Anak bungsu memiliki hubungan yang sangat erat dengan label manja. Tetapi, benarkah semua anak terakhir pasti manja dan tak bisa mandiri? Yuk, simak berbagai fakta anak bungsu berikut ini, Sahabat 99.
Setiap orang tentu memiliki sifat dan karakteristiknya sendiri.
Akan tetapi, ada beberapa stereotip sifat yang sering terdengar terkait dengan urutan kelahiran seseorang.
Misalnya saja anak bungsu atau terakhir yang kerap dikaitkan dengan sifat manja.
Nyatanya, anak bungsu tak semanja yang kita pikirkan, kok.
Berikut beberapa fakta anak bungsu yang perlu kamu pahami!
7 Fakta Anak Bungsu di Keluarga
1. Fakta Anak Bungsu sebagai Pengamat yang Baik
Karena merupakan orang terakhir yang bergabung dengan keluarga, anak bungsu kerap kali memiliki observasi yang baik.
Ia tumbuh dengan melihat kegagalan serta keberhasilan orang disekitar, terutama saudaranya yang lebih tua.
Hal ini memungkinkannya untuk bisa belajar menjadi lebih baik lagi.
Kemampuan ini didukung dengan arahan atau nasihat yang kerap ia dapatkan dari anak sulung.
2. Pandai Bersiasat untuk Mencapai Keinginannya
Menjadi anak termuda tentu tak selamanya memberi keuntungan.
Ada kalanya posisi ini tak mengenakkan, terutamanya terkait kepemilikan barang.
Misalnya saja, anak bungsu biasanya harus legowo menerima barang lungsuran dari saudaranya yang lebih tua.
Akan tetapi, sebenarnya ia biasanya adalah anak yang paling disayangi di keluarga.
Oleh sebab itu, mereka cenderung belajar dengan cepat untuk bersifat manipulatif atau bersiasat untuk mencapai keinginannya tanpa menunjukkan sifat yang agresif.
Terutamanya untuk menghindari kewajiban anak di rumah yang harus ia lakukan.
3. Fakta Anak Bungsu yang Tak Suka Ikut Campur Urusan Orang Lain
Memiliki saudara yang lebih tua secara tak langsung mengajarkannya untu menghargai privasi.
Pasalnya, seorang kakak tentu kerap memiliki kegiatan sendiri yang tidak bisa dicampuri.
Hal ini menyebabkan anak bungsu mengembangkan pemahaman untuk tidak ikut campur urusan orang lain.
Kecuali jika ia diminta untuk terlibat atau diminta sarannya.
4. Anak Bungsu Pandai Menikmati Waktunya Sendiri
Terbiasa melihat anggota keluarga sibuk dengan aktivitasnya membuat anak bungsu pandai menikmati waktu sendiri.
Ia tak keberatan bermain sendirian dan cenderung kreatif dalam menghibur dirinya.
Si bungsu seolah tak pernah kehabisan akal untuk produktif tanpa perlu merasa sengsara saat tak ditemani.
Ini berbeda dengan sifat anak kedua yang sering merasa terasingkan saat ditinggal.
5. Fakta Anak Bungsu lebih Dekat dengan Orang Tua
Di beberapa keluarga, anak bungsu adalah yang paling nyaman berada di dekat orang tuanya.
Hal ini juga biasanya dipengaruhi oleh kondisi orang tua yang cenderung semakin stabil ketika anak bungsu hadir.
Efeknya, orang tua bisa lebih banyak melakukan kegiatan di rumah bersamanya.
Oleh sebab itu ikatan anak bungsu dengan orang tua seringkali lebih erat dibanding saudara yang lain.
6. Memiliki Wawasan yang Luas
Memiliki saudara yang lebih berpengalaman tentu menjadi keuntungan tersendiri untuk si bungsu.
Ini mebuatnya memiliki wawasan yang lebih luas dibanding anak seusianya.
Hal ini karena ia kerap mendapatkan pembelajaran dari saudara yang lebih tua.
Entah terkait pengetahuan umum, sosial, mental, dan lainnya.
Tak hanya itu, ia juga disebut memiliki kemampuan belajar dengan cepat, lo.
7. Fakta Anak Bungsu Berjiwa Muda
Faktanya, anak bungsu kerap dianggap sebagai bayi di keluarganya meski ia sudah dewasa.
Hal ini membuatnya terbiasa memandang dirinya sendiri sebagai seseorang yang muda.
Sayangnya, ini membuat anak bungsu tak terbiasa dengan tekanan dan pengharapan.
Ia lebih nyaman dengan kebebasan dan kehidupan tanpa beban.
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari properti untuk investasi masa depan?
Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik seperti kawasan Kota Bali Residence!