Bahasa Pendidikan

12 Contoh Teks Anekdot Sindiran Halus Singkat dan Lucu. Dijamin Menghibur!

4 menit

Mendapatkan tugas dari guru bahasa Indonesia untuk membuat teks anekdot? Sebagai rujukan, tengok saja beragam contoh teks anekdot sindiran berikut ini!

Dalam bahasa Indonesia, terdapat berbagai macam teks dengan fungsinya masing-masing.

Salah satunya adalah teks anekdot sindiran.

Teks anekdot sindiran adalah cerita lucu yang mempunyai makna tersirat berupa sindiran atau kritikan.

Agar makin paham, kamu bisa melihat berbagai contoh teks anekdot berikut ini!

Contoh Teks Anekdot Sindiran Singkat

1. “Undang-Undang Dasar”

contoh teks anekdot sindiran guru

ilustrasi contoh gambar anekdot sindiran, cerita anekdot sindiran, teks anekdot menyindir guru 

Suatu hari, seorang guru PKN sedang menerangkan perubahan Undang-Undang Dasar (UUD) dari periode ke periode.

Dari kejauhan, ia melihat Ilham tertidur.

Kemudian, guru tersebut menegurnya.

Guru: “Ilham, kamu pikir ini rumah nenek kamu? Coba sekarang jelaskan perubahan UUD dan peraturan yang diatur di dalamnya!”

Ilham: “UUD itu singkatan dari ujung-ujungnya duit, kan, Pak?”

Mendengar jawaban tersebut, seisi kelas pun tertawa, termasuk Pak Guru.

2. “Reaksi Kimia”

Guru: “Hendi, coba sebutkan contoh reaksi kimia yang kamu ketahui!”

Hendi: “Pembuatan etanol, Pak. Glukosa diubah menjadi alkohol lewat proses fermentasi. Rumusnya sendiri adalah C6h12O6 > 2C2H5OH + 2CO2 + 1NADH2 + energi.”

Guru: “Benar, Hendi. Nanti, saya kasih nilai tambahan untukmu.”

Hendi: “Coba Alya, sebutkan contoh lainnya”

Alya yang saat itu sedang melamun, sontak kaget.

Hal tersebut karena ia belum sarapan akibat bangun kesiangan.

Padahal, ibunya sudah menyiapkan ayam goreng dan sayur sop, tetapi tidak disentuh.

Daripada tidak menjawab, Alya akhirnya menjawab sekenanya saja.

Alya: “Beras dimasak jadi nasi, Pak. Tahu mentah dipotong terus dikasih garam, kemudian digoreng. Jadi, tahu goreng. Perpaduan nasi dan lauk ini enak untuk menu sarapan, Pak.”

Seisi kelas tertawa terbahak-bahak, termasuk Pak Guru.

Guru: “Tenang dulu. Kita tanya Alya terlebih dahulu, mengapa jawabannya seperti itu.”

Alya: “Itu reaksi kimiawi, Pak.”

Guru: “Maksudnya?”

Hendi: “Tadi Bapak kan bertanya. Saya kasih proses sederhananya saja, Pak. Tidak pakai rumus-rumusan.”

3. “Pemuda Kikir”

Pengemis: “Nak, tolong berilah sedekah.”

Pemuda: “Tolong kembalikan dua ribu itu, Kek.”

Pengemis: “Ini, Nak, kembaliannya.”

Pemuda: “Kok, kembaliannya tujuh ribu. Bukannya ini kebanyakan?”

Pengemis: “Tidak apa-apa, Nak. Anggap saja saya sedang bersedekah.”

4. “Jawaban Benar”

contoh teks anekdot sindiran singkat

ilustrasi contoh gambar anekdot sindiran, cerita anekdot sindiran, teks anekdot menyindir guru

Hanifah dipanggil guru ketika jam istirahat sekolah.

Guru: “Hanifah, Ibu tidak melihat jawaban kamu di esai. Hanya ada tulisan benar.”

Hanifah: “Oh, kan perintahnya memang begitu, Bu. Perintahnya menyebutkan saya harus mengisi setiap jawaban dengan ‘Benar’. Jadi, saya tulis jawaban benar di esai. Hanifah pintar kan, Bu?”

5. “Kursi DPR”

Di suatu siang yang cerah, ada dua orang anak yang tengah bercanda di bawah pohon rindang.

Insan: “Bobby, kita main tebak-tebakan, yuk. Kursi apa yang buat orang lupa ingatan?”

Bobby: “Kursi goyang. Orang yang duduk di situ akan mengantuk dan tertidur. Saat tertidur, orang pasti lupa.”

Insan: “Meski lucu, jawabanmu salah.”

Bobby: “Hmm. Kursi apa, ya?”

Insan: “Jawabannya adalah kursi DPR.”

Bobby: “Kok bisa begitu?”

Insan: “Jelas, lah. Sebelum duduk di kursi DPR, banyak caleg yang berjanji banyak hal agar terpilih. Namun, setelah merasakan kursinya, sekejap saja, mereka akan lupa dengan janji-janji mereka.”

Bobby: “Betul juga.”

6. “Kecopetan”

Rulfhi sedang naik pesawat terbang untuk menjamu tamunya dari luar negeri.

Sesampainya di Amerika Serikat, temannya dari AS mengulurkan tangannya ke luar jendela seraya berkata,

Teman AS: “Kita sedang berada di New York.”

Rulfhi: “Kok bisa tahu?”

Teman AS: “Ini karena puncak Patung Liberty bisa saya pegang.”

Saat sampai di Perancis, temannya dari Perancis mengulurkan tangannya ke luar jendela dan berkata,

Teman Perancis: “Kita sedang berada di Paris.”



