Berita Ragam

15 Puisi Perpisahan Sekolah SD, SMP, dan SMA yang Menyentuh Hati

5 menit

Butuh inspirasi dalam merangkai puisi untuk perpisahan sekolah? Simak beberapa contoh puisi perpisahan sekolah berikut ini, yuk!

Perpisahan semanis apa pun, seindah apa pun, tetaplah sebuah perpisahan; dan sejatinya memang tidak ada hal indah dari sebuah perpisahan.

Meski demikian, kita tetap bisa memaknai sebuah perpisahan agar tetap terasa indah untuk dikenang.

Dalam hidup ini, kita pasti akan dihadapkan oleh banyak perpisahan, salah satunya perpisahan sekolah.

Merangkai puisi untuk dibacakan kepada teman-teman dan guru bisa jadi salah satu cara untuk memaknai sebuah perpisahan.

Kalau kamu butuh inspirasi merangkai kata-kata indah, berikut ini contoh puisi perpisahan sekolah yang bisa kamu jadikan acuan!

Puisi Perpisahan Sekolah

1. “Kenangan Kita”

contoh puisi perpisahan sekolah tentang kenangan

contoh puisi perpisahan sekolah tentang kenangan

Karya: Rayhandi

 

Kenangan kita

Semua terjadi di gedung kotak bernama sekolah

Kita bersama merangkak mengutip ilmu.

 

Kenangan kita

Kita bersama tertawa

Bersama menangis

Bersama bermain

 

Kenangan kita

Sebentar lagi semua itu fiksi

Kenangan yang kita lalui hilang ditelan waktu

Semua cerita kita tamat di pucuk kertas.

 

Kenangan kita

Kawan aku tidak ingin berpisah

Aku ingin kita saling menggenggam

Ingin cerita kita tiada usai.

 

Kenangan kita

Saat nanti kita tiada bersama lagi

Aku ingin kita berjanji pada hati

Berjanji untuk tidak pernah melupakan

Melupakan semua kenangan kita kawan.

2. “Selamat Tinggal Sahabat”

Karya: Rayhandi

 

Sahabat kau teramat berarti untukku

Kau selalu menjadi tempat di mana aku selalu dimengerti

Kau selalu menjadi warna.

 

Wahai sahabat

Perpisahan sudah di depan mata

Sebentar lagi kita akan saling melepaskan

Kita tidak akan bertatap wajah.

 

Waktu berjalan begitu cepat

Kemarin rasanya ku tahu namamu

Kemarin rasanya kita menjadi teman sekelas.

 

Mengenalmu adalah anugerah bagiku

Anugerah karena langit telah memberiku bintang yang selalu bercahaya.

Kau adalah bintang yang indah.

 

Pada akhirnya kita harus berpisah

Sebagaimana dulu kita bertemu

Bukankah perpisahan itu terjadi karena ada pertemuan?

 

Aku harus ikhlas

Ikhlas melepaskanmu

Ikhlas bukan berarti melupakan

Karena jujur aku tidak pernah berniat untuk mengusirmu dari pikiranku.

 

Di sekolah ini kita bertemu

Juga di sekolah ini kita berpisah

Kita bertemu karena takdir

Berpisah juga karena takdir.

3. “Saat Saat Bersama”

Karya: Rayhandi

 

Saat-saat bersama

Kita lalui dengan banyak cerita panjang

Kita ukir dengan kenangan.

 

Saat-saat bersama

Di sekolah ini

Kita merasakan pahit manis dunia sekolah

Kita tertawa dan menangis.

 

Saat-saat bersama

Saat kita dihukum

Saat kita ujian

Saat kita terlambat.

 

Saat-saat bersama

Pernahkah terbayang di kau?

Semua waktu bersama kita terlalu indah?

Terlalu berharga untuk dilupa.

 

Saat-saat bersama

Waktu telah membekukan kita

Sebentar lagi kita berpisah

Perpisahan itu tinggal menunggu bulan

Lalu hilang dimakan air mata.

4. “Waktu”

Karya: Rayhandi

 

Waktu…

Waktu berjalan cepat

Bagai daun ditiup angin

Raib ditelan hilang.

 

Waktu…

Sudah terlalu lama kita beku terpaku

Pucat di bawah kebersamaan

Kebersamaan yang perlahan hilang.

 

Waktu…

Kita bersama kita berjalan

Di bawah rasa sepi kita berteduh

Menunggu sang waktu menerkam.

 

Waktu…

Kawan kita jauh melangkah

Bersama kita duduk di kotak yang bernama kelas

Kita bermain bersama hujan kering.

 

Waktu…

Masa sekolah teramat indah

Semua warna bercampur menjadi bahagia

Bersama kita menari.

 

Waktu…

Sekarang kita adalah langit yang jauh

Hitam biru menjadi saksi

Saksi bahwa waktu tidak akan beku.

5. “Kenangan Bersama Sekolah”

Karya: Rayhandi

 

Kenangan

Masih ingatkah dikau?

Saat kita dihukum karena memanjat pagar

Saat kita tidak membuat PR

Saat kita berbicara saat pelajaran

Saat kita tidur di jam pelajaran

Ingatkah dikau?

