Berbicara mengenai arsitektur Mesir kuno, pikiranmu pasti akan langsung tertuju pada piramida. Namun jangan salah, piramida bukan satu-satunya elemen arsitektur Mesir yang inspiratif, lo.
Peradaban Mesir sangat berpengaruh terhadap sejarah arsitektur.
Terutamanya bangunan piramida yang hingga kini masih menyimpan banyak misteri.
Meski begitu, piramida bukan satu-satunya yang menarik dari arsitektur Mesir.
Ada juga detail gerung pemerintahan, rumah, hingga makam mereka yang sangat detail
Yuk, kenali arsitektur Mesir kuno lebih jauh lagi melalui artikel berikut!
6 Elemen Arsitektur Mesir Kuno yang Menarik
1. Penggunaan Tanah Liat untuk Bangunan
Kondisi geografis Mesir membuat pepohonan sulit untuk tumbuh di atasnya.
Masyarakat setempat harus memutar otak memanfaatkan material lain, yakni tanah liat.
Hal inilah yang membuat perkembangan seni keramik di Mesir terjadi lebih awal.
Mereka membuat bata dengan mengeringkan endapan sungai Nil di bawah matahari hingga tungku pembakaran.
Menariknya hingga saat ini, masyarakat modern pun masih melakukan hal yang sama untuk membangun hunian.
2. Batu Alam untuk Dekorasi
Selain tanah liat, kamu juga bisa melihat penggunaan batu alam seperti batu pasir halus, batu kapur, hingga granit.
Ini biasanya mereka gunakan untuk membuat obelisk hingga patung dekorasi.
Patung dekorasi sendiri biasanya terpajang di bangunan suci seperti makam atau kuil.
3. Identik dengan Dinding Miring
Beberapa bangunan peninggalan peradaban Mesir kuno identik dengan dinding yang miring.
Misalnya saja piramida yang menjadi lokasi makam para raja masa itu.
Kemiringannya bahkan sangat curam sehingga masyarakat modern mempertanyakan bagaimana mereka membuatnya dahulu.
Menurut beberapa sumber, kemiringan ini awalnya mereka terapkan untuk mendapat stabilitas di dinding lumpur.
4. Bentuk Atapnya Datar
Coba perhatikan, rata-rata bangunan di kawasan gurun seperti Mesir memiliki atap datar.
Desain seperti ini sudah ada sejak masa Mesir kuno, Sahabat 99.
Oleh sebab itu hunian mereka cenderung terlihat seperti kotak secara keseluruhan.
Bentuk atap ini ideal karena rendahnya curah hujan di Mesir dan sekitarnya.
5. Ukiran Hieroglif & Warna Cerah
Beberapa bangunan Mesir kuno memiliki dinding yang penuh berisi ukiran hieroglif.
Selain itu, setiap gambarnya memiliki warna cerah, khas ornamen Mesir.
Beberapa motif yang kerap terlihat adalah kumbang suci, matahari, burung nasar, hingga kucing.
Sebagai catatan, hieroglif merupakan dekorasi sekaligus catatan sejarah berisi cerita mengenai peristiwa penting pada masanya.
6. Pilar Besar untuk Monumen
Untuk bangunan penting seperti kuil atau gedung pemerintahan, kamu bisa melihat banyak pilar besar di fasadnya.
Pilar-pilar ini berdiri kokoh dan seolah menegaskan wibawa bangunan di mata masyarakat.
Bentuknya mirip seperti arsitektur Yunani kuno, namun ukuran pilar serta dinding cenderung lebih tebal.
Menjadi Inspirasi Desain Bangunan Modern
Tahukah kamu, hingga saat ini arsitektur Mesir masih berpegang pada karakteristik aslinya.
Ini karena gaya tersebut dirasa paling cocok untuk kondisi geografis negara.
Selain itu, beberapa elemen arsitektur Mesir kuno menjadi inspirasi gaya desain klasik yang popular.
Misalnya saja keberadaan pilar besar di depan bangunan untuk menghadirkan nuansa megah.
Selain itu banyak negara yang mengadopsi desain piramida menjadi monumen.
Ada The Pyramid Arena di Amerika, The Palace of Peace and Reconciliation di Kazakhstan, Louvre Pyramid di Perancis, dan lainnya.
Namun yang mereka adaptasi hanya bentuk bangunannya saja, Sahabat 99.
Sementara kerumitan penataan area interior piramida hingga saat ini masih menjadi misteri dari peradaban Mesir.
Material yang digunakan pun terlihat lebih modern karena berupa baja hingga kaca.
***
Semoga informasinya bermanfaat ya Sahabat 99.
Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita 99.co Indonesia.
Temukan properti idamanmu di 99.co/id.
Ada beragam pilihan menarik, seperti kawasan One Icon Residence.