Indahnya konsep japanese garden di negeri sakura juga bisa diadopsi untuk rumah-rumah di Indonesia, lho!
Sejak beberapa waktu lalu, konsep taman yang diaplikasikan masyarakat Negeri Sakura Jepang (Japanese Garden) makin dilirik masyarakat dunia termasuk juga Indonesia.
Desain simpel namun mampu membawa kesejukan dan ketenangan.
Sangat cocok bagi masyarakat urban yang merindukan suasana tersebut sehabis penat seharian bekerja, ‘kan?
Tidak terlalu rumit loh untuk mengadopsi gaya Japanese Garden ke taman rumah Anda.
Yuk, simak desain dan tips dari kami berikut ini, Sahabat 99
Mewujudkan Desain Japanese Garden Minimalis di Halaman Rumah
1. Siapkan Tanaman Khas
Tanaman pada Japanese Garden memang khas, berbeda dengan taman-taman bergaya tropis ala Indonesia.
Walau begitu, tanaman tersebut cukup mudah untuk didapatkan di negara kita ini.
Biasanya yang kerap hadir mempercantik taman bergaya Jepang adalah:
- Pohon jenis perdu
- Rumput bertekstur tipis dan berpotongan pendek (rumput jepang)
- Pohon kerdil seperti bonsai,
- Pohon bambu.
2. Berikan Sentuhan Ornamen Kuil Kecil
Suasana tenang kuil peribadatan beserta ornamen-ornamen yang ada di dalamnya, memang menjadi insprasi konsep Japanese Garden.
Tidak hanya patung, ornamen lain seperti gerbang kuil baik yang berkuran besar maupun kecil bisa Anda tambahkan di taman rumah Anda.
3. Aksen Jembatan Kayu
Taman-taman di kuil peribadatan atau istana kerajaan biasanya sangat luas dan dilengkapi dengan sungai mini yang di atasnya dibangun jembatan lengkung terbuat dari kayu.
Walaupun taman di rumah Anda tidak seluas itu, menambahkan aksen jembatan kayu juga bisa diadaptasi.
Galilah tanah di taman seperti lekukan sungai lalu isi dengan bebatuan atau air yang mengalir.
Setelah itu bangun jembatan dengan ukuran mini di atasnya sebagai penghubunga bagian taman satu dengan yang lain.
4. Kolam Alami
Unsur air pada tanaman Jepang biasanya menjadi satu hal yang diperhatikan.
Air dianggap melambangkan kemurnian dan menyucikan.
Bentuk air yang dimaksud bisa dalam bentuk apa saja, baik itu kolam ikan, air mancur, air terjun, atau kolam yang berada di tanah (alami).
Kolam alami sendiri dapat dibuat dengan mengeruk tanah berkedalaman tertentu.
Anda dapat menambahkan tumbuhan teratai di atasnya atau pun aksen pipa air bambu khas Jepang di sampingnya.
Tambahkan pula bebatuan kali berwarna putih di sekeliling kolam untuk menguatkan kesan Japanese.
5. Pelihara Ikan Koi
Kata ‘koi’ selain merupakan nama ikan, ternyata berarti sempurna dan murni dalam kepercayaan Jepang.
Selain itu, usianya yang bisa mencapai sampai 200 tahun layaknya orang-orang Jepang yang berumur panjang, membuat koi menjadi ikan yang sering dijumpai di Negeri Matahari Terbit itu.
Kehadiran ikan koi di Indonesia sendiri tidak lah asing.
Maka itu sangat memungkinkan untuk menambahkan kehadiran mereka di kolam taman Anda.
Tidak usah berharga mahal dan berukuran besar, cukup pilih yang berukuran kecil dan berwarna-warni.
6. Tambahkan Unsur Batu
Selain unsur air, unsur batu juga tidak lepas dari taman-taman Jepang.
Batu-batu kali berbentuk lonjong sedikit pipih sangat cocok untuk dijadikan penghias taman.
Jika Anda suka, coba aplikasikan taman dengan bahan utama batu di rumah Anda.
Agar tidak terkesan terlalu dingin dan kaku, tambahkan pula beberapa aksen tumbuhan hijau di pot.
Batu-batu tersebut juga bisa dijadikan material pijakan pada taman.
Sebenarnya, taman di rumah-rumah orang Jepang tidak pernah diinjak karena dianggap merepresentasikan kesakralan.
Maka itu lah mereka menambahkan pijakan-pijakan tersebut sebagai media untuk berjalan di taman.
Anda dapat mengadaptasi ide tersebut di taman, misalnya sebagai media penghubung teras belakang ke gazebo taman.
7. Bambu
Bambu memang erat kaitannya dengan pemandangan Jepang yang alami.
Selain sebagai tanaman hias, bambu juga bisa Anda jadikan sebagai bahan pagar atau partisi taman.
Di Indonesia, bambu sendiri merupakan tumbuhan yang mudah ditemui dan terjangkau harganya.
Jadi Anda tidak perlu repot-repot membelinya sampai ke luar negeri.
8. Taman dalam Rumah
Konsep yang satu ini sangat cocok jika dicontoh untuk rumah peristirahatan atau vila Anda.
Anda bisa mendesain bagian dalam rumah dengan konsep rumah panggung dengan ketinggian rendah dan di bawahnya dilengkapi taman.
Agar tidak terlalu repot mengurusnya, pilih taman dengan konsep kering dengan bahan bebatuan kali.
***
Menarik bukan jika memiliki taman dengan gaya yang berbeda, Sahabat 99?
Semoga informasi dan tips yang kami berikan dapat bermanfaat bagi Anda.
Terus kunjungi blog 99.co Indonesia untuk mendapatkan informasi serta tips berguna lainnya, ya.