Bagi para investor saham pemula, memahami berbagai istilah dalam saham merupakan salah satu langkah awal yang sangat penting untuk menguasai bidang ini. Apa saja istilah yang sudah Anda ketahui?
Meskipun cukup sukar untuk dipahami, namun berbagai istilah dalam saham ini tetap harus Anda coba kuasai agar terhindar dari kerugian investasi.
Hasilnya, Anda bisa tak hanya lebih paham, namun juga bisa membedakan mana jenis investasi yang menguntungkan dan mana yang malah merugikan.
Semakin banyak istilah dalam saham yang Anda pahami, semakin mudah pula dalam menganalis langkah investasi yang perlu Anda ambil.
Oleh sebab itu, alangkah baiknya bila Anda lebih memahami istilah dalam saham berikut ini agar tak salah paham.
Berikut daftar istilah dalam saham yang penting untuk dipahami:
Berbagai Istilah dalam Saham A-Z
Allotment
Jumlah yang disetujui bagi setiap pemohon pembelian Efek yang diajukan para pemodal akibat tak terpenuhinya semua permohonan karena jumlahnya melebihi jumlah penawaran di pasar perdana.
Annual Report (Laporan Tahunan)
Laporan resmi mengenai keadaan keuangan emiten dalam jangka waktu satu tahun. Di dalamnya terdapat Neraca Perusahaan, Laporan Laba/Rugi, dan Neraca Arus Kas.
Batasan Pada Jaminan Nasabah
Nilai maksimum Efek atau saldo kredit yang berhak ditahan oleh perusahaan Efek sebagai jaminan penyelesaian pesanan terbuka dan kewajiban lainnya termasuk kewajiban Rekening Efek Marjin.
Blue Chip
Saham dari perusahaan besar yang telah diakui secara nasional dan memiliki kinerja keuangan perusahaan yang baik dan menjanjikan.
Bursa Efek
Pihak penyelenggara dan penyedia sistem atau sarana bagi para penjual dan pembeli saham untuk mengakomodasi perdagangan saham.
Baca Juga:
Investasi Saham Online, Kenali 7 Trik Ini Agar Untung Besar
Bursa Efek Indonesia
Sebuah perseroan di Indonesia yang telah memperoleh izin usaha untuk menyelenggarakan dan menyediakan sistem serta sarana perdagangan saham bagi penjual dan pembeli Efek.
Buy Back
Proses pembelian kembali saham-saham yang telah dijual di publik oleh emiten atau perusahaan penerbit saham tersebut.
Capital Gain
Selisih keuntungan yang didapatkan dari perbedaan yang bersifat positif (untung) antara harga beli dan harga jual suatu Efek.
Capital Loss
Selisih kerugian yang didapatkan dari perbedaan yang bersifat negatif (rugi) antara harga beli dan harga jual suatu Efek.
Cuan
Istilah cuan dalam saham berasal dari bahasa Cina yang artinya “untung” atau arti lainnya adalah uang yang didapatkan sebagai hasil keuntungan.
Cut Loss
Proses penjualan saham yang dimiliki atau telah dibeli agar terhindar dari kerugian yang lebih besar akibat pergerakan harga yang berlawanan dengan dugaan.
Dilusi
Penurunan tingkat kepemilikan saham.
Dividen
Keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham secara pro-rata yang dibayarkan dalam bentuk uang (dividen cash) atau saham (dividen stock).
- Cum Dividen adalah tanggal perdagangan terakhir untuk mendapat kesempatan dividen.
- Ex Dividen adalah tanggal perdagangan yang tak berkesempatan untuk memperoleh dividen.
Dividen Payout Ratio
Jumlah persentase tertentu dari laba perusahaan yang dibayarkan sebagai dividen kas untuk para pemegang saham.
Delisting
Emiten yang sebelumnya telah tercatat di Bursa namun harus dikeluarkan dari pencatatan karena tak mampu memenuhi persyaratan Bursa.
- Voluntary Delisting adalah delisting yang dilakukan atas permintaan Emiten yang bersangkutan.
- Forced Delisting adalah delisting yang dilakukan secara paksa oleh Bursa.
Divestasi
Pengurangan persentase saham milik pendiri (founder) dalam jumlah tertentu yang diakibatkan oleh penjualan sebagian saham perusahaan kepada pihak lain.
Earning Per Share (EPS)
Proses pengukuran besaran laba bersih yang didapatkan perusahaan atas setiap lembar saham yang dimiliki.
Efficient Portfolio
Portofolio yang memberikan tingkat keuntungan yang tinggi pada risiko tertentu atau tingkat risiko yang rendah pada tingkat keuntungan tertentu.
