Sudahkah kamu tahu apa yang dimaksud dengan kalimat efektif? Jangan sampai salah, simak penjelasan dan contohnya di sini, yuk!
Dalam bahasa Indonesia, ada banyak jenis kalimat yang perlu dipelajari.
Dengan mempelajari ragam jenis kalimat, kita pasti akan bisa menulis dengan lebih baik.
Kalimat efektif menjadi salah satu jenis kalimat yang penting dipelajari.
Simak penjelasan dan contoh kalimat efektif berikut ini, ya!
Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Efektif?
Kalimat efektif adalah jenis kalimat yang berfungsi untuk menyampaikan ide, gagasan, pesan, atau informasi secara jelas dan tepat sehingga lebih mudah dipahami.
Dengan fungsinya tersebut, kalimat efektif banyak digunakan pada berbagai macam jenis tulisan, seperti skripsi, tesis, disertasi, makalah, laporan penelitian, dan sebagainya.
Sebab banyak digunakan untuk keperluan ilmiah, kalimat efektif tersusun sesuai kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang berlaku dengan memperhatikan penempatan tanda baca.
Selain itu, kalimat efektif juga memperhatikan diksi atau pemilihan kata yang benar agar tidak memiliki maksud yang rancu serta tidak berbelit-belit.
Sederhananya, kalimat efektif menghindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu untuk menghindari salah persepsi.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Secara struktur dan bentuknya, kalimat efektif memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
- Menggunakan diksi yang tepat
- Memiliki subjek dan predikat atau unsur utama sebuah kalimat
- Menggunakan kaidah penulisan yang berlaku saat ini, yakni Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) edisi V
- Memiliki penekanan gagasan pokok kalimat
- Tidak menggunakan kata-kata yang sia-sia
- Memiliki bentuk bahasa yang konsisten
- Menggunakan variasi dalam struktur kalimat
- Memiliki kesetaraan antara struktur bahasa dengan gagasan penulis yang logis dan sistematis
- Bersifat koheren atau bersangkut paut
- Memiliki kalimat yang paralel
Syarat Kalimat Efektif
1. Kesatuan
Informasi yang disampaikan oleh sebuah kalimat harus memenuhi unsur penulisan yang utuh sehingga bisa membentuk kalimat-kalimat yang berpadu-padan dengan yang lainnya.
Berikut syarat dan contoh kalimat efektif dalam konteks kesatuan:
Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Kemarin Yusuf pergi ke pasar. (benar)
Kemarin Yusuf di pasar. (salah)
Tidak memiliki subjek ganda
Saat mencuci mobil, Maulana dibantu oleh Ridwan. (benar)
Pencucian mobil itu Maulana dibantu Ridwan. (salah)
Tidak memiliki penghubung kata intrakalimat pada kalimat tunggal
Kemarin dia tidak ikut ujian. Oleh karena itu dia tidak mendapatkan nilai. (benar)
Kemarin dia tidak ikut ujian oleh karena itu dia tidak mendapatkan nilai. (salah)
Predikat tidak didahului dengan kata “yang”
Maulana lahir pada tahun 1990. (benar)
Maulana yang lahir pada tahun 1990. (salah)
2. Kehematan
Syarat kehematan sebuah kalimat efektif berarti bahwa kalimat tidak boleh menggunakan pemborosan kata atau pengulangan.
Meski demikian, kalimat tersebut harus mewakilkan maksud secara utuh sehingga gagasan penulisan tersampaikan secara utuh kepada pembaca.
Contoh:
Pesta ulang tahun itu dihadiri oleh beberapa teman. (benar)
Pesta ulang tahun itu dihadiri oleh beberapa dari banyak teman saja. (salah)
3. Keparalelan
Kata-kata dalam kalimat efektif harus memiliki imbuhan pada predikat lebih dari satu harus memiliki jenis imbuhan yang sesuai antara satu dengan yang lainnya.
Contoh:
Seorang atlet harus belajar dan berlatih. (benar)
Seorang atlet harus mempelajari dan berlatih. (salah)
4. Kelogisan
Kata-kata dalam sebuah kalimat harus mengandung makna yang logis sehingga gagasan penulis dapat diterima nalar pembaca.
