Desa khusus pengidap alzheimer di Prancis satu ini, begitu menginspirasi. Tak hanya dunia arsitektur, tapi juga kalangan medis!
Urbanites, pernahkah Anda mendengar sebuah desa khusus pengidap alzheimer di Prancis?
Mendengar namanya, kita pasti merasa penasaran…
Seperti apa sih, desa tersebut?
Lalu seberapa besar pengaruhnya terhadap kehidupan para pengidap alzheimer di sana?
Tentu saat mendengar semua itu, nalar kita bingung.
Seperti yang kita tahu, alzheimer adalah kumpulan gejala akibat kematian sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan…
Sehingga otak tampak mengerut dan mengecil.
Alzheimer identik menyerang orang-orang lanjut usia dengan rasio umum sekitar 60 tahun.
Sederhananya, alzheimer terkait dengan kelemahan otak sehingga menurunkan fungsi seperti mengingat, menghitung dan lain-lain.
Jika kondisinya sudah begitu, lalu mengapa harus ada desa khusus pengidap alzheimer?
Simak penjelasannya di bawah ini, dijamin bakal sangat menginspirasi!
Dax, Desa Khusus Pengidap Alzheimer
Dilansir dari Telegraph, sebuah desa bernama Dax di Prancis Barat Daya, didesain khusus sebagai tempat tinggal para pengidap alzheimer.
Menariknya, pasien akan diberikan kebebasan tanpa pengobatan di pemukiman bergaya abad pertengahan rancangan Nod Architects tersebut.
Satu hal yang diusung dari desa ini adalah meningkatkan rasa bebas dan mengurangi kecemasan yang dialami para pengidap alzheimer.
Terdengar sama, desa ini memang memiliki fasilitas standar seperti supermarket, salon, pusat kuliner, perpustakaan, gym, hingga area pertanian.
Mereka akan tinggal di rumah kecil yang dirancang untuk mencerminkan selera pribadi.
Tapi tunggu Urbanites, justru desa ini amat penting bagi mereka pengidap alzheimer.
“Lewat pertemuan sesama pengidap alzheimer, kami ingin menciptakan hidup normal dan mempertahankan partisipasi dalam kehidupan sosial mereka,” kata Jean-François Dartigues, ahli saraf di rumah sakit Universitas Pellegrin, Bordeaux, Prancis.
Menengok Fasilitas Khusus Alzheimer di Dax
Selain penjelasan di atas, masih banyak fasilitas Dax yang bakal sangat membantu para pengidap alzheimer…
Salah satunya jalur pejalan kaki untuk memudahkan navigasi para pasien.
Tak hanya itu, seluruh juga bakal didesain untuk membantu kemampuan membaca arah, visual, serta ingatan pasien.
Seluruh pasien yang ditampung di desa ini akan tinggal di rumah-rumah kecil bersama.
Para pasien akan ditemani 100 penjaga dan 12 sukarelawan, sehingga mereka tetap terkontrol.
Desa khusus pengidap alzheimer ini akan dibuka pada tahun 2019 dengan total biaya mencapai 28,8 juta atau setara dengan Rp478 miliar.
Bisa jadi inspirasi untuk Indonesia mungkin, Urbanites?
Semoga bermanfaat, ya!
Simak berita menarik lainnya, hanya di 99.co.
