Interior Rumah Anda

Hindari! Ini 5 Desain Interior Rumah yang Bisa Memicu Stres Sehari-hari

3 menit

Desain interior rumah selayaknya dirancang untuk meminimalisir pemicu stres yang dapat membuat kita merasa tidak nyaman berada di rumah.

Stres tidak hanya dipicu oleh masalah yang kita hadapi sehari-hari, tapi juga bisa disebabkan dari hal-hal yang sebenarnya tidak kita sadari.

Misalnya kesan interior rumah yang tidak nyaman atau kondisi rumah yang berantakan.

Hal tersebut sangatlah masuk akal, karena rumah tidak hanya sebatas tempat yang kita isi dengan furnitur dan dihias sedemikian rupa.

Lebih dari itu, rumah adalah tempat kita berlindung dan merasa nyaman di dalamnya.

Dilansir dari mydomaine.com, berikut desain interior rumah yang memicu stres…

Desain Interior Rumah yang Memicu Stress

1. Kurang Pencahayaan

ruangan gelap

sumber: innovatemyplace.com

Jangan pernah meremehkan pengaturan pencahayaan dalam rumah, sebab hal tersebut bisa berpengaruh terhadap suasana orang yang berada di dalamnya.

Dalam pengaturan cahaya ini, ada dua hal yang harus diperhatikan, yakni cahaya alami sinar matahari dan cahaya dari lampu ruangan.

Pengaturan cahaya alami yang baik mampu mengatur dan meningkatkan suasana hati kita, serta menghemat penggunaan energi.

Sedangkan jika pengaturan cahayanya buruk, suasana hati kita akan terasa tidak nyaman dan membutuhkan lebih banyak penggunaan cahaya lampu.

Untuk memaksimalkan masuknya cahaya alami dalam rumah, pilihannya sudah pasti membuat bukaan yang cukup pada sebuah rumah.

Namun, jika hal tersebut tidak memungkinkan, salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan menempatkan cermin berlawanan dengan jendela.

2. Terlalu Banyak Pemilihan Warna

gaya maksimalis

thehome.com

Dalam desain interior, ada gaya minimalis yang minim dengan pemilihan warna serta furniture dan ada pula gaya maksimalis yang penuh dengan warna-warna ramai.

Faktanya, terlalu banyak warna-warna yang ramai dapat membuat suasana yang santai menjadi stres.

Warna-warna yang jenuh dan kontras memang bisa menciptakan efek yang memberi energi pada manusia, tapi sangat sulit diterapkan.

Meski demikian, bukan berarti kamu harus menghindari pemilihan warna seperti pada gaya maksimalis, tapi gunakan warna-warna cerah tersebut dalam jumlah yang sedang.

Selalu pertimbangkan dengan baik proporsi warna ruangan, misalnya dengan mengikuti peraturan proporsi warna ruangan 60-30-10.

Pilih 60% untuk warna dominan, 30% untuk warna sekunder, dan 10% untuk warna aksen.



3. Kurang Variasi 

interior serba putih

sumber: chairish.com

Mungkin kamu berpikir jika warna-warna berani terlalu membuat stres, maka pilihan warna yang aman adalah warna putih bersih,bukan?

Namun hal tersebut justru tidak jauh beda, sebab sepenuhnya menerapkan warna putih justru bisa memberikan tekanan.

Terlebih mengingat warna putih sangat mudah kotor dan tentunya membutuhkan perawatan yang lebih.

Warna alternatif terbaik dari warna putih adalah warna krem, karena perawatan warna krem lebih mudah.

Kalaupun kamu tetap menginginkan warna putih, kamu bisa mengkombinasikannya dengan aksen kecoklatan, abu, dan tentunya krem. 

4. Pola yang Berbenturan

pola interior rumah

sumber: image.ie

Di mana ada warna-warna yang cerah, di situ pasti juga ada pola-pola yang berani.

Contohnya pola yang terdapat pada wallpaper ruangan, sofa, karpet, dan sebagainya.

Untuk menghindari suasana yang membuat stres, sebaiknya kamu mempertimbangkan proporsi pola yang ingin kamu terapkan pada ruangan.

Selain itu, cobalah memilih pola yang sekiranya tidak terlalu ramai seperti pola garis.

5. Penataan Barang yang Tidak Rapi

rumah berantakan

sumber: thethinkingbranch.com

“Rumah yang rapi adalah rumah yang bahagia,” begitu menurut Marie Kondo dalam bukunya yang berjudul The Life Changing of Tidying Up.

Tak dapat dipungkiri, rumah yang kacau dengan barang-barang berserakan di mana-mana, pasti membuat penghuni rumah stres.

Untuk meminimalisir hal seperti ini terjadi, kamu harus membuat sistem pengorganisasian barang yang efektif dan rapi.

Mulailah dengan menempatkan barang pada tempatnya atau bahkan menyingkirkan barang yang tidak digunakan seperti prinsip gaya hidup minimalis.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Tangerang Kota?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!




Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.

Related Posts