Sahabat 99, mau pagar rumahmu lebih aman dan terlindungi dari maling? Cobalah gunakan pagar anti maling di rumah! Simak beragam desain pagar yang bisa kamu gunakan di artikel ini.
Pagar rumah memiliki peran penting dalam menjaga rumah dan penghuninya tetap aman.
Sering kali, pagar didesain sedemikian rupa, sehingga membuat oknum-oknum tak bertanggung jawab enggan untuk memasuki rumah.
Beberapa orang bahkan menambahkan dekorasi tambahan, seperti besi runcing, kawat, dan pecahan kaca untuk mencegah maling memasuki rumah.
Pagar tersebut umumnya disebut sebagai pagar anti maling.
Yuk, lihat beberapa desain pagar anti maling di rumah yang bisa kamu gunakan untuk menjaga keamanan hunianmu di bawah ini!
Desain Pagar Anti Maling di Rumah
1. Pagar Runcing Pada Bagian Atas
Desain pagar anti maling yang cukup umum ditemukan di rumah-rumah Indonesia adalah pagar yang runcing di bagian atasnya.
Umumnya pagar terbuat dari besi, sehingga lebih kuat dan tahan lama untuk digunakan.
Alasan pagar besi runcing sering digunakan di rumah-rumah Indonesia adalah karena desainnya yang beragam.
Penampilan pagar juga terlihat minimalis, sehingga tampak indah di rumah.
2. Pagar Runcing Di Banyak Bagian
Selain menyimpan besi runcing di bagian atas pagar, kamu juga dapat menyimpan besi runcing di berbagai bagian lainnya, lo!
Pagar yang memiliki banyak bagian runcing tentunya membuat rumah jauh lebih aman dibandingkan dengan satu runcing.
Karena ada banyak bagian yang memiliki runcing, oknum-oknum tak bertanggung jawab lebih enggan untuk memasuki rumahmu.
3. Pagar Besi dengan Jarak yang Rapat
Jika kamu tidak menyukai desain pagar beruncing, pagar yang satu ini bisa menjadi pilihan.
Untuk mencegah maling memasuki rumah, gunakan pagar besi dengan jarak yang rapat.
Hal ini membuat orang-orang kesulitan untuk memasuki rumahmu.
Keberadaan rongga pada pagar juga membuat halaman rumah lebih terbuka dan terasa lebih luas.
4. Pagar dengan Pecahan Kaca
Meski sangat ampuh dalam mencegah pencuri masuk ke rumah, pagar besi umumnya memiliki harga yang mahal.
Untuk kamu yang tidak memiliki anggaran lebih untuk membeli pagar besi, pagar dengan pecahan kaca dapat menjadi jawaban.
Kamu dapat membuat pagar dari batu bata kemudian tempelkan pecahan kaca pada bagian atas pagar.
Selain sulit untuk dinaiki, pecahan kaca juga dapat memberikan rasa sakit pada orang-orang yang memaksa masuk rumah melalui pagar.
5. Pagar dengan Kawat Berduri
Jika kamu tidak menyukai pecahan kaca, kamu juga dapat menggunakan kawat berduri pada bagian atas pagar.
Keberadaan kawat berduri pada bagian atas pagar dapat mencegah pencuri memasuki rumahmu melalui pagar.
6. Pagar Berbahan Kawat
Material pagar anti maling yang cukup populer selain besi adalah pagar kawat.
Kawat adalah material yang terkenal dengan karakternya yang fleksibel, sehingga mudah kamu modifikasi dan sesuaikan.
Sayangnya, pagar kawat tidak memiliki daya tahan yang baik dan mudah untuk dirusak.
7. Pagar dari Batu Alam
Batu alam ternyata dapat kamu gunakan sebagai material pagar anti maling, lo!
Material batu alam memiliki tekstur yang kasar dan sulit untuk dipanjat, sehingga cocok digunakan sebagai pagar.
Selain dapat menjaga keamanan rumah, pagar batu alam juga dapat memberikan kesan alami dan modern ke hunianmu.
8. Pagar dari Bambu Runcing
Desain pagar berikutnya yang bisa kamu gunakan adalah pagar dari bambu runcing.
Material bambu tergolong cukup murah dan dapat kamu temukan dengan mudah di Indonesia.
Pastikan bagian atas pagar kamu buat menjadi runcing untuk mencegah orang-orang masuk melalui pagar.
***
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Bogor? Bisa jadi Kota Wisata Cibubur adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!