Cerita Kita

Membedah Desain Rumah Industrial ala Maha House yang Menginjeksi Konsep Tropikal dan Budaya Lokal

4 menit

Desain rumah industrial ini unik dan beda karena terdapat beberapa sentuhan konsep tropikal dan budaya lokal. Dari mana konsep di atas bisa lahir? Simak cerita utuhnya di sini!

Tampak dari luar, tampilan Maha House mungkin sama dengan hunian-hunian kekinian yang mengusung konsep industrial pada umumnya.

Terlebih warna semen ekspos yang begitu kentara di fasad, membikin orang awam pasti setuju bila Maha House adalah sebuah rumah dengan konsep industrial yang kental.

Namun bila ditelaah lebih dalam, Maha House tak hanya dibangun dengan konsep industrial.

Kamu pun bisa melihat potret rumah Maha House dengan mengunjungi akun instagramnya: @maha.house.

Lebih dari itu, sang pemilik yang juga perancang desain rumah menginjeksikan konsep tropikal, budaya lokal, sampai ‘cita’ yang luhur di dalam huniannya.

Untuk menguliti lebih dalam, Berita 99.co Indonesia pun berkesempatan mewawancarai pemilik sekaligus perancang Maha House Putu Mahardika yang juga berprofesi sebagai arsitek.

Putu kemudian menjelaskan jengkal demi jengkal ide besar dari desain rumah industrial Maha House.

Begini ceritanya…

Memahami Desain Rumah Industrial ala Maha House

desain rumah industrial

Putu Mahardika, mengamini jika Maha House dasarnya memang mengusung konsep industrial.

Akan tetapi, ia memberikan beberapa sentuhan pembeda, seperti menerapkan gaya tropikal dan unsur lokal Bali.

Kenapa Bali? Itu karena Maha House berlokasi di sana.

“Sebagai orang Bali, dan MH (Maha House) juga kebetulan berlokasi di Bali, yang merupakan pulau kecil dgn climate tropis yang kuat, jadi konsep tropical dan unsur lokal Balinya juga saya injeksikan ke dalam desain, agar masih berasa suasana Bali tapi industrialnya masih kuat,” ungkap Putu.

Pemilihan konsep industrial pun didasari oleh hal yang cukup filosofis.

Sebab menurut Putu dan istrinya, industrial adalah sebuah konsep yang membawa kejujuran, hangat, effortless, unik, dan modern.

“Jadi kami kemudian melakukan mini research, pendalaman konsep melalui beberapa sumber literature, platform home design dan decor, serta juga dari sosial media,” terangnya.

Adanya Sentuhan Tradisional

pelinggih

Dari luar, Maha House sangat mewakili hunian-hunian masa kini.

Tetapi ternyata, ada beberapa aksen tradisional yang cukup mencuri perhatian, khususnya area di depan rumah.

Namun Putu menyebut, jika sentuhan tradisional atau kearifan lokal di rumahnya bukan pada penerapan gaya rumah yang serupa hunian tradisional bali.

Kearifan lokal yang ada di Maha House ditegaskan Putu terletak pada penggunaan bahan lokal.

“Sentuhan tradisional yang dimaksud pada penggunaan bahan lokal, seperti: penggunaan bata Tulikup Bali dan/atau penggunaan furniture atau dekorasi yang dikerjakan oleh pengrajin lokal Bali,” jelas Putu.

bata tulikup

Kemudian Putu juga menjelaskan kehadiran ‘pura kecil’ di halaman depan rumah.

Bukan hanya pajangan, penggunaan pura yang disebut Putu sebagai pelinggih adalah simbol ‘penjaga rumah’ dalam agama dan tradisi Hindu Bali.

“Dalam tatanan Budaya Hindu Bali, posisi atau peletakannya sudah ditentukan, yaitu area tenggara dari site rumah dan berada di area suci (tidak tertutup atap, tidak terkena air cucuran atap),” jelasnya.

Meski bentuk dan bahan yang dipakai boleh berkreasi, tapi pelinggih di Maha House tetap pada pakem tradisi Bali.

Apalagi dalam sudut pandang masyarakat Bali, pelinggih punya nilai estetika yang tinggi dan simbol warisan tradisi budaya Bali.

“Dalam sudut pandang budaya Bali, bangunan pelinggih (ornamen, ukiran, dan lain-lain) memiliki nilai estetika yang tinggi, yang juga merupakan simbol warisan tradisi dan budaya Bali secara turun temurun yang wajib untuk dilestarikan.”



