Apakah sumber air di rumah kamu termasuk air mengandung besi tinggi atau bukan? Sudah pernah mengeceknya? Jangan dibiarkan, bisa berbahaya!
Zat besi (Fe) adalah zat yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia dan sudah tentu tak boleh sampai masuk ke dalam tubuh.
Tingginya kadar Fe dalam air tak hanya mengganggu berbagai pekerjaan sehari-hari tetapi juga dapat mengganggu kesehatan tubuh pemakainya.
Pemerintah sendiri telah mengatur standar kandungan Fe pada air melalui Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990.
Di dalam Permenkes tersebut dijelaskan air mengandung Fe boleh kamu konsumsi asalkan kadar maksimalnya kurang dari 1,0 mg per liter.
Memangnya, apa saja bahaya air dengan kandungan Fe ?
Lalu, bagaimana cara mengetahui tingkat Fe dalam air di rumah?
Berita 99.co Indonesia telah merangkum cara mengetahui ciri air mengandung besi tinggi di rumah dan cara mengatasinya lewat penjelasan di bawah ini.
Bagaimana Cara Mengetahui Air Mengandung Besi?
Ciri Air Mengandung Zat Besi Tinggi
Air dengan kandungan zat besi tinggi sebetulnya sangat mudah diketahui.
Ciri air mengandung besi tinggi umumnya akan terlihat jernih ketika baru masuk penampungan, lalu setelah beberapa saat menguning dan keruh.
Hal ini akan tampak jelas ketika kamu membandingkan warna serta aroma antara air yang mengandung kadar Fe normal dan tinggi.
Biasanya, air dengan kandungan Fe tinggi banyak terdapat pada air sumur bor, terutama sumur bor yang kamu gali dengan kedalaman rendah.
Ciri lain yang dapat kamu cermati misalnya apabila digunakan terasa licin, menimbulkan kerak pada pakaian, dan tak nyaman untuk mandi.
Ciri lain yang tampak jelas dari air dengan kandungan tinggi Fe yaitu:
- Air jernih ketika tertampung, tetapi berubah warna kuning saat mengendap.
- Berbau tajam, kombinasi bau besi dan bau tanah.
- Air terasa licin.
Penyebab Tingginya Kadar Besi dalam Air
1. Kadar Basa (pH) Air Rendah
Menurut para ahli, batas pH air yang aman untuk penggunaan sehari-hari dan untuk konsumsi adalah antara 6,5 – 8,5.
Air dengan kadar basa normal tersebut aman kamu konsumsi karena dapat melarutkan semua jenis mineral termasuk zat Fe.
2. Tercampur Gas Korosif
Salah satu penyebab air kadar besi tinggi yaitu tercemar oleh gas korosif seperti CO2 dan H2S.
Gas korosif tersebut berbahaya karena sesuai namanya, bersifat korosif dan partikel-partikelnya kemudian bercampur dalam air.
3. Mengandung Bakteri
Bakteri zat besi seperti crenotrik, leptotrik, callitonella, dan siderocapsa membutuhkan oksigen dan besi untuk bertahan hidup.
Akibatnya, mereka mengoksidasi Fe agar larut dalam air dan kemudian Fe tersebut berubah menjadi makanan mereka.
Bahaya Air Mengandung Besi
Air berbau besi bahayakah? Seperti apa bahayanya?
Alasan utama kenapa kamu perlu memahami soal kadar besi dalam air di rumah adalah untuk menghindari berbagai bahaya air mengandung besi.
Beberapa bahaya yang ditimbulkan air mengandung zat besi tinggi antaranya:
1. Gangguan Teknis
Gangguan teknis dengan saluran air, mesin pompa, atau kegiatan sehari-hari bisa terjadi karena adanya penyumbatan yang diakibatkan oleh endapan Fe yang bersifat korosif.
2. Gangguan Fisik
Gangguan fisik akan terasa apabila kamu terpapar larutan zat besi dalam air secara terus menerus.
Utamanya, bila kandungan zat besi dalam air melebihi 10 mg per liter, hal itu akan mengubah warna, aroma dan rasa air pada tubuhmu.
3. Gangguan Kesehatan
Zat besi memang dibutuhkan untuk tubuh manusia. Namun, pasokan zat besi berlebih malah justru akan menimbulkan masalah kesehatan.
