Beberapa waktu lalu, Israel sempat membuat geger publik karena berhasil menemukan gulungan alkitab berumur 2.000 tahun. Seperti apa isinya?
Sahabat 99, penemuan itu membuat heboh dan dianggap sebagai salah satu yang penemuan paling signifikan.
Gulungan alkitab tersebut ditemukan oleh para arkeolog Israel.
Pencarian selama puluhan tahun tersebut membuahkan hasil meskipun ditemukan dalam sejumlah potongan.
Puluhan gulungan yang mengandung teks alkitab itu ditemukan di gua.
Lantas, seperti apa fakta penemuan gulungan alkitab dan seperti apa isinya?
Berikut faktanya!
Fakta Penemuan Gulungan Alkitab
Dilansir Associated Press, potongan gulungan alkitab itu diyakini tersembunyi selama pemberontakan Yahudi pada bangsa Romawi.
Para arkeolog Israel mencari gua-gua yang mereka katakan digunakan oleh orang-orang Yahudi yang memberontak melawan Romawi, selama pemberontak Bar Kochba abad kedua yang gagal.
Gulungan itu ditemukan Israel Antiquities Authority (IAA) atau Otoritas Barang Antik Israel di sebuah gua, Cave of Horrors, Gurun Yudea.
Kawasan itu membentang di bagian selatan Israel dan Tepi Barat.
“Untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, penggalian arkeologis telah menemukan potongan-potongan gulungan Alkitab,” kata IAA.
Menurut arkeolog, penemuan fenomenal selama penggalian selama bertahun-tahun itu ditemukan dalam keadaan diawetkan secara sempurna.
Dikutip Kompas, para arkeolog juga menemukan benda lain yang berharga.
Benda itu adalah simpanan koin langka, kerangka anak berusia 6.000 tahun, dan keranjang yang digambarkan sebagai tertua di dunia atau lebih dari 10.000 tahun.
Arkeolog menggunakan drone, perlengkapan mendaki, dan rappelling dalam upaya pencarian tersebut.
Isi Gulungan Alkitab
Sumber: AP/Sebastian Scheiner
Menarik untuk disimak apa isi dari potongan gulungan alkitab tersebut.
Menurut IAA, potongan itu mengandung baris teks Yunani dari Kitab Dua Belas Nabi Kecil yang merupakan bagian dari Alkitab Ibrani.
Salah satu bagian dari kitab Zakharia berbunyi:
“Inilah hal-hal yang harus Anda lakukan: Bicaralah kebenaran satu sama lain, berikan keadilan yang benar dan sempurna di pintu gerbang Anda.”
Meskipun sebagian besar teksnya dalam bahasa Yunani, kata arkeolog, menariknya nama Tuhan muncul dalam aksara Ibrani kuno.
Kurator IAA, Oren Ableman, mengatakan beberapa bagian gulungan yang sama dari Book of the Twelve Minor Prophets pertama kali ditemukan di Cave of Horrors oleh suku Bedouins sekitar 1950-an.
Dikutip CNN Indonesia, Cave of Horrors diambil karena terdapat banyak kerangka dan medan berbahaya di dalam dan sekitar gua tersebut.
Oren mengatakan bahwa di antara ciri-ciri yang paling mencolok dari fragmen-fragmen yang baru ditemukan ini adalah penyimpangan semua versi kitab Perjanjian Lama lainnya.
Dalam satu bagian, kata “gerbang” diganti dengan kata “jalanan”.
“Arti penting dari penyimpangan itu adalah apa yang kami coba temukan sekarang,” kata Oren.
Penemuan Terpenting
Juru bicara Yoli Shwartz mengatakan bahwa penemuan ini adalah salah satu penemuan terpenting.
Sebelumnya, para arkeolog juga telah menemukan Gulungan Laut Mati di gua-gua gurun di Tepi Barat dekat Qumran pada 1940-an dan 1950-an.
Gulungan tersebut berasal dari abad ke-3 hingga abad pertama SM dan beberapa teks alkitab paling awal yang pernah ditemukan.
Sementara gulungan alkitab yang ditemukan baru-baru ini harus diperketat.
“Kami harus memastikan bahwa kami memulihkan semua data yang belum ditemukan di dalam gua, sebelum para perampok melakukannya,” kata Direktur IAA Israel Hasson.
***
Semoga informasi ini bermanfaat, Sahabat 99.
Cek artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi www.99.co/id untuk menemukan ragam hunian menarik!
Salah satunya adalah Grahayana di Karawang Barat!
