Melihat kebutuhan pasar karena berkembangnya kawasan segitiga emas Jakarta, Ciputra Group melalui anak perusahaannya PT Ciputra Property Tbk meluncurkan proyek terbaru The Newton Apartment yang akan dipasarkan mulai awal bulan Desember 2016 ini. Pembangunan proyek ini direncanakan dimulai di tahun 2017 dan rampung pada pertengahan tahun 2020.
Ciputra Group dianggap berhasil mengubah wajah Jakarta dengan proyek properti Ciputra World 1 yang saat ini telah sepenuhnya beroperasi dan Ciputra World 2 di koridor bisnis paling bergengsi di Ibukota Jakarta. Dua proyek kolosal ini semakin mendekatkan mimpi Jakarta untuk menjadikan kawasan koridor Jl. Prof. DR. Satrio ini menjadi “Financial & Shopping District”. Mimpi mewujudkan “Orchard Road” Jakarta itu sedikit lagi akan menjadi kenyataan, apalagi jika infrastruktur transportasi seperti mass rapid transit (MRT), light rail transit (LRT) terealisasi.
Ciputra World 2 Jakarta adalah mixed-use development yang terdiri dari dua menara apartemen dan satu gedung perkantoran yang dijadwalkan akan segera beroperasi di tahun 2017 mendatang. Memiliki gedung perkantoran seluas 80.000 m2 dengan 47 lantai, sebanyak 55 persen dari total luasan tersebut akan disewakan, sedangkan 45 persen sisanya dijual dengan strata title dan telah habis terjual. Untuk hunian, Ciputra World 2 Jakarta telah memiliki dua menara apartemen, The Orchard Satrio dan The Residence. The Orchard Satrio yang terdiri dari 369 unit saat ini telah terjual sebanyak 95 persen, sementara itu The Residence telah laku sebanyak 98 persen dari total 122 unit.
Menangkap kesuksesan tersebut, Ciputra World 2 Jakarta yang berdiri di atas lahan seluas 3,8 hektar ini akan menghadirkan tower The Newton Apartment. Tower ini akan memiliki 450 unit apartemen. Membidik segmen pasar young generation (Gen-Y), profesional muda, kelas menengah dan menengah atas, apartemen The Newton akan dilansir dengan harga sekitar Rp42 – 44 juta per meter persegi.
“Kami melihat peluang di segmen Gen-Y tersebut. Mereka sudah mulai memilih untuk berinvestasi properti dengan lokasi di tengah kota untuk mendukung gaya hidup mereka. Apartemen The Newton ini kami siapkan sebagai “startup investment” mereka, istilahnya,” ujar Artadinata Djangkar, Direktur Ciputra Group beberapa waktu silam.
Serius membidik para investor muda, apartemen The Newton menyiapkan tipe studio berukuran 23 meter persegi, 1 bedroom dengan ukuran 42 meter persegi dan 2 bedroom dengan ukuran 62 meter persegi dengan harga yang masuk akal, mulai dari Rp880 juta sampai Rp2 miliar. Harga ini terbilang murah untuk apartemen di kawasan CBD. “Rencananya kami akan melakukan pre-selling pada awal bulan Desember 2016 dengan target penjualan 70 hingga 80 persen sampai awal tahun 2017. Hal ini sangat menarik untuk para konsumen, bahkan bagi para investor karena berpotensi memberikan imbal balik sekitar 12% pertahun,” tutup Arta.
Tentang Ciputra World Jakarta
Ciputra Group memiliki tanah seluas 15 hektar di Jl. Prof. Dr. Satrio untuk dikembangkan dalam beberapa tahap. Ciputra World 1 Jakarta merupakan superblock yang dibangun di atas tanah seluas 5,5 hektar di Jl. Prof. Dr. Satrio yang terdiri dari sebuah mal seluas 130.000 meter persegi, 173 kamar Raffles Hotel, 136 unit apartemen The Residence, 73.000 meter persegi gedung kantor Grade-A DBS Bank Tower, 185 unit Ascott Kuningan apartemen servis, 88 unit apartemen mewah Raffles Residences dan Ciputra Artpreneur termasuk museum seni, galeri dan teater dengan kapasitas 1.200 orang.
Ciputra World 2 Jakarta, proyek tahap kedua, dengan luas 3,8 hektar, di Jl. Prof. Dr. Satrio kavling 11 ini telah mulai dibangun pada awal tahun 2012. Proyek ini terdiri dari The Orchard Satrio Apartment, The Residence Satrio Apartment & Fraser Suites Serviced Apartement, W Hotel, Office Tower dan The Newton Apartment.
Disamping Ciputra World 1 dan 2 Jakarta, CTRP masih memiliki 2 lahan tanah lain di Jl. Prof. Dr. Satrio dengan total luas area sebesar sekitar 5 hektar.