Emiten
Sebutan untuk perusahaan yang menawarkan Efek perusahaannya kepada masyarakat umum melalui Bursa Efek Indonesia.
Equity (Ekuitas)
Istilah untuk menyebut modal perusahaan.
Expected Return
Keuntungan yang diharapkan investor atas investasinya.
Go Public
Proses penawaran umum dari suatu emiten kepada publik atau pihak umum.
Go Private
Perusahaan yang berubah statusnya dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup.
Growth Stock
Saham suatu emiten yang menunjukan kenaikan yang signifikan dalam waktu cepat sehingga harga sahamnya naik dengan cepat namun biasanya hanya memberi dividen dalam jumlah kecil.
Indeks Harga Saham
Pergerakan harga saham yang menggambarkan tren keadaan pasar saham dalam suatu waktu tertentu.
Initial Public Offering (IPO)
Istilah lain dari Go-Public, yaitu proses penjualan saham kepada masyarakat umum sesuai dengan tata cara yang telah diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.
Kapitalisasi Pasar (Market Capitalization)
Proses kapitalisasi perusahaan di bursa saham yang dihitung dengan mengalikan harga saham dengan jumlah saham perusahaan yang beredar di pasar.
Limit Order
Perintah jual atau beli Efek suatu perusahaan yang diatur dengan batas harga tertentu yang ditetapkan.
Lock Up
Istilah yang merujuk pada suatu surat berharga atau saham yang tidak boleh diperjualbelikan dalam periode tertentu.
LQ45
Merupakan singkatan untuk Liquid 45 yang berarti daftar 45 emiten dengan likuiditas tertinggi atau paling ramai diperjualbelikan di pasar modal.
Margin Trading
Transaksi jual beli saham yang dilakukan oleh anggota Bursa Efek bagi para nasabahnya dengan jaminan saham yang dibeli (Peraturan BEJ No. II-9 th. 1997).
Margin Call
Batasan persentase di mana nasabah harus menambah jumlah uang setoran karena harga saham yang dimilikinya mengalami penurunan
Nilai Nominal (Nominal Per Value)
Nilai yang tercatat pada lembaran surat saham dan besarannya ditentukan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
Nilai Buku Per Saham (PBV)
Besaran penilaian publik terhadap harga buku atau nilai perusahaan per saham, biasanya tercermin dalam harga pasar di Bursa.
Semakin besar nilainya, semakin tinggi investor mengapresiasi perusahaan tersebut.
Pasar Modal
Kegiatan penawaran umum dan jual beli Efek serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan perdagangan saham.
Pasar Negosiasi
Perdagangan saham yang dijalankan dengan cara setiap invididu melakukan kegiatan tawar menawar langsung dan penyelesaiannya didasarkan pada kesepakatan Anggota Bursa Efek.
Pasar Reguler
Perdagangan saham oleh anggota Bursa Efek yang dilakukan secara lelang dan berkelanjutan melalui JATS di mana proses penyelesaian dilakukan pada Hari Bursa ke-3 setelah transaksi atau (T+3).
Pasar Reguler Tunai (Pasar Tunai)
Perdagangan saham oleh anggota Bursa melalui proses tawar menawar secara lelang dan berkelanjutan melalui JATS di mana proses penyelesaiannya dilakukan pada Hari Bursa yang sama setelah transaksi (T+0).
Price Earning Ratio (PER)
Rasio harga saham yang dibandingkan dengan keuntungan perusahaan yang kemudian dapat didistribusikan untuk setiap saham yang dimiliki (EPS).
Profit
Keuntungan yang didapatkan dari perdagangan saham.
Strategic Listing
Proses penjualan saham di Bursa oleh suatu perusahaan namun sebagian besar atau seluruh sahamnya dibeli kembali sehingga peredaran saham perusahaan tersebut menjadi terbatas.
Stock Split
Proses pemecahan nilai nominal saham.
Reverse Stock
Proses penggabungan nilai nominal saham.
Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS)
Tanggal di mana investor masih terdaftar sebagai pemegang saham resmi.
Tindakan Korporasi (Corporate Action)
Pemberian hak yang dilakukan oleh suatu emiten kepada seluruh pemilik saham seperti hak untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham, hak memperoleh dividen tunai, dll.
Take Profit
Proses penjualan saham yang dimiliki setelah mencapai level harga atau target yang direncanakan atau diinginkan.
Baca Juga:
Mau Investasi? Pelajari Plus Minus Investasi Saham vs Properti
Semoga berbagai istilah dalam saham ini membuat Anda semakin paham ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Jangan lupa untuk mencari kebutuhan properti lewat 99.co/id.