Berita Ragam

Miris! Driver Ojol Berumur 59 Tahun Bernasib Naas Dibegal Motornya dan Dirampok Hartanya

2 menit

Seorang driver Gojek asal Klaten tertimpa nasib naas kehilangan motor, dompet, dan handphone miliknya karena dibegal oleh orang tak bertanggung jawab. Ini kisah selengkapnya!

Dilansir dari kompas.com, Yadi yang merupakan seorang driver ojol berumur 59 tahun mendapakan pesanan untuk mengantar penumpang pada dini hari.

Pesanan tersebut tidak diterima Yadi melalui aplikasi Gojek, melainkan melalui panggilan telepon.

Dalam telepon tersebut, Yadi harus mengantar penumpang ke daerah Daleman, Baki, Sukaharjo.

“Korban saat itu menerima telepon, order offline, jadi ada orderan offline untuk diantar ke Daleman, Baki,” ucap Kapolsek Baki Iptu Azhar Helmi.

Ketika melakukan pesanan tersebut, Yadi pun dibegal oleh orang tak bertanggung jawab yang membuat dia kehilangan hartanya dan mendapatkan luka di badannya.

Kronologi Driver Ojol Asal Klaten Dibegal

driver ojol dibegal di klaten

sumber: suara.surakarta.com

Menurut Kapolsek Baki Iptu Azhar Helmi, Yadi pun segera mengantarkan penumpang tersebut ke alamat yang ia minta.

Namun, sesampainya ke area yang mulai ramai, penumpang meminta Yadi untuk memutar balik ke area persawahan.

Di persawahan tersebut, penumpang yang merupakan begal tersebut menjalankan aksinya dan melukai Yadi.

“Si driver ini (Yadi), disekap dan juga dianiaya. Terus sepeda motor, dompet, HP, dibawa kabur pelaku,” ujar Azhar.

Untungnya Yadi mendapatkan bantuan dari warga sekitar dan segera mendatangi Polsek untuk melaporkan kejadian.

Setelah mendapatkan laporan, polisi pun mengantarkan Yadi ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan dan visum.



Hingga saat ini masih belum diketahui siapa pelaku pembegalan ini dan kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku.

Polisi juga sedang mencari tahu bagaimana cara pelaku bisa mendapatkan nomor ponsel Yadi dan melakukan pesanan secara offline.

Gojek Mendukung Penyelidikan Polisi untuk Menemukan Pelaku

kantor gojek

Sumber: suara.com

Head of Regional Corporate Affairs & Strategy Gojek, Arum K Prasodjo, mengatakan akan memberi dukungan dan bantuan untuk menemukan pelaku.

Arum juga mengimbau masyarakat dan juga mitra Gojek untuk selalu berhati-hati ketika melakukan pesanan.

“Khususnya saat berada di waktu-waktu ataupun tempat rawan,” jelas Arum.

Untuk mencegah hal ini berlanjut, Gojek telah menyediakan fitur Tombol Darurat yang dapat digunakan oleh pelanggan Gojek dan mitra Gojek.

Tombol tersebut dapat digunakan jika seseorang mengalami indikasi bahaya kriminal saat melakukan perjalanan.

***

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari rumah di Bogor? Bisa jadi Kota Wisata Cibubur adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!




Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts