Gaya Hidup Kesehatan

19 Hal yang Perlu Diketahui Seputar Cuci Tangan | Jangan Diabaikan!

6 menit

Siapa di antara Sahabat 99 yang paling malas melakukan cuci tangan? Aduh! Berbahaya lho! Simak penjelasan dan langkah-langkah mencuci tangan yang baik di sini.

Tangan adalah anggota tubuh manusia yang paling sering menjadi media perpindahan kuman paling banyak.

Agar kuman-kuman yang ada di tangan pergi cara utama untuk menghilangkannya adalah dengan cuci tangan.

Ini adalah tindakan yang sangat penting ya, Sahabat 99!

Kegiatan mencuci tangan tak hanya berfokus pada anak-anak saja.

Orang dewasa bahkan sepertinya semua orang harus mencuci tangan setiap habis berkegiatan.

Berbagai kuman yang dapat mengancam kesehatan dapat ditularkan lewat sentuhan.

Terlebih lagi, kamu pun juga tak bisa memastikan bahwa permukaan berbagai benda yang sering disentuh bebas dari kuman.

Melansir dari KilkDokter, waktu yang tepat untuk cuci tangan adalah:

  • Sebelum, saat, dan sesudah menyiapkan makanan
  • Sebelum makan
  • Sebelum dan sesudah merawat orang sakit
  • Sebelum dan sesudah mengobati luka
  • Setelah menggunakan toilet
  • Setelah mengganti popok atau membersihkan anak yang baru menggunakan toilet
  • Setelah batuk atau bersin
  • Setelah menyentuh makanan binatang, binatang atau kotorannya
  • Setelah menyentuh sampah

Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum dan sesudah melakukan aktivitas akan membuat tubuh terhindar dari penyakit dan tetap sehat.

Mengapa? Simak alasannya!

5 Alasan Manfaat Cuci Tangan yang Baik untuk Tubuh

cuci tangan

1. Mencegah Kuman Masuk ke Dalam Tubuh

Saat tangan menyentuh permukaan benda yang mengandung kuman, dan secara tidak sengaja kuman tersebut akan masuk ke dalam tubuh.

Tanpa disadari tangan menyentuh mata, atau mulut.

Coba bayangkan betapa enaknya kamu memberikan jalan masuk untuk kuman memasuki tubuhmu?

Sudah ada bukti yang jelas jika kuman masuk ke mulut, maka kuman yang ada di dalam tubuhmu itu seperti Salmonela, E.coli, dan norovirus.

Semua kuman tersebut dapat menyebabkan diare.

Penting diketahui dalam 1 gram feses manusia itu mengandung 1 triliun kuman.

2. Mengurangi Insiden Penyakit Serius

Sahabat 99 yang sudah rajin cuci tangan dipertahankan, ya!

Sebab, kegiatan ini sudah terbukti dapat mengurangi resiko terkena penyakit serius, lho!

Berdasarkan beberapa penelitian, mencuci tangan dapat mengurangi insiden penyakit seperti pernapasan, saluran pencernaan, kulit, dan mata.

Berdasarkan penelitian pun, edukasi tentang mencuci tangan di komunitas bisa menurunkan inside beberapa penyakit, diantaranya:

  • Diare hingga 23-40 %
  • Diare pada orang-orang dengan imunitas rendah hingga 58 %
  • Penyakit pernapasan pada populasi umum hingga 16 – 21 %

3. Meningkatkan Jumlah Anak yang Sehat

Sekitar 1,8 juta anak-anak berusia di bawah 5 mengalami kematian setiap tahun dari penyakit diare dan pneumonia (radang paru-paru).

Agar anak-anak terhindar dari kasus ini, sebaiknya ajak cuci tangan dengan sabun.

Cuci tangan diketahui dapat mengurangi angka ketidakhadiran anak di sekolah akibat sakit.

4. Mencegah Infeksi Nosokomial

Masih dilansir dari Kilk Dokter, infeksi nosocomial adalah penyakit infeksi yang diperoleh selama menjalani perawatan di rumah sakit.

Sering kali hal ini terjadi pada pasien dengan kondisi berat, misalnya pasien yang sedang dirawat Intensive Care Unit (ICU).

