Saat berkendara sering diberhentikan polisi atau bahkan kena tilang? Ini bisa disebabkan plat kendaraan yang kamu gunakan, Sahabat 99!
Merasa sudah menaati peraturan, namun tetap kena tilang?
Jangan buru-buru marah dan panik, Sahabat 99.
Pastikan dulu plat kendaraan yang kamu gunakan sudah sesuai standar.
Sekedar perubahan kecil di plat saja, bisa membuatmu jadi sasaran empuk razia polisi lalu lintas, lo.
Plat Kendaraan yang Rawan Kena Tilang
Dalam razia acak, biasanya polisi lalu lintas akan melihat plat kendaraan terlebih dahulu sebelum memberhentikan kendaraan.
Atau, bisa juga mereka menghentikan seseorang dengan melihat raut wajahnya.
Wajar, pengendara tanpa surat-surat yang lengkap biasanya akan memasang wajah panik dan cemas saat melihat polisi.
Terkait plat kendaraan sendiri, ternyata bagian ini sama sekali tidak boleh dimodif, Sahabat 99.
Sedikit merubah tampilan plat atau menempel stiker saja, akan membuatmu rawan terkena razia.
Ini sesuai dengan Pasal 68 Undang-Undang no.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Pasal tersebut menjelaskan bahwa, kendaraan bermotor wajib menggunakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) yang memenuhi syarat bentuk, ukuran, bahan, warna, dan cara pemasangan.
Berdasarkan peraturan tersebut, maka kendaraan dengan ciri-ciri plat berikut ini akan rawan terkena razia:
- TNKB yang huruf angkanya diatur, yakni angka diubah atau diarahkan ke belakang sehingga terbaca nama.
- TNKB yang font-nya diubah, biasanya terlihat lebih kotak dengan nuansa font
- TNKB kendaraan pribadi yang ditempel stiker/logo/lambang kesatuan/instansi, biasanya terbuat dari plastik/logam/kuningan.
- TNKB yang huruf angkanya diubah menjadi Italic dan tampak lebih timbul.
- TNKB yang dibuat terlalu besar ataupun terlalu kecil, tidak sesuai ukuran standar.
- TNKB yang ditutup mika, sehingga warna plat berubah.
- TNKB yang huruf angkanya dikaburkan atau ditebalkan, sehingga sulit dibaca.
Selain beberapa hal di atas, TNKB ala negara lain seperti Thailand juga sudah tentu akan terkena razia.
Hal ini karena bentuknya tidak sesuai dengan ketentuang Undang-Undang.
Baca Juga:
Begini Cara Membuat SIM A, B, dan C | Dilengkapi Informasi Biaya dan Persyaratan
Biaya Denda Tilang di Indonesia
Nah, selain memahami ciri plat kendaraan yang rawan kena tilang, kamu juga harus tahu aturan denda tilang di Indonesia.
Hal ini penting, agar kamu bisa menghindari oknum nakal yang mencari uang dari razia.
Berikut beberapa biaya denda tilang yang perlu diketahui berdasarkan UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan:
Kesalahan |
Ancaman Pidana |
Landasan Hukum |
|
Kurungan |
Denda |
||
Tidak memiliki SIM | 4 bulan | Rp1 juta | Pasal 281 |
Kendaraan tanpa STNKB atau STCKB | 2 bulan | Rp500 ribu | Pasal 288 ayat 1 |
Tidak membawa SIM | 1 bulan | Rp250 ribu | Pasal 288 ayat 2 |
Mobil tanpa perlengkapan keamanan/cadangan | 1 bulan | Rp250 ribu | Pasal 278 |
Tidak ada TNKB atau TNKB tidak sesuai aturan | 2 bulan | Rp500 ribu | Pasal 280 |
Motor tidak sesuai persyaratan teknis | 1 bulan | Rp250 ribu | Pasal 285 ayat 1 |
Mobil tidak sesuai persyaratan teknis | 2 bulan | Rp500 ribu | Pasal 285 ayat 2 |
Kendaraan melanggar rambu lalu lintas | 2 bulan | Rp500 ribu | Pasal 287 ayat 1 |
Pengendara melanggar batas kecepatan | 2 bulan | Rp500 ribu | Pasal 287 ayat 5 |
Tidak mengenakan sabuk pengaman (mobil) | 1 bulan | Rp250 ribu | Pasal 289 |
Tidak mengenakan helm standar (motor) | 1 bulan | Rp250 ribu | Pasal 291 ayat 1 |
Tidak menyalakan lampu utama di malam hari | 1 bulan | Rp250 ribu | Pasal 293 ayat 1 |
Tidak menyalakan lampu utama di siang hari | 15 hari | Rp100 ribu | Pasal 293 ayat 2 |
Berbelok atau berbalik tanpa memberi isyarat lampu | 1 bulan | Rp250 ribu | Pasal 294 |
Baca Juga:
11 Jenis Asuransi di Indonesia yang Harus Kamu Ketahui. Jangan Asal Pilih!
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Kunjungi 99.co/id untuk menemukan hunian impianmu!
Ada daftar rumah dijual di bandung dengan lokasi yang strategis lo.