Dalam beberapa hari terakhir publik Indonesia tengah digegerkan dengan kabar peretasan Tokopedia yang berdampak pada seluruh data pengguna. Siapa pelakunya?
Tak tanggung-tanggung, pelaku peretasan tersebut kabarnya telah mengantongi data pribadi sebanyak 91 juta pengguna Tokopedia.
Itu adalah jumlah keseluruhan pengguna Tokopedia sebagaimana yang dikonfirmasi pihak perusahaan.
Pelaku peretasan tersebut kemudian menjual data-data yang didapatkannya melalui situs gelap (dark web).
Siapakah sosok di balik peretasan tersebut dan apa bahaya peretasan Tokopedia ini bagi pengguna?
Ini Dalang di Balik Peretasan Tokopedia
Kasus ini pertama kali diungkapkan oleh pengguna twitter @underthebreach yang mengaku sebagai pengawas kebocoran data asal Israel.
Sementara pelaku peretasan sekaligus penjual data pengguna Tokopedia diketahui menggunakan nama Whysodank.
Ia menjual data-data tersebut di Raid Forums, sebuah forum bagi komunitas hacker di dark web.
Akun ini memposting pertama kali pada 23 April 2020 dan mengaku sebagai penjual data pribadi dalam jumlah besar dan kecil.
Baca Juga:
Waspada Pakai Aplikasi Zoom, Ini 7 Bahayanya Yang Harus Kamu Ketahui!
Lalu, pada 1 Mei 2020, ia memposting kedua kalinya dan menawarkan data pengguna Tokopedia yang diakuinya diretas pada Maret 2020.
Ketika itu ia juga mencari orang yang bisa membuka algoritma password pengguna Tokopediayang masih belum diketahui.
Tak dinyana, pada Sabtu (2/5) Whysodank, pelaku peretasan Tokopedia mengaku telah mengantongi 91 juta data penggunanya.
Kali ini, ia menggunakan nama ShinyHunters untuk menjual seluruh data tersebut melalui dark web Empire Market dengan harga USD 5.000 atau Rp74 juta.
Ini Bahaya Peretasan Tokopedia Bagi Data Pribadi
Sejauh ini, data password pengguna Tokopedia memang masih aman dan belum terungkap.
Namun, menurut pakar keamanan siber Pratama Persadha, hanya menunggu waktu saja hingga hal ini berhasil dibuka.
“Memang data untuk password masih dienkripsi, namun tinggal menunggu waktu sampai ada pihak yang bisa membuka,” papar Pratama seperti dikutip Liputan 6, Senin (4/5).
Sayangnya, selain password, data lainnya seperti User ID, email, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, hingga nomor ponsel sudah terpampang jelas.
Data-data tersebut kemudian bisa menjadi sumber bahaya bagi pengguna.
Bahayanya mulai dari profiling, scamming, dan juga berbagai bentuk penipuan dunia maya lainnya.
Cara Mengecek Keamanan Data Akun Tokopedia
Jika kamu khawatir mengenai peretasan data pribadi Anda di Tokopedia dan data pribadi lainnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Salah satunya yakni dengan mengecek melalui beberapa situs terkait.
Pengecekan yang dilakukan ini berbasis alamat email yang digunakan untuk mendaftar di Tokopedia.
Situs yang bisa kamu kunjungi yaitu:
1. Have I Been Pwned?
Kamu hanya perlu memasukkan alamat email dan hasil pemeriksaan akan langsung muncul.
2. Google
Fitur pemeriksaan password milik Google ini bisa kamu akses di tautan passwords.google.com.
3. Avast
Layanan keamanan siber Avast juga menyediakan fitur pengecekan melalui www.avast.com/hackcheck.
Baca Juga:
Waspadai 5 Contoh Kriminalitas Internet Berbahaya Ini Ada Di Sekitar Kita!
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Jangan lupa baca berita properti menarik lainnya hanya di 99.co Indonesia ya.
Sedang cari rumah dijual di Yogyakarta atau kota besar lainnya?
Cari dan dapatkan langsung properti impianmu lewat 99.co yuk!