Agar tidak menyebarkan kuman lain pada pasien yang terbaring di ICU, maka personel kesehatan – dokter, bidan, perawat, pekerja kesehatan – harus dapat menjaga kebersihan tangannya dengan rutin mencuci tangan.

Ini juga berlaku untuk keluarga pendamping pasien yang sedang dirawat inap.

Jika tidak, infeksi tambahan pada pasien yang sedang dirawat bisa memperberat kondisi pasien dan berisiko memperpanjang masa perawatan.

Berdasarkan data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada negara-negara dengan pendapatan menengah dan rendah, frekuensi infeksi terkait ICU setidaknya 2-3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan negara dengan pendapatan tinggi.

5. Menurunkan Angka Resistensi Antibiotik

Saat penyakit infeksi dapat dicegah, maka jumlah pemakaian antibiotik pun akan menurun.

Dengan begitu, risiko perkembangan resistensi antibiotik akan ikut berkurang, apalagi mengingat pemakaian antiobiotik di Indonesia sering tidak tepat guna.

Kerap terjadi bahwa antibiotik digunakan untuk penyakit-penyakit ringat yang sebenarnya dapat sembuh dengan sendiri (diakibatkan oleh virus).

Penggunaan yang salah ini dapat menyebabkan bakteri-bakteri “terbiasa” dengan antibiotik sehingga efek perlawanannya berkurang.

Baca Juga:

Luar Biasa Unik! 7 Tempat Cuci Tangan Ini Punya Desain yang Tidak Biasa

3 Hal yang Boleh dan Tidak Saat Mencuci Tangan

cuci tangan

1. Hindari Pemakaian Sabun Antibakteri

Mengapa harus kamu hindari?

Sabun antibakteri mengandung triklosan didalamnya.

Triklosan ini tidak lebih efektif membunuh kuman daripada sabun biasa.

Justru penggunaan sabun antibakteri dapat menyebabkan perkembangan bakteri yang resistan terhadap produk berbasis antimikroba.

Akibatnya, sabun antibakteri tersebut akan kesulitan membunuh kuman di masa depan.

Pada 2016, Food and Drug Administration mengeluarkan aturan dimana produk pembersih antiseptik yang dijual bebas serta mengandung bahan aktif antibakteri, termasuk triklosan dan triklokarban.

Produk ini tidak dapat dipasarkan lagi kepada konsumen.

Produk-produk itu termasuk sabun cair, sabun foam, gel tangan, dan sabun batang.

2. Begini Cara Mencuci Tangan yang Benar

Ini langkah-langkah mencuci tangan yang benar:

  1. Basahi kedua tangan dengan air, kemudian ambil sabun secukupnya.
  2. Gosokkan kedua telapak tangan bersama-sama.
  3. Gosok tiap punggung tangan menggunakan telapak tangan sebelahnya, jangan lupa gosok bagian sela-sela jari.
  4. Tangkupkan kembali kedua tangan dan gosok pinggir jari-jari.
  5. Bersihkan jari dan buku-buku jari dengan menyatukan kedua tangan.
  6. Bersihkan sela jempol dan telunjuk dengan cara jempol digenggam oleh tangan sebelahnya.
  7. Bersihkan ujung-ujung jari dengan menggosokkannya ke telapak tangan sebelahnya.
  8. Bersihkan sabun di bawah air mengalir, keringkan dengan sempurna, bila perlu matikan keran dengan menggunakan tisu sekali pakai agar tidak perlu disentuh tangan.
  9. Tangan pun bersih sempurna.

Durasi efektif mencuci tangan dibutuhkan minimal 20 detik, lho!

Waktu ini dianggap waktu yang sudah pas untuk membuat tangan hingga bersih dan efektif.

3. Cara Menggunakan Pembersih Tangan (Hand Sanitizer) Berbasis Alkohol

Pembersih tangan berbasis alkohol adalah alternatif yang dapat digunakan bila sabun dan air tidak tersedia.

Jika kamu menggunakan pembersih tangan, pastikan produk mengandung setidaknya 60 persen alkohol.

Ikuti langkah ini:

  1. Cukup mengaplikasikan produk ke telapak tangan untuk membasahi tangan sepenuhnya.
  2. Gosok kedua tangan, menutupi semua permukaan, sampai tangan kering.

