Berita Ragam

5 Contoh Surat Talak Cerai Disertai Cara Membuatnya dari Talak 1 sampai 3

5 menit

Contoh surat talak yang baik dan benar diperlukan bagi suami yang ingin mengajukan gugatan cerai pada istri sah melalui pengadilan agama. Sudah tahu cara membuatnya?

Perceraian adalah salah satu hal yang paling dihindari dalam rumah tangga.

Namun, perceraian juga terkadang menjadi jalan terbaik bagi pasangan suami istri.

Menurut UU No.1/1974 tentang Perkawinan, ada sejumlah faktor terjadinya perceraian.

Beberapa di antaranya adalah perselingkuhan, ketidakcocokan, ditinggal tanpa izin, hingga KDRT.

Jika semua itu tidak bisa selesai dengan mediasi maka sebagian pasangan suami istri memilih untuk cerai.

Nah, gugatan cerai tersebut dapat dilayangkan oleh pihak istri atau suami.

Jika gugatan itu berasal dari suami maka hal tersebut adalah permohonan talak.

Dalam agama Islam, talak adalah memutuskan hubungan antara suami istri dari ikatan pernikahan yang sah menurut syariat agama.

Jadi, suami dapat mengajukan permohonan talak pada istri melalui pengadilan dengan mengajukan surat permohonan talak.

Apa Itu Surat Talak?

surat talak

Sumber: kumparan.com

Surat talak adalah pernyataan tertulis dari suami yang mengajukan tuntutan ke pengadilan agama untuk bercerai dengan istrinya.

Dalam hal ini, sang suami yang mengajukan surat talak berlaku sebagai pemohon/penggugat, sedangkan istrinya adalah termohon/tergugat.

Pemohon mengajukan surat talak cerai agar pengadilan agama memproses penyelesaian perkara sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain tertulis, talak menurut agama Islam juga bisa secara lisan yang terdiri dari talak 1, talak 2, dan talak 3.

Melansir hukumonline, jika suami telah melakukan talak 3 pada istri maka tidak dapat rujuk dan tidak dapat dinikahkan kembali.

Kecuali, apabila bekas istri menikah dengan orang lain dan kemudian terjadi perceraian ba’da al dukhul dan habis masa iddahnya.

Cara Membuat Surat Talak

Cara membuat surat talak cerai oleh suami memuat poin-poin penting di dalam permohonan tersebut.

Melansir pa-magetan.go.id, surat permohonan juga dapat diubah sepanjang tidak merubah posita dan petitum.

Jika termohon telah menjawab surat permohonan ternyata ada perubahan, maka perubahan tersebut harus atas persetujuan termohon.

Cara membuat surat talak:

  • Nama surat
  • Identitas pihak pertama (suami) dan kedua (istri)
  • Isi surat pernyataan cerai talak
  • Posita atau fakta kejadian dan fakta hukum
  • Petitum atau hal-hal tuntutan berdasarkan posita
  • Bagian penutup
  • Saksi-saksi
  • Tandatangan yang sah di atas meterai (opsional)

Cara Mengajukan Gugat Cerai Talak

Cara mengajukan gugatan cerai talak suami kepada istri adalah dengan mengajukan permohonan/gugatan cerai talak ke pengadilan agama.

Permohonan talak oleh suami kepada pengadilan agama yang mewilayahi tempat tinggal istrinya.

Namun, jika istri meninggalkan tempat kediaman tanpa izin suami maka permohonan harus lewat pengadilan agama yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman suami.

Kedua belah pihak dapat didampingi oleh advokat atau pengacara dalam mengurus perkara tersebut.

Nantinya, pemohon dan termohon dipanggil oleh pengadilan agama untuk menghadiri persidangan.

Pada tahap awal, hakim akan mencoba mendamaikan kedua belah pihak baik istri dan suami secara pribadi.

Apabila tidak berhasil, hakim akan menempuh jalur mediasi.

Jika mediasi juga tak berhasil, hakim bakal melanjutkan perkara dengan membacakan surat permohonan cerai talak tersebut.

Jadi, ada baiknya kamu mempertimbangkannya secara matang jika ingin mengajukan permohonan cerai talak pada istri.

Namun, bila hal tersebut sudah menjadi keputusan terbaik maka contoh surat talak berikut ini bisa jadi referensi.

5 Contoh Surat Talak yang Baik dan Benar

1. Contoh Surat Talak

contoh surat talak

Sumber: pa-gresik.go.id

 

contoh surat talak

2. Contoh Surat Cerai Talak

contoh surat talak cerai

Sumber: www.pa-bandung.go.id

3. Contoh Surat Talak Cerai

surat talak

Sumber: pa-tutuyan.go.id

Contoh Surat Gugatan Cerai Talak



4. Surat Talak

 ……,…..,…….