 

Kenangan

Aku hanya bisa menangis

Aku hanya bisa tersenyum

Aku hanya bisa membayangkan

Aku hanya bisa mengingat

Aku hanya bisa membayangkan

Saat semua kenangan sekolah kita menjadi maya.

 

Kenangan

Ingin rasanya ku berteriak

Melampiaskan rindu yang suri

Bertarung hingga putus

Terbang tanpa sayap

Berjalan tanpa kaki

Menangis tanpa air mata

 

Kenangan

Tuhan terima kasih

Untuk sahabat yang luar biasa

Untuk sahabat yang sangat setia

Untuk sahabat yang sangat peduli

Untuk sahabat yang sangat mengerti

Untuk sahabat yang sangat mencintaiku

Terima kasih.

 

Kenangan

Di sini kita bertemu untuk pertama

Membarter nama dan berjabat tangan

Kau sahabatku dan aku sahabatmu

Di sekolah ini kita bertemu

Di sekolah ini juga kita tumbuh dewasa.



6. “Puisi untuk Sekolahku”

contoh puisi perpisahan sekolah sederhana

contoh puisi perpisahan sekolah sederhana

Karya: Rayhandi

 

Puisi sederhana ini untukmu

Ku persembahkan untuk sekolahku

Tempat sederhana di mana aku belajar.

 

Tempat di mana aku mengenal teman

Bermain, berpacaran, jatuh cinta, belajar

Semuanya menjadi satu.

 

Puisi ini ku tulis saat pelajaran matematika

Berbekal otak sekarat

Ku coba rajut bait dengan baris.

 

Puisi ini bercerita tentang sekolah dan semuanya

Tentang sepenggal cinta

Persahabatan

Jati diri dan masa muda.

 

Jika kau sampat bacalah sajak ini

Di dalamnya penuh dengan bangkai-bangkai kenangan

Kenangan yang dulunya hidup kini terbaring mati.

7. “Terima Kasih Guruku”

Guruku…

Kau adalah pahlawan bagiku

Tanpamu ku tak akan mengerti

Tulis, hitung maupun baca itu ini

 

Kau berjuang tanpa membalaskan imbalan

Kau didik kamu dengan penuh kesabaran

Segala budimu tak akan pernah kami lupakan

Hingga kami tumbuh dewasa mendatang

 

Guruku…

Terima kasih kami ucapkan

Dan maafkanlah kami selama ini

Yang mungkin sering membuatmu sakit hati

 

Di hari perpisahan ini

Kami ucapkan dengan setulus hati

Bahwa kami menyayangi

Semua guru-guru kami.

 

**sumber: titikdua.net

8. Puisi Perpisahan SMP

Kita datang dan bertemu dengan sergam merah putih

Lalu menapaki kebersamaan menggunakan putih biru

Tidak terasa sudah tiga tahun sejak saat itu

Saat pertama kali kaki kita melangkah di depan pintu

 

Pintu gerbang sekolah menjadi saksinya

Betapa setiap hari kita selalu saling menyapa dalam canda

Bersama menapaki titian ilmu dan impian

Dibimbing guru dengan penuh kasih sayang

 

Kini saatnya putih biru kita dilepaskan

Untuk digantikan dengan putih abu-abu kebanggaan

Melanjutkan langkah menuju cita-cita dan impian

Menuju masa depan indah dan penuh harapan

 

**sumber: kumparan.com

9. Puisi Perpisahan Sekolah untuk Kakak Kelas

Gumpalan awan di langit biru kan berkisah tentang kita

Masih segar dalam ingatanku

Saat pertama kali melangkahkan kaki di madrasah ini

Seragam merah putih mengawali perjumpaan kita di pagi itu

 

Di madrasah ini,

Kita berjuang menggali ilmu yang tercecer di lisan-lisan sang guru

Yang tersembunyi di balik lembaran-lembaran buku

Namun, kini tinggal menghitung waktu

Ketika kita tak kan lagi bertemu

 

Detik-detik langkah kakmu kan terayun

Jarak kita pun semakin terbentang

Kita kan terpisah dengan seragam-seragam baru

Dengan impian yang menjulang

 

Kakakku,

Ingatlah madrasah tempat kita berjuang

Madrasah yang telah membina diri tuk wujudkan cita dan asa

Wadah kita bercanda tawa, bermain riang saat jam istirahat tiba

Bersorak gembira ketika bel pulang berbunyi lantang

Kakakku, masih ingatkah engkau?

