Masalah baru kembali muncul di AS. Kasus keracunan di sini meningkat tajam setelah presiden Donald Trump menganjurkan suntik disinfektan ke tubuh. Katanya cara ini bisa membantu untuk melawan virus corona.
Diketahui bahwa kasus virus corona di Amerika Serikat sudah mencapai 1,1 juta orang positif covid-19, 113 ribu sembuh, dan 56.521 meninggal dunia per Selasa (28/4/2020) yang dilansir dari peta penyebaran covid-19 seluruh dunia.
Namun, baru-baru ini muncul masalah baru di AS setelah presiden Donald Trump menganjurkan warganya untuk melakukan suntik disinfektan.
Dalam rentang 18 jam di hari Minggu (26/4/2020) saja, tercatat sebanyak 30 warga masuk rumah sakit akibat keracunan disinfektan.
Suntik Disinfektan Tidak Bisa Menyembuhkan Virus Corona
Dilandis dari Kompas, juru bicara Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental, Pedro Frisneda menyebutkan bahwa ada Sembilan dari kasus terkait dengan paparan Lysol.
Lysol adalah sebuah produk pembersih dan pembunuh kuman yang digunakan sebagai isi dari suntik disinfektan.
Meski begitu, sejauh ini belum ada laporan kematian atau orang yang dirawat di rumah sakit akibat keracunan bahan disinfektan tersebut.
Dikutip dari Fox News, sejumlah kota sudah memperingatkan warganya terkati bahaya mengonsumsi produk disinfektan tersebut.
Contohnya saja, kota Washington.
Baca Juga:
Cerita Seram Gedung Putih Amerika | Konon Sudah Banyak Buktinya!
Banyak Telefon dari Warga AS yang Menanyakan Saran Trump
Melansir dari CNN Indonesia, Asosiasi Pusat Pengendalian Racun AS (AAPCC) mengonfirmasi bahwa terjadi kenaikan laporan di seluruh negeri secara umum sejak Januari lalu.
“Selama bulan Januari-Maret 2020 badan pengendalian racun menerima 45.550 panggilan terkait dengan cairan pembersih sebanyak 28.158, disinfektan sebanyak 17.392 kasus. Ini menggambarkan peningkatan keseluruhan 20,4 persen dan 16,4 persen jika dibandingkan periode waktu yang sama pada 2019,” ucap AAPCC.
AAPCC menegaskan belum ada bukti terkait penyembuhan virus corona melalui suntik disinfektan.
Diketahui bahwa Kamis lalu (23/4/2020), presiden Donald Trump memberitahukan warganya bahwa disinfektan ampuh mematikan virus dalam satu menit.
“Saya melihat disinfektan cukup ampuh (mematikan virus) dalam satu menit. Apakah ada cara yang bisa kita lakukan seperti menyuntikkan zat itu, itu akan sangat menarik untuk diuji. Sangat menarik bagi saya,” kata Trump.
Pernyataan ini lantas menuai kritik publik lantaran dilontarkan Trump tanpa bukti penelitian ilmiah.
Baca Juga:
Obat Corona Ningsih Tinampi Dijual Rp35 Ribu | Diklaim Ampuh & Ada BPOM!
Reckitt Benckiser, perusahaan yang memproduksi disinfektan merek Dettol dan Lysol asal Inggris, langsung menyampaikan peringatan untuk tidak memasukkan produk mereka ke dalam tubuh.
Hal ini tentu sangat berbahaya dan bisa mematikan.
Menurut laporan CDC yang diposting online minggu ini, kasus-kasus pajanan terhadap desinfektan dan pembersih telah meningkat sebesar 20 persen.
Yaitu, antara Januari dan Maret tahun ini, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
***
Bagaimana menurutmu tentang artikel di atas?
Temukan artikel menarik lainnya hanya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Sedang mencari sewa apartemen Jakarta Barat? Temukan di 99.co/id.