Pernahkah kamu membaca teks tentang terjadinya proses bencana? Kalai pernah, teks tersebut merupakan salah satu contoh teks eksplanasi.
Teks eksplanasi merupakan salah satu materi yang dibahas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Sesuai dengan namanya, teks ini memberikan penjelasan terkait fenomena atau peristiwa yang terjadi di sekitar kita.
Dalam setiap peristiwa, tentu ada sebab akibat dan proses. Dari hal tersebut, teks eksplanasi berfungsi untuk menjawab pertanyaan ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’.
Lebih lengkapnya, simak penjelasan dan contoh teks eksplanasi beserta strukturnya…
Pengertian Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah jenis teks yang menjelaskan sebuah fenomena dengan menjawab pertanyaan ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’ dari sudut pandang ilmiah.
Contoh fenomenanya bisa berupa fenomena alam, budaya, sosial, dan sebagainya.
Singkatnya, teks eksplanasi menjelaskan hubungan sebab akibat dan proses.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Informasi yang dimuat berlandaskan fakta atau faktual
- Membahas topik terkait fenomena yang bersifat keilmuan
- Bersifat normatif dan tidak mengandung unsur persuasif atau mempengaruhi pembaca untuk percaya pada topik pembahasan
- Menggunakan kata penanda urutan
- Berfokus pada hal generik (umum), bukan partisipan manusia (contoh: banjir, tsunami, tanah longsor, dsb.)
Struktur Teks Eksplanasi
Sebuah teks dapat dikategorikan sebagai teks eksplanasi jika memiliki struktur sebagai berikut:
1. Pernyataan Umum
Teks eksplanasi menjelaskan tentang gambaran umum fenomena atau peristiwa yang dibahas.
Setelah itu, pembahasannya mencakup tentang bagaimana fenomena atau peristiwa tersebut terjadi.
2. Urutan Sebab Akibat
Setelah mengetahui gambaran umum pembahasan fenomena alamnya, lalu menjelaskan tentang sebab dan akibat.
Jadi, teks eksplanasi bisa menjelaskan sebab dan akibat ke dalam beberapa paragraf yang kemudian disebut sebagai paragraf penjelas.
3. Interpretasi
Interpretasi dalam teks eksplanasi adalah bagian penarikan kesimpulan atas pernyataan umum dan sebab akibat.
Setelah itu, kamu bisa memberikan tanggapan dan pernyataan terkait fenomena yang dibahas dalam teks tersebut.
Contoh Teks Eksplanasi Singkat
1. Contoh Teks Eksplanasi Singkat Tentang Covid-19
Nasib Pedagang Kaki Lima di Tengah Pandemi
Pandemi Covid-19 memberikan dampak kerugian pada beberapa sektor. Mulai dari wisata, perekonomian, transportasi, hingga pedagang kaki lima. Sejak peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pemerintah menganjurkan masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah.
Oleh sebab warga jadi jarang keluar rumah, pedagang kaki lima pun sepi pelanggan. Bahkan beberapa di antaranya tidak dapat berjualan karena adanya larangan pemerintah setempat. Sementara itu, pedagang kaki lima yang masih boleh berjualan menanggung risiko besar saat membuka lapak dagangannya.
Pedagang kaki lima berbeda dengan warung atau rumah makan yang memiliki bangunan khusus. Mereka harus berkeliling atau menetap di titik-titik ramai kota. Pandemi ini mengakibatkan penghasilan mereka menurun secara drastis.
2. Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Sosial
Jejak Digital
Jejak digital memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sosial. Apa yang diunggah pada media sosial sewaktu-waktu bisa menjadi bumerang bila tidak disikapi dengan bijak. Perkembangan dunia digital pun semakin memberikan peluang lebar pencurian dan penjualan data pribadi.
Alhasil ruang privasi menjadi semakin sempit. Salah bertindak di media sosial, bisa membawa pengaruh besar. Pada tingkatan yang paling parah, masyarakat dapat terjerat UU ITE. Oleh karena itu, bijak bermedia sosial menjadi hal wajib di era digital. Setiap lapisan masyarakat perlu mendapat sosialisasi mengenai keamanan berinternet dan menjaga data pribadi.
3. Contoh Teks Eksplanasi Tentang Banjir
Banjir Langganan DKI Jakarta
Pada 10 Oktober 2020, hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah DKI Jakarta. Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 129 RT terendam banjir.
Sebanyak 57 RT di Jakarta Timur terendam banjir dengan ketinggian 10 sampai 150 sentimeter. Lalu 53 RT di Jakarta Selatan terendam air dengan ketinggian 10 sampai lebih dari 150 sentimeter. Sedangkan 19 RT di Jakarta Barat terendam dengan ketinggian 10 sampai 70 sentimeter. Sebanyak 1.333 warga tercatat mengungsi di sembilan titik pengungsian.
Banjir menjadi bencana tahunan di wilayah DKI Jakarta. Oleh karena pembangunan dan tata kota yang buruk, banjir langganan melanda DKI Jakarta setiap tahunnya.
4. Contoh Teks Eksplanasi Budaya
Penanggalan Jawa
Kalender Jawa terdiri dari tujuh hari, yang merupakan campuran antara lima hari pasaran Jawa dan kalender Islam. Lima hari pasaran Jawa meliputi kliwon, legi, pahing, pon, dan wage.
Apabila dalam ilmu astrologi kita mengenal zodiak, dalam penanggalan Jawa ada weton. Keduanya memiliki persamaan perhitungan berdasarkan tanggal lahir.
Hingga saat ini, masyarakat Jawa masih mempercayai weton. Penanggalan ini memiliki fungsi penting dalam menentukan urusan perjodohan, pernikahan, atau menentukan hari-hari baik lainnya.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Setelau itu, simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Tangerang Kota?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!
