Contoh portofolio diperlukan bagi kamu yang masih bingung bagaimana cara membuat dan menyusunnya dengan baik dan benar. Untuk itu, simak dengan baik-baik pada artikel ini, ya!
Sahabat 99, portofolio biasanya diperlukan bagi kamu yang ingin melamar pekerjaan.
Namun, tak hanya untuk keperluan melamar pekerjaan, ternyata portofolio juga bisa digunakan untuk keperluan lain.
Misalnya untuk pengajuan beasiswa hingga magang.
Jadi, menyusun atau membuat portofolio yang baik dan benar merupakan hal yang sangat penting.
Bagi kamu yang ingin membuatnya, simak contoh portofolio di bawah ini!
Apa Itu Portofolio?
Sebelum melihat contoh portofolio yang baik dan benar, apakah kamu sudah tahu apa itu portofolio?
Melansir berbagai sumber, portofolio adalah kumpulan dokumen atau tulisan yang tersusun secara rapi dan menarik.
Artinya, portofolio merupakan laporan lengkap dari suatu dokumen dan hasil karya secara menyeluruh dari aktivitas seseorang yang dilakukan.
Ini bertujuan untuk mendokumentasikan suatu perkembangan dalam mencapai tujuan yang telah dicapai.
Kekinian, portofolio juga dimuat secara online dengan menggunakan situs pribadi dan bisa diakses oleh siapa pun.
Fungsi Portofolio
Nah, dari pemahamannya sendiri maka sudah diketahui pasti apa fungsi dari portofolio.
Fungsi portofolio adalah acuan yang gunakan dalam melihat capaian–capaian yang telah didapatkan oleh seseorang.
Fungsi lainnya sebagai sumber pedoman untuk melihat berbagai pencapaian atau prestasi yang telah diraih oleh seseorang.
Portofolio sangat diperlukan sebagai bukti performa yang pernah dilakukan.
Contohnya, ketika sebuah perusahaan membutuhkan wartawan, maka calon pelamar umumnya menyertakan contoh tulisan dalam portofolio yang sudah dimuat di media.
Tidak hanya berupa tulisan, berbagai jenis hasil karya juga dapat dilampirkan sebagai contoh portofolio.
Dengan demikian, seseorang tersebut dapat menunjukkan kemampuan yang dimilikinya sehingga menjadi lebih menarik di mata perusahaan.
Sementara bagi fresh graduate atau yang ingin mengajukan beasiswa, bisa menyertakan kegiatan-kegiatan yang kamu ikuti.
Namun, perlu diingat bahwa hal tersebut masih memiliki relevan, ya!
Perbedaan Portofolio dengan CV
1. Informasi yang Diberikan
Tak bisa dipungkiri bahwa portofolio hampir serupa dengan Curriculum Vitae (CV), lo.
Hanya saja, perbedaan keduanya masih bisa diketahui dengan mudah, kok.
Melansir berbagai sumber, perbedaan CV dan portofolio adalah dapat dilihat dari informasi yang diberikan.
Pada CV, lebih menjelaskan terkait data baik berupa data pribadi umum maupun data pribadi khusus.
Sementara portofolio, merupakan informasi yang menunjukkan kepada orang terkait dengan hasil karya yang pernah kamu buat.
2. Kelengkapan Data
Kelengkapan data pada CV dirangkum dengan lengkap, namun dibuat secara sederhana.
Adapun pada portofolio tidak harus demikian.
3. Memberi Bukti
Bukti adalah salah satu hal yang penting saat melamar pekerjaan.
Pada portofolio, kamu bisa meyakinkan calon klien atau tempat kerja yang kamu lamar dari isi portofolio tersebut karena sudah terbukti dari kemampuan dan skill.
4. Umum dan Spesifik
Pada CV, kamu akan melampirkan semua kegiatan dan pengalaman akademik dan nonakademik.
Sementara pada portofolio, lebih bersifat spesifik dan terkhusus yang hanya ditujukan hanya untuk satu jenis pekerjaan dan posisi tertentu saja.
Cara Membuat Portofolio
1. Buat Daftar Isi
Membuat portofolio dengan baik dan benar bisa dilakukan asal tahu tata caranya.
Melansir quipper, cara membuat portofolio adalah memasukkan daftar isi untuk memudahkan pembaca melihat dokumentasi kamu.
Jadi, buat daftar isi sesuai data yang kamu miliki.
2. Lampirkan Data Diri
Meskipun portofolio adalah hasil dokumentasi prestasi kamu, tetapi tak ada salahnya memasukkan data diri.
Berikan data diri berupa informasi kontak seperti e-mail, nomor telepon, sejarah akademik, dan pengalaman kerja atau institusi secara singkat.
3. Beritahu Tujuan
Jelaskan tentang tujuan dan pencapaian yang hendak kamu capai pada portofolio.
Jelaskan juga visi dan misi kamu dalam jangka waktu pendek dan jangka waktu panjang.
Dengan begini, seseorang dapat menilai tentang diri kamu.
4. Beritahu Keterampilan dan Pengalaman
Pada bagian ini, uraikan dengan lengkap dan detail perihal keterampilan dan pengalaman kamu.
Masukan sesuai keterampilan dan pengalaman yang kamu miliki.
Berikan penjelasan tentang karya-karya tersebut mulai dari latar belakang, kapan, di mana, dan tujuannya.
5. Sertakan Contoh Hasil Karya
Tanpa adanya bukti hasil karya atau penghargaan yang kamu miliki, portofolio tentulah tidak lengkap.
Justru bukti-bukti inilah yang membuat portofolio semakin meyakinkan.
Lampiran ini bisa berupa foto, lembaran sertifikat, tulisan, atau video.
Tak hanya itu, kamu juga bisa melampirkan sertifikat piagam penghargaan yang pernah kamu raih.
6. Melampirkan Testimoni dari Klien
Nah, melampirkan testimoni dari klien atau atasan kamu sebelumnya bisa menjadi nilai tambah.
Hal ini bisa menambah rasa percaya diri kamu dan seseorang yang membaca portofolio tersebut.
Jangan lupa, sertakan dengan jelas nama lengkap pemberi testimoni, jabatan, dan institusinya, ya.
Contoh Portofolio
1. Contoh Portofolio Lamaran Kerja
2. Contoh Portofolio
3. Contoh Portofolio Kerja
4. Contoh Portofolio Bahasa Inggris
5. Contoh Portofolio Desain
***
Itulah contoh portofolio dan penjelasannya secara lengkap.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Sahabat 99.
Ikuti terus artikel menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, cek rumah impian dari sekarang hanya di www.99.co/id dan rumah123.com.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Yuk, temukan ragam promo salah satunya dari Cendana Homes!