Teman Rulfhi lainnya: “Kok bisa tahu?”

Teman Perancis: “Alasannya adalah karena puncak Menara Eiffel bisa saya pegang.”

Sesampainya di Indonesia, Rulfhi mengulurkan tangannya ke luar jendela dan berkata,

Rulfhi: “Kita sedang berada di Tanah Abang.”

Teman Rulfhi lainnya: “Kok bisa tahu?”

Rulfhi: “Ini karena jam tangan saya dicopet orang.”

7. “Hukuman”

contoh teks anekdot sindiran hukuman

ilustrasi teks anekdor menyindir teman, contoh teks anekdot lucu, contoh teks anekdot sindiran pejabat

Di suatu pagi yang cerah, seorang guru sedang mengajar sambil berdiskusi dengan salah satu siswanya.

Iqbal: “Bu, aku ingin menanyakan sesuatu.”

Guru: “Boleh, Iqbal. Apa yang ingin kamu tanyakan?”

Iqbal: “Bu, boleh tidak orang dihukum karena perbuatan yang belum ia lakukan?”

Guru: “Jelas, tidak boleh. Orang baru boleh dihukum saat dia sudah dinyatakan bersalah.”

Iqbal: “Syukurlah, Bu. Jadi, aku bebas hukuman, ya? Soalnya, aku belum mengerjakan PR yang ibu tugaskan.”

Guru: “Dasar kamu. Keluar kelas!”

8. “Pendidikan Itu Penting”

Di suatu hari, seorang warga negara yang cerdas tak sengaja bertemu dengan seorang politikus terkenal di sebuah acara.

Warga tersebut bertanya, “Apa pendapat Bapak tentang sistem pendidikan di negeri ini yang perlu diperbaiki?”

Politikus dengan tulus menjawab, “Pendidikan kita saat ini sudah sangat baik. Saya sendiri adalah produknya dan lihatlah seberapa sukses saya sekarang,”

Warga itu tersenyum dan berkata, “Tentu, Pak. Namun, saat Bapak lulus sekolah, kelas ‘Etika dalam Politik’ belum diajarkan,”

9. “Alasan Korupsi”

Suatu hari, ada seorang koruptor yang baru saja tertangkap.

Ketika diinterogasi di kantor polisi, salah satu polisi bertanya kepadanya, “Mengapa Anda melakukan tindakan korupsi? Apakah Anda tidak takut masuk penjara?”

Koruptor itu menjawab dengan santai, “Tentu saja saya takut masuk penjara, tetapi lihatlah sisi baiknya. Setidaknya selama di penjara, saya akan mendapatkan makan 3 kali sehari, tempat tinggal gratis, dan perawatan medis. Sebelumnya, saya tak bisa mendapatkannya dengan gaji saya!”

10. “Membangun Infrastruktur”

contoh teks anekdot sindiran politik

ilustrasi teks anekdor menyindir teman, contoh teks anekdot lucu, contoh teks anekdot sindiran pejabat

Suatu ketika, seorang pejabat tinggi sedang menghadiri acara masyarakat yang digelar di sebuah desa kecil.

Ketika berbicara di depan penduduk desa tersebut, ia berkata, “Saya telah memberikan banyak bantuan ke desa ini selama bertahun-tahun. Tanpa saya, Bapak Ibu sekalian tidak akan punya infrastruktur yang baik dan fasilitas yang memadai.”

Seorang warga yang duduk di barisan belakang bangkit dan berkata dengan nada tegas, “Benar, Pak. Kami sangat berterima kasih atas jasa Bapak. Hanya saja, jika Bapak tidak memberikan kami begitu banyak ‘bantuan’ dalam bentuk proyek mahal, mobil mewah, dan rumah mewah, kami akan punya cukup uang untuk membangun infrastruktur kami sendiri!”

11. “Koleksi”

Suatu pagi, Elmi datang berkunjung ke rumah Septian.

Ketika melihat sepatu Septian yang baru, Elmi berkomentar, “Wow, sepatu baru lagi? Kamu benar-benar memiliki koleksi sepatu yang sangat banyak!”

Septian tersenyum dan menjawab, “Iya, Mi. Aku suka mengoleksi sepatu. Namun, setidaknya aku tidak mengoleksi drama dan masalah seperti yang kamu lakukan setiap hari”

12. “Hujan”

Di satu hari, di tengah hujan deras yang membuat jalanan kota banjir, Rian dan Saddam terjebak dalam kemacetan lalu lintas yang parah.

Mereka duduk di mobil Rian selama berjam-jam.

Rian akhirnya berkata dengan nada frustasi, “Ini adalah kemacetan terburuk yang pernah aku alami seumur hidup. Aku bahkan mulai merasa seperti orang-orang ini adalah saudara-saudara jauh yang datang ke pesta pernikahanku!”

Saddam tertawa dan menjawab, “Benar, Rian, tetapi setidaknya kita sudah tahu sekarang bahwa dalam pernikahan, kita bisa bertahan dalam keadaan terburuk sekali pun!”

***

Semoga pembahasan contoh teks anekdot sindiran singkat di atas bisa memberi manfaat lebih bagi Property People, ya.

Temukan artikel contoh teks dengan mengakses Berita.99.co dan Google News kami.

Bersama www.99.co/id, jual beli properti kini jadi #SegampangItu.




Emier Abdul Fiqih P

Menjadi penulis di 99 Group sejak 2022 yang berfokus pada artikel properti, gaya hidup, dan teknologi. Lulusan S2 Linguistik UPI ini sempat berprofesi sebagai copy editor dan penyunting buku. Senang menonton film dan membaca novel di waktu senggang.

Related Posts