SURAT PERNYATAAN TALAK

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:
Tempat/Tanggal Lahir:
Pekerjaan:
Agama:
Alamat:

Selanjutnya disebut pihak ke-I

Dengan kesadaran dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun juga, maka dengan ini pada hari ini saya pihak pertama (suami) menyatakan atau mamberikan talak 1,2,3 kepada:

Nama :
Tempat/Tanggal Lahir:
Pekerjaa:
Agama:
Alamat:

Selanjutnya disebut pihak ke-II

Terhitung sejak hari……pada tanggal………., Saudari……sudah bukan istri saya dan tanggung jawab saya lagi menurut syariat Islam. Persoalan-persoalan yang berkaitan dengan mantan istri saya tersebut bukan menjadi tanggung jawab saya lagi.

Bilamana Saudari……..mendapatkan jodoh dikemudian hari dengan orang lain, saya persilakan untuk menikah lagi dan saya tidak menuntut atau menggugat kepada siapa pun dan begitu juga dengan sebaliknya.
Demikian surat pernyataan talak ini saya buat tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Surat ini akan saya lanjutkan dan sepengetahuan KUA setempat.
………,………..

Pihak I                                                                                  Pihak II

(Nama Suami)                                                                (Nama Istri)

Saksi Pihak I

1………………………

Saksi Pihak II

1………………..…….

5. Surat Talak dari Suami

………….,…………..

Hal: Permohonan Cerai Talak

Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama …………
Jl. ………..

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: …………. bin………..
Umur: ………….
Pekerjaan: ………….
Pendidikan: ………….
Alamat: ………….

Selanjutnya disebut sebagai Pemohon.

Dengan hormat, pemohon mengajukan permohonan cerai talak berlawanan dengan:

Nama: ………….
Umur: ………….
Pekerjaan: ………….
Pendidikan: ………….
Alamat: ………….

Selanjutnya disebut sebagai Termohon.

Dengan keterangan dan alasan/dalil-dalil permohonan sebagai berikut:

1. Bahwa pada tanggal …………., pemohon telah melangsungkan pernikahan dengan termohon yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan …………., Kabupaten …………., sebagaimana dalam Kutipan Akta Nikah Nomor: …………., tanggal ………….;
2. Bahwa sebelum menikah pemohon (suami) berstatus …………. (jejaka / duda) dan termohon (istri) berstatus …………. (perawan / janda);
3. Bahwa setelah pernikahan tersebut, pemohon dengan termohon bertempat tinggal …………. (beri tanda silang X pada salah satu pilihan dibawah ini):
(a) di rumah sendiri selama ……….. tahun ………….. bulan
(b) di rumah orangtua pemohon (suami) selama ……… tahun …….. bulan
(c) di rumah orangtua termohon (istri) selama ……… tahun …….. bulan
(d) di rumah kontrakan / kos selama ……… tahun …….. bulan
(e) di rumah …………. selama ……… tahun …….. bulan
4. Bahwa selama menikah tersebut (beri tanda silang X pada salah satu pilihan dibawah ini):
(a) pemohon (suami) dan termohon (istri) telah berhubungan suami istri tapi belum punya anak;
(b) pemohon (suami) dan termohon (istri) belum berhubungan suami istri;
(c) pemohon (suami) dan termohon (istri) telah berhubungan suami istri dan sudah punya anak …………. orang, masing-masing bernama:
1) …………., umur …………. tahun;
2) …………., umur ………….tahun;
3)…………., umur …………. tahun;
5. Bahwa semula rumah tangga pemohon dan termohon berjalan harmonis, namun sejak bulan …………. rumah tangga pemohon dengan termohon mulai goyah dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan ………….
6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada
…………. yang akibatnya ………..
7. Bahwa atas sikap atau perbuatan termohon tersebut, pemohon merasa sangat menderita lahir batin dan oleh karenanya pemohon tidak rela dan berkesimpulan bahwa termohon adalah istri yang tidak bertanggung jawab;
8. Bahwa pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul dalam penyelesaian perkara ini.

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, pemohon merasa sudah tidak tahan lagi untuk meneruskan kehidupan rumah tangganya dengan termohon, oleh karenanya pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama …………. memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:

PRIMER:

1. Mengabulkan permohonan pemohon;
2. Menetapan, memberi izin kepada pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap termohon dihadapan sidang Pengadilan Agama ………….;
3. Membebankan biaya perkara kepada pemohon;

SUBSIDER:

Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Demikian permohonan ini diajukan, pemohon menyampaikan ucapan terima kasih.

Hormat saya,

 

………….

***

Itulah contoh surat talak yang baik dan benar.

Semoga bermanfaat, Property People.

Simak artikel menarik lainnya di Berita.99.co.

Follow juga Google News Berita 99.co Indonesia untuk mendapatkan artikel terbaru yang menarik.

Pastikan cari rumah dengan mudah melalui situs www.99.co/id dan Rumah123.com.

Cek dari sekarang dan temukan ragam hunian menarik salah satunya Cluster Griya Sakinah.

Dapatkan promo terbatas karena kami akan selalu #AdaBuatKamu!




Ilham Budhiman

Content Editor

Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel di 99 Group.
Follow Me:

Related Posts