Tahukah kamu, di Indonesia ada ras anjing endemik yang keberadaannya sudah mendapat pengakuan dunia, itulah anjing Kintamani. Trah anjing ini berasal dari pergunungan Kintamani di Bali. Berikut informasi selengkapnya!
Tampilan Kintamani sekilas terlihat seperti Siberian Husky.
Hanya saja bulu yang mengelilingi tubuhnya cenderung lebih tipis, Sahabat 99.
Selain itu, ia memiliki karakter yang lebih pemberani sehingga cocok menjadi anjing penjaga.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa fakta menarik anjing Kintamani yang menarik untuk disimak.
6 Fakta Menarik Anjing Kintamani
1. Ras Anjing Endemik Indonesia
Kintamani adalah ras anjing yang berasal dari kawasan Sukawana, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Daerah tersebut merupakan area pergunungan yang dikelilingi hutan dan gunung vulkanik.
Ras anjing satu ini merupakan jenis pertama yang mendapat pengakuan dunia sebagai ras endemik Indonesia.
Pengakuan tersebut diberikan oleh The Federation Cynologique Internationale (FCI).
Oleh sebab itu, Kintamani dapat ikut serta dalam kompetisi dan pertunjukkan anjing internasional.
2. Kintamani Cocok Menjadi Anjing Penjaga
Meski tampilannya mirip Siberian Husky, Kintamani memiliki tempramen yang lebih agresif.
Instingnya sangat kuat untuk melindungi wilayahnya agar tidak ada anjing atau manusia asing yang masuk.
Ini karena Kintamani merupakan hewan gunung yang terbiasa hidup di alam bebas.
Sifat alaminya inilah yang membuat banyak orang memutuskan memelihara Kintamani sebagai anjing penjaga.
Namun perlu kamu ingat, jika ingin memelihara Kintamani pastikan melatihnya dengan baik untuk menghindari kecendrungan over protective.
3. Loyalitasnya Tinggi pada Manusia
Apabila kamu melatihnya dengan baik Kintamani dapat tumbuh menjadi hewan peliharaan dengan loyalitas tinggi.
Ia akan mengabdi dengan setia, menemani, dan bahkan melindungimu meski harus bertaruh nyawa.
Ini didukung oleh sifat berani yang sudah ia miliki sedari lahir, Sahabat 99.
Hanya saja tidak seperti Poodle yang senang menempel pada manusia, sehari-harinya Kintamani akan terlihat independen dan cuek.
Ia baru akan menempel padamu jika merasakan ada bahaya serta kehadiran makhluk asing.
4. Anjing Kintamani Betina Memiliki Kebiasaan Unik
Salah satu fakta menarik Kintamani adalah kebiasaan betinanya untuk menggali lubang ketika hamil.
Kebiasaan ini akan muncul tepat sebelum ia memasuki fase melahirkan.
Lubang yang telah jadi kemudian akan berfungsi sebagai tempat melahirkan sekaligus mengasuh anak-anaknya.
Setidaknya, sekali hamil ia akan melahirkan sekitar satu hingga tujuh ekor anak anjing, Sahabat 99.
5. Ciri Khas Fisik Anjing Kintamani
Kintamani memiliki bentuk badan panjang dengan punggung datar dan leher berukuran sedang.
Pada bagian belakang tubuhnya kamu bisa melihat ekor yang berdiri tegak membentuk sudut 45 derajat.
Tidak jatuh atau melingkar di atas pinggang atau jatuh ke samping seperti anjing biasa.
Kemudian matanya tampak lonjong seperti buah almon berwarna cokelat gelap, kontras dengan bulu mata yang putih.
Ciri yang paling unik, warna hidungnya yang hitam atau cokelat tua bisa berubah seiring dengan pergantian musim serta pertambahan usia.
6. Keberadaannya Tercatat di Dokumen Sastra Kuno Bali
Fakta menarik terakhir, keberadaan anjing satu ini konon tertuang dalam dokumen sastra kuno Bali berupa daun lontar, Sahabat 99.
Pada masa itu Kintamani memiliki julukan kuluk gembrong dalam bahasa setempat.
Kuluk gembrong mengandung makna ‘anjing berbulu tebal’, ini sesuai dengan tampilan fisiknya yang penuh bulu.
Oleh sebab itu Kintamani tergolong sebagai ancient dog atau anjing lokal yang sudah kehilangan ragam genetiknya.
***
Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99.
Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id untuk menemukan properti idamanmu.
Ada beragam pilihan properti menarik, seperti kawasan Tugu Residence Cianjur.