Pengalaman Daniel Roymanto sebagai marketing in house sebuah perusahaan properti membuatnya kini menjadi seorang agen. Roy, panggilan akrab Daniel Roymanto, sebelumnya tidak pernah berencana menjadi seorang agen properti. “Ketika menjadi marketing in house, manager saya membentuk perusahaan properti lalu saya direkrut untuk jadi agen,” cerita Roy.
Sejak Roy menjadi seorang agen, ia pun langsung mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Tak tanggung-tanggung, ia pun memasarkan properti miliknya melalui media online. Cara ini dipilih olehnya untuk memaksimalkan pemasaran propertinya karena mengingat banyaknya orang yang selalu mengakses media online.
Roy sendiri mengetahui UrbanIndo melalui internet ketika ia sedang mencari sarana pemasaran yang tepat bagi propertinya. Tanpa berpikir panjang, Roy langsung memutuskan untuk bergabung dengan UrbanIndo. “Selama beberapa tahun bergabung dan menggunakan UrbanIndo, saya tidak pernah mengalami kesulitan karena fitur-fiturnya sangat mudah,” ujar Roy.
Untuk membuat properti miliknya selalu muncul di halaman pertama situs UrbanIndo, agen asal Bandung ini menggunakan layanan premium. Menurutnya, layanan premium inilah yang membuat UrbanIndo menjadi lebih unik apabila dibandingkan dengan situs properti lainnya karena menggunakan sistem koin untuk menukarkannya.
“Awalnya pasang iklan biasa, lalu saya dihubungi oleh pihak UrbanIndo ternyata ada layanan premium. Ternyata berbeda dari yang lain karena ini pakai koin, cukup unik lalu saya coba,” ujar agen asal Bandung ini.
Roy yang sebelumnya sudah 3 tahun menjadi agen properti ini telah berhasil menjual 3 properti melalui UrbanIndo. Keberhasilannya itu membuatnya berharap semakin banyak respon terhadap iklan propertinya yang masih akif. “Harapan saya sekarang sih ya semakin banyak respon aja biar semuanya cepat terjual,” ujarnya dengan penuh harap.
Profesinya menjadi seorang agen properti sangat didukung oleh keluarganya. Sampai saat ini, properti yang dijual oleh Roy adalah apartemen dan rumah. Untuk apartemen, ia bekerja sama dengan agen lainnya. Namun untuk rumah yang ia jual, merupakan rumah milik orang tuanya.
Semakin banyaknya agen properti, baik itu agen profesional maupun agen independen, bukanlah sebuah masalah bagi Roy. Menurutnya, semakin banyaknya agen merupakan hal yang bagus. “Menurut saya, persaingan itu fine saja asalkan bersaing secara sehat,” ucap Roy.
Baginya, menjadi seorang agen properti adalah pekerjaan yang cukup berat namun menyenangkan. Berat di sini dalam arti harus siap siaga ketika ada calon pembeli yang menghubungi jam 12 malam. Tidak hanya itu, seorang agen pun harus siap pergi ke luar kota.
Ingin menjadi agen profesional seperti Roy? Yuk, bergabung dengan UrbanIndo.com sekarang juga. Rasakan kemudahan fiturnya dan jadilah agen properti no.1!