7 Alasan Cicilan Rumah Shinchan Baru Akan Selesai 32 Tahun. Enggak Habis Pikir!

4 menit

Hiroshi Nohara harus bekerja banting tulang untuk melunasi rumah sampai 32 tahun ke depan. Pertanyaannya, kok bisa sih tenor cicilan rumah Shinchan baru selesai sampai 32 tahun?

Membeli rumah dengan cara mencicil selama bertahun-tahun ternyata memang lumrah terjadi di hampir semua negara.

Namun uniknya, ayahnya Shinchan baru bisa melunasi cicilan rumahnya yang berlokasi di Saitama tersebut selama 32 tahun.

Lama banget kan?

Padahal di Indonesia saja, tenor KPR paling lama hanya sampai 25 tahun.

Buat kamu yang penasaran, kali ini 99.co Indonesia akan mengupas tuntas alasan cicilan rumah Shinchan baru bisa selesai setelah 32 tahun.

7 Alasan Cicilan Rumah Shinchan sampai 32 Tahun

1. Gaji Ayah Shinchan

Alasan pertama cicilan rumah Shinchan bisa selama itu adalah gaji ayah Shinchan yang pas-pasan.

Melansir Kincir.com, Hiroshi adalah seorang pegawai di tingkat low-level management (kakricho) di Futaba Shoji.

Posisi yang tidak tinggi tersebut menyebabkan upahnya pun tidak sebesar rekan kerja yang menjadi atasannya.

Diperkirakan gaji Hiroshi hanya sama dengan rata-rata gaji pegawai di Saitama.

Mengutip salaryexplorer.com, rata-rata pegawai di Saitama mendapat gaji sekira 486 ribu yen atau sekira Rp64 juta per bulan.

Gaji tersebut cukup kecil mengingat kebutuhan Keluarga Nohara sangat banyak ditambah biaya hidup di Jepang sangat mahal.

2. Pengeluaran Nohara

Selanjutnya, mari kita hitung pengeluaran Nohara.

Berikut adalah perkiraan pengeluaran keluarga Nohara setiap bulannya:

• Tiket kereta untuk pulang-pergi kerja 8 ribu yen (Rp1 juta)
• Belanja mingguan 9,4 ribu yen (Rp1,2 jutaan)
• Tagihan listrik dan air 16 ribu yen (Rp2 jutaan)

Dari ketiga kebutuhan di atas saja, keluarga Nohara sudah menghabiskan Rp4 juta.

Hal ini belum termasuk pajak mobil, biaya pakaian, uang sekolah Shinchan yang mahal, biaya makan, dan lain-lain.

Selain itu, beban Hiroshi juga sangat berat mengingat istrinya, Misae, tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan tambahan.

3. Biaya Hidup di Jepang

Pasti kamu juga sudah tahu dong, biaya hidup di Jepang memang sangat mahal.

Melansir pintek.id yang mengutip expatistan, pada tahun 2020, biaya hidup di Jepang berkisar antara 309 ribu yen atau sekira Rp40 juta sampai Rp547 ribu yen atau sekira Rp72 juta rupiah.

Coba deh bandingkan dengan gaji Hiroshi yang tadi kita bahas di poin pertama!

4. Harga Rumah Shinchan di Saitama

Meski memiliki gaji yang pas-pasan, tidak menyurutkan keinginan Hiroshi untuk membeli rumah yang besar.

Seperti yang kalian tahu, rumah Shinchan cukup besar.

Rumah tersebut terdiri atas dua lantai yang dilengkapi halaman belakang dan carport di bagian depan rumah.

Diketahui rumah dua lantai tersebut berdiri di atas lahan seluas 94 m².

Lalu berapakah harga pasaran rumah seperti itu di Saitama?

Untuk mengetahuinya, 99.co Indonesia pun meluncur pada sebuah situs jual beli rumah di Jepang (century21global.com).

Memang tidak ada rumah yang sama percis, tetapi spesifikasinya kurang lebih mirip.

Sebagai contoh, gambar di atas adalah sebuah rumah dengan luas tanah 103 m dan luas bangunan 88,4 m².

Rumah tersebut dijual dengan harga 26,8 juta yen atau sekira Rp3,5 miliar.

Contoh lainnya, adalah rumah yang memiliki luas tanah 102 m² dan luas bangunan 94 m di Saitama ini.

Rumah ini dijual dengan harga relatif lebih murah, yaitu sekira 25,8 juta yen atau sekira Rp3,3 miliar.

Dengan sisa tabungan yang tinggal sedikit, wajar saja Hiroshi harus menanggung cicilan rumah sampai 32 tahun.

5. Kecerobohan Misae

Selama ini, Misae memang dikenal sebagai karakter yang pelit terhadap uang.

Uang jajan Shinchan dan Hiroshi saja dia batasi sampai mereka sulit untuk membeli barang impiannya.

Namun, Misae sendiri sering ceroboh dengan membeli berbagai barang yang sebenarnya tidak berguna.

Dalam beberapa episode, pasti kamu juga sering melihat Misae yang begitu mudahnya tergoda oleh diskon di pusat perbelanjaan.

6. Biaya Anak

Cicilan rumah Shinchan bisa selama itu juga disebabkan kebutuhan untuk membiayai anak di Saitama, Jepang sangat mahal.

Sebagai contoh, SPP anak TK saja bisa sampai 29 ribu yen atau Rp3,8 juta rupiah per bulan.

Wah, SPP anak TK saja sudah setara UMR Kota Bandung ya!

Belum lagi kebutuhan uang jajan Shinchan yang gemar mengoleksi mainan Pahlawan Bertopeng, makan Chocobi, dan lain-lain.

Ditambah kebutuhan anak bontot mereka, Himawari, yang masih bayi tentu sangat banyak.

Bayangkan saja, mereka harus membeli popok yang banyak, peralatan mandi, kereta bayi, susu, dan lain-lain.

7. Renovasi Rumah

Dalam satu episode, diceritakan bahwa keluarga Nohara menjadi korban angin ribut.

Akibatnya, rumahnya rusak dan memaksa mereka mengungsi sementara waktu.

Akhirnya mereka pun harus menyewa sebuah kos-kosan kecil di pinggiran Kota Saitama dengan biaya sekira 45 ribu yen atau sekira Rp5,9 juta per bulan.

Belum lagi, mereka harus membayar biaya renovasi rumah.

Jika ditambah dengan beban biaya membayar tukang, jadi berapa ya?

Maka dari itu, tidak heran jika cicilan rumah Shinchan baru bisa selesai setelah sang ayah sudah tua.

***

Itulah 7 alasan cicilan rumah Shinchan bisa sampai 32 tahun.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99 ya!

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.

Jika sedang mencari rumah di Jakarta Utara, bisa jadi Manhattan Residence adalah jawabannya.

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!