Pandemi corona tidak hanya menimbulkan korban jiwa dari pihak rakyat biasa. Faktanya, ada banyak dokter dan tenaga medis yang turut gugur sebagai korban virus corona. Ini daftarnya!
Penghargaan setinggi-tingginya wajib disematkan kepada para dokter dan tenaga medis yang bekerja di garda terdepan.
Mereka yang masih berjuang ataupun yang telah gugur di medan perang adalah pahlawan sejati bagi bangsa Indonesia di masa kini.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menghormati mereka yakni dengan mengenang segala jasa dan perjuangannya.
Berikut ini sederet dokter Indonesia yang wafat karena menjadi korban virus corona. Mereka adalah pahlawan bagi bangsa Indonesia!
Deretan Dokter Indonesia yang Gugur Akibat Jadi Korban Virus Corona
1. dr Ketty, Korban Virus Corona Perawat Menhub Budi Karya Sumadi
Di antara jajaran dokter yang bertugas di garda terdepan merawat pasien corona, kisah dr Ketty jadi kisah paling ramai diperbincangkan.
Sosok dokter Ketty Herawati Sultana merupakan orang yang bertugas merawat Menhub Budi Karya Sumadi ketika ia terpapar virus Covid-19.
Sayangnya, berdasarkan hasil pemeriksaan swab diketahui dr Ketty positif terpapar virus corona.
Beliau meninggal pada Sabtu (4/4) di RS Medistra Jakarta tempatnya bekerja.
2. Psikiater dr Naek Lumban Tobing
Nama dr Naek Lumban Tobing turut menambah daftar dokter yang meninggal akibat jadi korban virus corona.
“(Naek L Tobing) meninggal dunia di RSPP setelah swab test Polymerase Chain Reaction positif Covid-19,” papar Humas IDI, dokter Halik Malik, Senin (6/4).
Nama dr Naek L Tobing merupakan sosok yang populer di Indonesia sebagai psikiater serta seksolog.
Ternyata, pria berusia 79 tahun tersebut selain terinfeksi corona juga memiliki penyakit berat berupa kanker lambung.
3. dr Lukman Shebubakar, Korban Virus Corona Ahli Ortopedi
Sosok Dr. dr. Lukman Shebubakar, Sp.OT(K), PhD turut menjadi korban yang gugur akibat virus Covid-19.
Ia sendiri merupakan dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Premier Bintaro dan Bethsaida Hospital.
Namun, semenjak terpapar virus corona ia dirawat di RS Persahabatan, Jakarta, hingga menghembuskan napas terakhirnya.
Baca Juga:
4 Cara Meningkatkan Imun Tubuh Agar Puasa Lancar & Terhindar Corona
4. Dokter RS Bogor Medical Center (BMC), Djoko Judodjoko
Dokter RS Bogor Medical Center, Djoko Judodjoko menjadi salah satu dokter yang paling awal gugur akibat virus corona.
Ia kedapatan terinfeksi karena sebelumnya memang bertugas merawat para pasien positif Covid-19.
Hal ini pun dikonfirmasi oleh adik ipar dr Djoko, Pandu Riono.
Ia menyebut dr Djoko meninggal pada Sabtu (21/3) di RSPAD Gatot Soebroto dan dimakamkan di TPU Karet Bivak.
5. Dokter Berusia 34 Tahun, Korban Virus Corona Kawan Raditya Dika
Kisah heroik dokter yang gugur oleh virus corona kali ini disampaikan sosok selebritas Raditya Dika.
Ia menceritakan kawannya semasa SMA yang meninggal karena tertular virus corona dari pasiennya.
“Jam 4 pagi tadi salah satu teman seangkatan saya di SMU 70 dulu telah meninggal dunia karena Covid-19. Umurnya masih 34 tahun, orangnya baik dan pintar.
Kebetulan teman saya adalah seorang dokter dan terpapar saat bertugas,” bunyi pernyataan tertulis Raditya sebagaimana dikutip Detik, Minggu (22/3).
6. Prof Iwan Dwiprahasto, Guru Besar Farmakologi UGM
Prof Iwan Dwiprahasto juga termasuk di antara korban awal yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19.
“Telah berpulang ke Rahmatullah, Prof Iwan Dwiprahasto bin Oetomo Moestidjo dalam usia 58 tahun pada Selasa 24 Maret 2020 pukul 00.04 WIB di RS Sardjito Yogyakarta,”
Demikian bunyi keterangan Kabag Humas dan Protokoler UGM Iva Ariani lewat keterangan tertulisnya.
7. Sederet Dokter Korban Virus Corona Lainnya yang Sudah Terkonfirmasi
Selain nama-nama di atas, masih ada sederet dokter Indonesia lainnya yang turut menjadi korban virus corona.
Berikut ini nama-nama dokter yang wafat dalam perjuangan melawan virus Covid-19 dan sudah dikonfirmasi IDI.
1. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
2. Dr. Sudadi, MKK, SpOK (Dosen FK UI, IDI Jakarta).
3. Dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. Dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
5. Dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)
6. Dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7. Dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. Dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)
9. Dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
10. Dr. Efrizal Syamsudin, MM (IDI Cabang Prabumulih)
11. Dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
14. Dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
15. Dr. Soekotjo Soerodiwirio SpRad (Dosen FK Unpad, IDI Bandung)
16. Dr. Karnely Herlena meninggal di RS Fatmawati (IDI Depok)
17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jaksel)
18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT meninggal di RS Pelni (IDI Kab. Bekasi)
Baca Juga:
Meski Ada Corona, Pembangunan Ibu Kota Indonesia yang Baru Tetap Berlanjut
Terima kasih para pahlawan bangsa Indonesia!
Semoga artikel ini bisa menginspirasi Anda semua, Sahabat 99!
Daripada disimpan dan dibaca sendiri, mending share artikel ini ke media sosial yuk.
Jangan lupa baca berita properti menarik lainnya hanya di 99.co Indonesia ya.
Berminat investasi properti? Cari saja hanya di 99.co/id!