Contoh:
Supaya tidak terlalu lama. (benar)
Supaya tidak memakan banyak waktu. (salah)
5. Kepaduan
Kalimat yang disusun harus memiliki kata yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Hal ini bertujuan agar pembaca tidak menyalah artikan maksud dari penulis.
Contoh:
Yusuf membeli sepasang sepatu untuk adiknya. (benar)
Yusuf membeli sepasang sepatu adiknya. (salah)
6. Ketepatan
Penulis harus memperhatikan pemilihan kata yang tepat untuk bisa menyampaikan gagasannya kepada orang lain.
Contoh:
Maulana melupakan nama orang itu. (benar)
Maulana lupa dengan nama orang itu. (salah)
Contoh Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
Perlu kamu ketahui, perbedaan kalimat efektif dan tidak efektif sangatlah mendasar dan mudah sekali diketahui.
Kalimat efektif memiliki susunan kalimat yang lebih padat dan singkat, sedangkan kalimat tidak efektif lebih berbelit-belit dan cenderung tidak panjang sehingga dianggap tidak efektif.
Berikut ini beberapa contoh kalimat efektif dan tidak efektif:
1. Maulana anak terpintar di keluarganya. (kalimat efektif)
Maulana anak paling terpintar di keluarganya. (kalimat tidak efektif)
2. Gajah adalah mamalia berkaki empat. (kalimat efektif)
Gajah adalah merupakan mamalia berkaki empat. (kalimat tidak efektif)
3. Ridwan belajar untuk ujian. (kalimat efektif)
Ridwan belajar demi untuk ujian. (kalimat tidak efektif)
4. Rapat tersebut dihadiri oleh semua anggota. (kalimat efektif)
Rapat tersebut dihadiri oleh semua anggota-anggota. (kalimat tidak efektif)
5. Anak-anak perlu berhati-hati ketika menyeberang jalan. (kalimat efektif)
Anak-anak perlu hati-hati ketika menyeberang jalan. (kalimat tidak efektif)
6.Bandung merupakan satu di antara kota besar di Indonesia. (kalimat efektif)
Bandung adalah merupakan salah satu kota besar di Indonesia. (kalimat tidak efektif)
7. Demi anaknya, Bu Surti rela bekerja seharian. (kalimat efektif)
Demi untuk anaknya, Ibu Surti rela bekerja seharian. (kalimat tidak efektif)
8. Ada macam-macam oleh-oleh yang dijual di toko itu. (kalimat efektif)
Ada banyak macam-macam makanan yang dijual di toko itu. (kalimat tidak efektif)
9. Suasana di pasar sangat ramai. (kalimat efektif)
Sauna di pasar sangar ramai sekali. (kalimat tidak efektif)
10. Hari ini para siswa SMA 5 diliburkan. (kalimat efektif)
Hari ini para siswa-siswa di sekolah SMA 5 diliburkan. (kalimat tidak efektif)
11. Seluruh siswa SMP 12 dikenakan peraturan yang sama.(kalimat efektif)
Seluruh siswa SMP 12 kelas VII, VIII, dan IX dikenakan peraturan yang sama. (kalimat tidak efektif)
12. Walau masih pagi, Pak Ilham sudah siap berangkat kerja. (kalimat tidak efektif)
Walau masih pagi, tetapi Pak Ilham sudah siap berangkat kerja. (kalimat tidak efektif)
13. Minggu kemarin para mahasiswa melakukan demonstrasi. (kalimat efektif)
Minggu kemarin banyak para mahasiswa melakukan demonstrasi. (kalimat tidak efektif)
14. Emier pergi ke warung dan membeli banyak permen. (kalimat efektif)
Emier pergi ke warung dan Emier membeli banyak permen. (kalimat tidak efektif)
15. Setelah bekerja seharian membanting tulang, Insan beristirahat. (kalimat efektif)
Setelah Insan bekerja seharian membanting tulang, kemudian Insan beristirahat. (kalimat tidak efektif)
***
Itulah penjelasan dan contoh kalimat efektif.
Simak artikel informatif lainnya hanya di berita.99.co.
Jangan lupa untuk mengikuti Berita 99.co di Google News.
Apakah kamu sedang mencari hunian yang nyaman?
Dapatkan rekomendasi rumah terbaik di www.99.co/id.