5 Penyakit yang Dapat Dicegah Bila Rajin Cuci Tangan

cuci tangan

Dengan rutin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lima penyakit ini bisa dicegah olehmu!



1. Diare

Jika kamu tidak mencuci tangan dengan baik dan benar sebelum makan, maka kuman serta bakteri berbahaya lainnya akan datang.

Seperti salmonela, Escherichia coli, virus hepatitis A, atau telur cacing bisa ikut masuk ke dalam tubuh bersama makanan yang dikonsumsi.

Oleh karenanya, dapat timbul keluhan diare, sakit perut, serta mual muntah.

2. Pneumonia

Infeksi saluran nafas akut dan pneumonia dapat memicu kematian pada anak di bawah 5 tahun.

Kabar baiknya, dengan perilaku sederhana rajin mencuci tangan dapat mengurangi angka kejadian infeksi saluran pernapasan sebesar 25 persen.

Tak hanya pneumonia, common cold atau pilek juga bisa ditangkal dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir!

3. Pencegahan wabah

Dengan mencuci tangan, kamu bisa ikut membantu program pemerintah dalam mencegah penyakit wabah seperti ebola maupun kolera.

Keduanya merupakan penyakit yang menjadi fokus pemerintah agar bisa segera tereliminasi.

4. Infeksi nosokomial

Kebiasaan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir juga perlu diterapkan oleh para tenaga medis.

Hal ini bisa mencegah infeksi nosokomial (berkaitan dengan rumah sakit), yang merupakan penyebab resistensi antibiotik para pasien yang dirawat di rumah sakit.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas.

5. Infeksi parasit

Selain dapat mengurangi risiko timbulnya penyakit kulit dan mata, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir juga bisa diandalkan untuk mencegah infeksi cacing pada pencernaan.

Baca Juga:

Cara Mencuci Keset Secara Tepat untuk Bahan Kayu, Kain, dan Karet

Perlu kamu ketahui nih, Sahabat 99.

PBB mencanagkan di setiap tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) atau Global Handwashing Day.

Hal ini bertujuan untuk menggalakkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun pada masyarakat.

Kegiatan ini pun inginnya bisa mengurangi angka kematian balita dan pencegahan awal terhadap penyakit infeksi yang berdampak pada kualitas hidup masyarakat.

Selain itu, dalam Worl Health Organisation (WHO) mereka sudah memberikan pernyataan tentang 6 langkah cuci tangan yang sesuai standar.

6 Langkah Cuci Tangan Menurut Standar WHO

cuci tangan

1. Gosok Telapak Tangan

Menurut WHO, langkah pertama yang benar adalah dengan menggosok kedua telapak tangan.

Pastikan kamu membersihkannya dengan baik hingga sabun berbusa di kedua tanganmu

2. Gosok Punggung Tangan

Setelah menggosok bagian telapak tangan hingga sabun berbusa, setelah itu coba gosok kedua bagian punggung tangan.

Jangan asal menggosok saja ya!

Gunakan telapak tangan kanan untuk menggosok punggung tangan kiti, begitupun sebaliknya.

Ulangi berapa kali hingga punggung tangan sudah dibalut oleh sabun

3. Gosok Sela Jari

Setelah menggosok punggung tangan, gosoklah sela-sela jari si Kecil dengan cara menyilangkan jari tangan kanan dengan kirinya.

Pada tahap ini, kamu harus benar-benar bersih saat mencucinya.

karena, bagian ini yang seringkali terlupkanan dan akhirnya menyimpan banyak bibit penyakit dari sisa-sisa sabun.

4. Gosok Bagian dalam Jari

Selain sela jari, kamu perlumenggosok-gosokkan bagian dalam jari-jari.

Gosoklah bagian dalam dan punggung jari dengan posisi ujung jari saling mengunci.

5. Bersihkan Ibu Jari

Seteleah jari-jari lain bersih saat mencuci tangan, lanjut untuk membersihkan ibu jari.

Gosok-gosok secara perlahan ibu jari tangan kiri secara memutar dalam genggaman tangan kanan.

Kemudian, lakukan pula pada tangan sebaliknya.

6. Bersihkan Kuku-Kuku

Selain jari, kamu juga harus memperhatikan bagian kuku, lho!