 

**sumber: kumparan.com

10. “Arti Perpisahan”

Perpisahan memang selalu menjadi bingkai kesedihan

Perlahan menghitung waktu mendekati saat kita tak bisa berjumpa lagi

Sesering dulu ketika masih berseragam putih biru

Untuk melangkah menuju putih abu-abu

Sahabat,

Melalui jalan perpisahan akan membuat kita tersadar

Apakah itu arti kebersamaan

Apa arti mengukir bingkai kenangan

Arti pertemanan dan persahabatan

Dan juga arti saling mendoakan

Sahabatku,

Izinkan aku untuk merindumu

Izinkan aku untuk menyimpan namamu dalam hatiku

Agar kita tetap bersama selalu

Meskipun hanya di dalam kalbu

 

**sumber: smadwiwarn.sch.id

11. “Hingga Kita Bertemu Lagi”

puisi perpisahan sekolah paling sedih

puisi perpisahan sekolah paling sedih

Karya: Rani Maulidia

Di balik jendela kelas yang senja

Kita bertatap untuk terakhir kali

Tawa dan tangis menyatu dalam relung hati

Perpisahan ini menusuk kalbu dalam-dalam

 

Hari-hari yang kita lewati bersama

Menghadirkan kenangan tak terlupakan

Bersama-sama kita belajar dan bertumbuh

Namun kini tibalah waktunya kita berpisah

 

Meski takdir membawa kita berjauhan

Kita yakin akan bertemu lagi suatu saat

Seperti ribuan bintang di langit malam

Persahabatan kita tetap bersinar terang

 

Terima kasih atas semua kenangan yang indah

Terima kasih atas kebersamaan yang tak tergantikan

Saat ini kita berpisah, tetapi tak pernah terpisah

Hingga kita bertemu lagi, di lain waktu, di lain tempat

12. “Jejak di Balik Jendela”

Karya: Adi Kusuma

Di balik jendela kaca yang tergores usia

Terlihat jejak-jejak yang pernah terukir

Melalui perjalanan panjang di bangku sekolah

Kini saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal

 

Ada senyum, ada tangis, ada tawa bersama

Saat kita menjalani pelajaran dan permainan

Kini hari-hari itu berlalu dengan cepat

Menyisakan kenangan yang tak terlupakan

 

Kita telah tumbuh dan belajar bersama

Menghadapi cobaan dan rintangan dalam perjalanan

Meski tak tahu apa yang akan terjadi di masa depan

Persahabatan kita akan tetap abadi dalam ingatan

 

Terima kasih kepada para guru dan teman

Yang telah membantu kita berkembang menjadi yang lebih baik

Walaupun kita harus berpisah di saat ini

Jejak-jejak kita akan tetap terukir di hati

13. “Salam Perpisahan”

Karya: Dian Anggraini

Sekarang tiba saatnya kita berpisah

Setelah bersama melewati waktu yang lama

Suara lonceng terakhir telah berdenting

Dan menandai akhir dari cerita ini

 

Ingatan akan tetap hidup dalam hati

Ketika kita berjalan di jalan-jalan sekolah

Ketika kita tertawa dan menangis bersama

Kita takkan pernah melupakannya

 

Teman-teman kita adalah harta yang berharga

Yang takkan tergantikan oleh apapun

Kita telah saling mendukung dan berbagi

Menjadikan perjalanan ini berarti dan berharga

 

Kini kita harus berpisah, melanjutkan kehidupan

Namun ingatlah, kita takkan sendiri

Teman sejati tak mengenal jarak dan waktu

Kita akan selalu bersama dalam jiwa dan rasa

14. “Dunia Baru Menanti”

Penulis: Novita Sari

Terima kasih, sekolahku yang tercinta

Telah memberikan ilmu dan kasih sayang

Kini tiba saatnya kita melangkah pergi

Menghadapi dunia baru yang menanti

 

Kita telah tumbuh dan belajar bersama

Merajut mimpi dan cita-cita dalam jiwa

Hari-hari yang berlalu penuh warna

Meninggalkan jejak kenangan di hati

 

Terimakasih kepada guru-guru yang bijaksana

Yang telah membimbing kita dengan sabar dan penuh cinta

Terima kasih kepada teman-teman yang setia

Yang senantiasa ada dalam suka dan duka

 

Meski kita harus berpisah di masa ini

Semangat kita akan tetap menyala

Kita akan berjalan dengan tegar dan berani

Menghadapi dunia baru yang menanti

15. “Perjalanan Menyusuri Ingatan”

Karya: Putri Utami

Izinkan aku menyusuri jalan kenangan

Yang kita bangun bersama dalam perjalanan ini

Sekarang saatnya kita berpisah sementara

Namun kita takkan pernah melupakan

 

Kita belajar dan berjuang bersama

Melewati ujian, tugas, dan latihan

Saat ini kita mengucapkan selamat tinggal

Namun persahabatan kita tetap abadi dalam hati

 

Hari-hari indah yang kita lalui

Terbangun dalam setiap senyum dan tangis

Meski tak tahu apa yang akan terjadi di masa depan

Kenangan kita akan tetap hidup dan mengilhami

 

Terima kasih telah menjadi bagian dari hidupku

Terima kasih atas semua pengalaman dan pelajaran

Walaupun jarak dan waktu memisahkan kita

Kita akan tetap saling menyayangi dan mengingat

***

Itulah beberapa contoh puisi perpisahan sekolah.

Simak informasi menarik lainnya di berita.99.co.

Ikuti Berita 99.co di Google News untuk mendapatkan informasi terbaru.

Kalau sedang mencari hunian, dapatkan rekomendasi terbaiknya di www.99.co/id.

Menemukan hunian yang sesuai kriteria kini jadi #SegampangItu.




Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.

Related Posts