Berita Berita Properti

Evakuasi Warga Jepang Menjadi Perbincangan, Ini Dampaknya Pada Sektor Properti Indonesia

2 menit

Pemerintah Jepang menyiapkan upaya evakuasi warga Jepang di Indonesia akibat situasi pandemi yang kian memburuk. Langkah ini tentu menimbulkan berbagai kekhawatiran, terutama di sektor properti. Berikut penjelasan lengkapnya!

Situasi Covid-19 di Indonesia membuat banyak pemerintah asing khawatir akan keselamatan warganya.

Salah satu di antaranya adalah Pemerintah Jepang, yang mulai menyusun langkah evakuasi.

Mereka tengah berupaya menyediakan penerbangan khusus untuk warganya yang ingin pulang ke Jepang.

Rencana evakuasi warga Jepang ini lantas menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya yang negatif terutama di sektor properti.

Dampak Evakuasi Warga Jepang

dampak evakuasi warga jepang

Sumber: republika.co.id

Langkah evakuasi menjadi pilihan Pemerintah Jepang untuk melindungi keselamatan warganya.

Pasalnya risiko paparan Covid-19 di Indonesia semakin tinggi dari hari ke hari.

“Untuk melindungi keselamatan warga Jepang, kami akan menempuh berbagai upaya, sehingga warga Jepang yang ingin pulang bisa kembali sesegera mungkin dan sebanyak mungkin,” kata Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato dilansir dari kompas.com.

Keputusan ini tentu saja akan berdampak pada perekonomian Indonesia, khususnya di sektor properti.

Pasalnya investasi Jepang di sektor ini mencapai Rp725 miliar hingga Rp4,3 triliun per proyek.

Jumlah proyek yang melibatkan investor Jepang sendiri dalam kurun 2015-2021 mencapai angka 26, Sahabat 99.

Ini artinya ada sekitar Rp75,3 triliun investasi Jepang pada seluruh proyek di Indonesia.

Proyek yang sudah pasti terdampak adalah proyek dalam tahap rencana, kajian kelayakan, perancangan desain, hingga joint venture.

Artinya akan terjadi penundaan keputusan investasi pada proyek-proyek tersebut.

“Mereka akan melakukan penundaan. Ini artinya ada potential lost, sedangkan proyek yang sudah jalan akan tetap diteruskan. Tinggal masalah waktu dan percepatan penanganan Covid-19,” kata CEO Leads Property Indonesia Hendra Hartono.



Proyek Infrastruktur Tetap Berjalan

pembangunan proyek infrastruktur

Ada banyak proyek infrastruktur yang pengerjaannya bekerja sama dengan Jepang.

Untungnya, proyek-proyek yang sudah berjalan prosesnya akan tetap berjalan.

Misalnya saja pengerjaan proyek MRT Jakarta yang sudah memasuki fase dua.

Berdasarkan keterangan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William P Sabandar, hingga saat ini belum ada pekerja asing yang meminta evakuasi.

“Sampai saat ini belum ada pekerja MRT Fase 2 yang memilih opsi dievakuasi balik ke Jepang,” kata William dilansir dari kompas.com.

Ia juga menegaskan bahwa proyek akan tetap berjalan sesuai rencana dan selesai pada tahun 2027.

Sebagai catatan, di proyek MRT ada sekitar 26 orang pekerja asing asal Jepang yang terlibat.

***

Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99.

Pantau terus informasi penting seputar properti lewat portal Berita 99.co Indonesia.

Yuk, cari dan temukan properti idamanmu di 99.co/id.

Ada beragam pilihan hunian menarik seperti Dramaga Cantik.




Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.

Related Posts