Bahaya paparan zat besi dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama bisa mengganggu organ pencernaan, kulit, hingga otak.
Cara Menjernihkan Air yang Mengandung Besi
Bila kamu masih mengalami masalah air dengan kadar Fe tinggi, mungkin sudah saatnya mencoba menurunkan kadar Fe pada air dengan cara-cara di bawah ini.
Kamu bisa mencoba mengaplikasikan cara menjernihkan air yang mengandung Fe ini pada filter sederhana.
Selain itu, dapat juga mencoba membuat model filter lainnya yang lebih baik.
Cara menjernihkan air yang mengandung besi bisa mengaplikasikan empat cara berikut ini:
1. Aerasi
Aerasi adalah proses untuk menaikkan kadar oksigen dalam air dengan cara menyuntikkan udara ke dalam air lewat proses oksidasi.
Setelah proses oksidasi dengan udara biasa, tahap selanjutnya diikuti dengan proses pengendapan dan penyaringan.
2. Sedimentasi
Proses pengendapan berfungsi untuk mengikat partikel-partikel padat agar mengendap dalam air dengan memanfaatkan gaya gravitasi.
Prinsipnya, proses sedimentasi berusaha untuk mereduksi zat kimia yang menjadi penyebab air keruh tanpa mengubah bentuk, ukuran, dan kerapatannya.
4. Oksidasi
Proses oksidasi akan membuat air bersinggungan langsung dengan udara agar kadar Fe di dalam air teroksidasi menjadi feri-oksida kemudian menjadi endapan.
Beberapa metode oksidasi juga memanfaatkan beberapa jenis bahan kimia untuk membantu mempercepat proses oksidasinya.
3. Filtrasi
Metode filtrasi tujuan utamanya adalah mengurangi bahan-bahan organik dan nonorganik di dalam air agar air lebih bersih.
Salah satu bahan yang biasa kamu gunakan untuk media penyaringnya adalah karbon aktif karena mampu melakukan penyaringan dengan cukup baik.
Bahan Kimia untuk Menghilangkan Zat Besi di Dalam Air
Selain dengan menggunakan cara menjernikah air yang mengandung Fe di atas, kamu juga bisa mencoba cara lainnya.
Misalnya saja dengan memanfaatkan bahan kimia untuk menghilangkan kandungan Fe di dalam air.
Beberapa jenis bahan kimia yang bisa menghilangkan Fe dalam air di antaranya:
- Karbon aktif
- Pasir silika
- Resin kation lewatit
- Ferrolite
- Kalium permanganat (cara oksidasi)
- Khlorine dan hipokhlorit (cara oksidasi)
FAQ Seputar Air Mengandung Zat Besi
Apa ciri air yang tinggi zat besi?
Ciri air mengandung zat besi tinggi dapat dengan mudah diketahui dengan cara mengendapkannya. Apabila warna air berubah, itu artinya air memiliki kandungan zat besi tinggi. Selain itu, air yang tinggi zat besi juga bisa berbau besi atau tanah. Bahkan, air yang mengandung zat besi tinggi bisa membuat kulit terasa licin.
Apa yang terjadi jika kadar besi dalam air tinggi?
Air mengandung zat besi tinggi memiliki banyak bahaya bagi tubuh karena bisa membuat tubuh mengalami perubahan warna, aroma, dan rasa. Selain itu, paparan zat besi berlebih terhadap tubuh juga bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti gangguan organ pencernaan, kulit, hingga gangguan otak.
Bagaimana cara menghilangkan zat besi dalam air?
Cara menghilangkan zat besi dalam air termudah yaitu dengan melakukan metode oksidasi. Metode ini juga disebut dengan metode aerasi yang dilakukan dengan memasukkan udara ke dalam air. Proses masuknya udara ke dalam air bisa membuat Fe berubah menjadi Fe(OH)3 yang tidak larut dalam air. Kemudian bisa diendapkan ke dasar air.
***
Simak artikel informatif lainnya hanya di Berita 99.co.
Kamu juga bisa mengikuti Berita 99.co di Google News.
Kalau sedang mencari hunian, dapatkan rekomendasi terbaiknya hanya di www.99.co/id.
Mencari hunian jadi lebih mudah bersama 99.co.