Bersihkan kuku dan ujung jari dengan cara menguncupkan ujung-ujung jari hingga saling bertemu.

Lalu, gosokkan pada telapak tangan yang berlawanan.

Setelah itu, lakukanlah pada tangan sebaliknya.

Jika sudah selesai, bilas kembali tangan di bawah air mengalir hingga bersih.

Lakukan selama 15-30 detik. Kemudian keringkan dengan lap tangan yang terjamin kebersihannya atau hand dryer.

Segera Cuci Tangan Setelah Memegang 9 Benda Ini!

cuci tangan

1. Uang

Benda seperti uang terdapat menyimpan beribu penyakit lho, Sahabat 99!

Peneliti dari New York City Bank menemukan bahwa dalam 1 dolar Amerika saja terdapat ratusan mikroorganisme bahkan termasuk bakteri oral dan vagina serta DNA dari hewan dan virus.

Seakan tidak cukup, penelitian lain menunjukkan uang kertas dan logam juga mengandung patogen seperti E.Coli dan salmonella.

2. Buku Menu

Peneliti dari University of Arizona menemukan bahwa buku menu mengandung sekitar 185 ribu organisme bakteri.

Mengejutkan bukan?

3. Hewan

Menurut Nesochi Okeke-Igbokwe MD, tidak semua orang segera mencuci tangan mereka setelah menyentuh hewan.

Padahal, baik hewan peliharaan sekalipun yang sering dimandikan, hewan sangat memungkinkan membawa berbagai mikroorganisme penyebab penyakit.

4. Pena Milik Orang Lain

Menurut Wall Street Journal, rerata jumlah bakteri pada pena 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan kursi toilet, yakni 200 bakteri per meter persegi.

Jadi, bakalan kapok minjam pena orang lain enggak nih?

5. Wadah Sabun Isi Ulang

Peneliti dari Universitas Arizona menemukan bahwa dispenser sabun isi ulang mengandung banyak kuman.

Saat kamu menekan bagian pompa, bakteri yang semula menempel di tanganmu pun berpindah ke bagian pump tersebut.

Bahkan menurut pemimpin grup peneliti yakni Charles Gerba PhD., menyentuh wadah sabun ini dapat mentransfer bakteri ke tangan lebih banyak dibandingkan saat tanganmu terjebak di dalam toilet.

6. Layar Sentuh

Menurut Katy Burris, dermatologis dari Columbia University Medical Center, jenis layar sentuh dengan bakteri yang terburuk ada pada mesin KiosK yang ada di tempat publik.

7. Pegangan Pintu

Jangan sekali-kali lupa untuk mencuci tangan setelah menaiki transportasi umum!

Kenapa?

Sebab, Setiap hari, ada banyak orang yang juga menyentuh tiang pegangan seperti yang kamu pegang.

Kamu tentu tak dapat menjamin bahwa setiap orang yang menyentuh benda-benda tersebut tak membawa bakteri atau virus penyebab penyakit, bukan?

8. Benda-Benda di Ruangan DOkter

Berdasarkan beragam penelitian, ada sekitar 46 ribu bakteri lebih banyak pada pena dibandingkan kursi toilet.

Di samping itu, pertimbangkan pula bakteri di kursi tunggu dan kenop pintu.

9. Talenan dan Spons Cuci Piring

Dapur adalah tempat kesukaan kuman tumbuh dan tinggal.

Tak hanya berasal dari bahan makanan yang masih mentah, bakteri juga berasal dari perkakas yang digunakan seperti talenan dan spons pencuci piring.

Sebuah studi menemukan sebanyak 326 spesies bakteri berada pada spons yang digunakan.

Diluar dari bakteri apa yang tinggal di dalam benda-benda di atas, kamu tidak akan mendapatkan kesehatan yang buruk apabila rajin menjaga kebersihan, seperti cuci tangan sehabis berkegiatan.

Kesehatan dan kebersihan bisa dimulai dari diri kamu sendiri ya, Sahabat 99!

***

Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya!

Mulai sekarang jangan lagi malas mencuci tangan, oke?

Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti di Blog 99.co Indonesia!

Dapatkan pula properti idaman dengan harga terjangkau dalam situs 99.co/id .




Follow Me:

Related Posts