Suka dengan Semen Ekspos karena Membawa Kejujuran dan Lebih Natural

desain rumah industrial maha house

Seperti desain rumah industrial pada umumnya, Maha House menerapkan warna semen ekspos di hampir seluruh bagian rumah.

Ada alasan khusus kenapa Putu menggunakan warna ini, alasan utamanya karena terlihat lebih natural dan lagi-lagi mampu membawa ‘kejujuran’ di dalam sebuah hunian.

“Lebih jujur karena mengekspos warna material aslinya, cenderung tidak ada pengelupasan, karena tidak memakai plamir, proses pengerjaan lebih cepat, dan lebih mudah perawatannya,” ungkap Putu.

Terlebih cara merawat warna semen ekspos di Maha House cenderung tidak rumit.

Itu karena sebelumnya dinding sudah dilindungi oleh cat transparan dan waterproof transparan.

“Tidak ada perawatan khusus, karena walaupun konsep acian semen ekspos, dinding semen tidak mentahan diekspos, melainkan dinding telah dilindungi/di-finish dengan cat transparan untuk indoor dan waterproof transparan untuk outdoor.

Turut Mengusung Konsep Rumah Tumbuh

vertikal garden

Tidak hanya industrial, unsur tropikal, dan sentuhan tradisional, Maha House juga menerapkan ide rumah tumbuh.

Tetapi yang perlu ditekankan, konsep tumbuh di sini bukan pada terkait fisik bangunan.

Sebab dengan rumah yang ada sekarang, Putu dan istri mengaku benar-benar menikmati dan mencintainya.

Bahkan Putu menyebut huniannya sebagai karya seni yang layak untuk dinikmati.

“Kami dengan penuh kesadaran mencintai “kejujuran” dari konsep industrial ini. Seperti bagaimana kami mencintai guratan pola semen ekspos yang tak homogen, menikmati hasil eksposan plat lantai, menyukai instalasi kabel yang menjalar di dinding, dan sebagainya, yang seluruhnya kami nikmati sebagai ‘karya seni’ di rumah.”

“Jadi, dari segi pengolahan ruang, tampak, akan pertahankan begini adanya. Yang dibutuhkan hanya maintenance secara reguler saja,” urai Putu.

Putu lalu menegaskan, jika rumah tumbuh yang diusung oleh Maha House merujuk pada tanggung jawab ihwal konsumsi energi untuk mengurangi eco-footprint penghuni.

Ia lalu memberikan contoh konkretnya.

“Misalnya: kami ingin punya vertical garden agar lebih banyak unsur hijau dalam rumah (dan ini baru saja terwujud). Lalu kami ingin membuat sistem biopori untuk kelola sampah. Kami Ingin memiliki solar panel untuk men-supply energi listrik secara mandiri. Suatu saat kami juga ingin membuat water catchment and recycle system di rumah untuk menggantikan sistem penggunaan air sekarang,” jelasnya.

Dirancang Sendiri

desain rumah industrial maha house

Sudah disinggung di muka, bila Maha House dibuat oleh Putu sendiri yang merupakan seorang arsitek.

Dengan begitu, Maha House dibangun berdasarkan kebutuhan penghuni karena Putu memahami betul apa yang ia dan istri butuhkan dalam sebuah rumah, termasuk gaya, kebiasaan, dan bujet.

“Tantangannya, bagaimana mengolah lahan terbatas ini agar tetap dapat mengakomodir kebutuhan ruang namun tetap dapat memberikan kenyamanan, tanpa mengesampingkan unsur estetika,” tutupnya.

***

Itulah ulasan mengenai konsep desain rumah industrial dari Maha House.

Semoga bermanfaat, Property People.

Baca ulasan menarik lainnya di Google News Berita 99.co Indonesia.

Royal Clove Kolonel Masturi bisa jadi pilihan tepat bila kamu ingin punya rumah sehat di Cimahi.

Tertarik? Dapatkan informasi lebih lengkap lewat www.99.co/id dan Rumah123.com karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Cek sekarang juga!

***sumber foto: dokumentasi pribadi/@maha.house




Insan Fazrul

Sejak kuliah sudah aktif menulis di Pers Kampus. Usai lulus, Insan menjadi penulis lepas yang fokus dengan topik gaya hidup dan sepak bola. Kini, menulis di 99 Group dengan membahas properti, pendidikan, gaya hidup, hingga teknologi.
Follow Me:

Related Posts