan tanda-tanda akhir zaman. Bagaimana faktanya?
Terkuaknya gunung emas di Republik Demokratik Kongo, Afrika, mendadak mencuri perhatian dunia.
Awal mula viralnya gunung emas itu berasal dari sebuah video yang disebarkan jurnalis lepas Ahmad Algohbary di media sosial.
Penemuan gunung emas terjadi pada Februari 2021 lalu, akan tetapi baru viral belum lama ini.
Dalam video tersebut, penduduk desa di provinsi Kivu Selatan, Kongo, ramai-ramai membawa sekop untuk menggali emas.
Akibat penemuan itu, banyak masyarakat sekitar yang berdesakan untuk menggali dan menemukan bijih emas dalam tanah.
Menurut Ahmad Algohbary dalam takarirnya di Twitter, warga menggali tanah untuk menemukan emas dan membawanya ke rumah mereka.
“Sebuah video dari Republik Kongo mendokumentasikan kejutan terbesar bagi beberapa penduduk desa di negara ini, ketika seluruh gunung yang dipenuhi dengan emas ditemukan!,” tulis sebagian takarirnya di Twitter.
Kandungan Emas hingga 90 Persen!
Tak main-main, kandungan emas di Gunung di Luhihi ini ternyata mencapai 60 persen hingga 90 persen.
Tak heran jika ribuan warga berbondong-bondong mendatangi pegunungan tersebut setelah berita penemuan itu tersebar.
Bukan hanya dengan sekop, mereka juga menggunakan tangan kosong saat menggali tanah tersebut.
Warga juga mencuci kotoran dari emas dan mengekstraksi logam mulia dalam wadah.
Akibat fenomena itu, pemerintah setempat pun mengambil langkah.
Hal ini dilakukan untuk menghentikan aktivitas penambangan secara masif tersebut.
Ditutup Pemerintah
Dikutip detik.com, pemerintah Kongo lantas mengumumkan larangan aktivitas penambangan emas secara masif.
Pejabat Pertambangan Kivu Selatan, Venant Burume Muhigirwa mengkonfirmasi bahwa penemuan bijih kaya emas di wilayah Luhihi itu telah menyebabkan demam emas.
Pemerintah setempat kemudian menghentikan semua kegiatan penambangan di dalam dan sekitar desa.
Para penambang, pedagang, dan anggota angkatan bersenjata Republik Kongo (FARDC) diminta untuk meninggalkan lokasi tambang sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Hal ini meenyusul penambangan subsisten melibatkan penggali liar dengan alat-alat yang belum sempurna dan umum.
“Ketertiban harus ditegakkan kembali dalam kegiatan pertambangan di Luhihi, tidak hanya untuk melindungi kehidupan tetapi juga untuk memastikan pencarian emas yang diproduksi sesuai dengan hukum Kongo,” tulis keputusan pemerintah setempat.
Dikaitkan dengan Akhir Zaman
Tak lama setelah itu, muncul spekulasi tentang tanda akhir zaman akibat penemuan gunung emas tersebut.
Dikutip Sindonews, ditemukannya gunung emas di Kongo ini mulai dikaitkan dengan ajaran kepercayaan Islam.
Hal ini terkait dengan munculnya Imam Mahdi, akhir zaman, dan Sungai Eufrat.
Bahkan, tak sedikit kalangan muslim di Kongo banyak mengaitkan dengan hadis-hadis tentang akhir zaman dan persoalan Sungai Eufrat.
Umat Islam, wajib hukumnya mengimani apa yang telah disabdakan Muhammad SAW tentang adanya gunung emas tersebut.
Seperti halnya sabda Rasulullah SAW:
- “Kiamat tidak akan terjadi sehingga Sungai Eufrat surut dan menyibakkan gunung emas. Di atasnya orang-orang berperang sehingga dari setiap seratus orang akan terbunuh sembilan puluh sembilan. Setiap orang dari mereka mengatakan, ‘Mudah-mudahan akulah orang yang selamat itu’.” (HR Bukhari Muslim).
- “Hampir tiba masanya, Sungai Eufrat surut menyingkapkan pembendaharaan emas. Siapa yang menghadirinya, janganlah mengambilnya sedikitpun.” (HR Bukhari Muslim).
***
Semoga informasi di atas bermanfaat, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah dijual di Bekasi?
Kunjungi www.99.co/id dari sekarang dan dapatkan penemuan menarik di sana!