Tahukah kamu, jauh sebelum Soekarno menjadi presiden, dia pernah rela berutang demi menyantap sate favoritnya? Yuk, simak cerita Soekarno dan sate langganannya di Bandung.
Di antara sekian banyak rumah makan dan warung makan di Bandung, terdapat satu rumah makan sate yang menjadi favorit Presiden pertama Republik Indonesia ini.
Tempat tersebut adalah Rumah Makan Madrawi milik Padlie Badjuri.
Saking sukanya dengan sate ini, Soekarno sampai memesan khusus sate ini untuk gelaran Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955.
Cerita Soekarno Berutang Demi Sate Favorit
Rumah Makan Madrawi yang menjadi langganan Soekarno tersebut berlokasi di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung.
Cerita Soekarno yang gemar menyantap sate di rumah makan ini pun diceritakan dalam buku Di Balik Layar Warna-warni Konferensi Asia Afrika 1955 di Mata Pelakunya, karya Sulhan Syafii dan Ully Rangkuti.
Padlie Badjuri sendiri sebenarnya bukan orang asli Bandung.
Dia pindah bersama keluarganya dari Madura pada tahun 1907, saat masih berusia tiga bulan.
Kemudian, dia mulai mendirikan Rumah Makan Madrawi di Bandung pada tahun 1940-an bersama kakaknya,
Lokasi rumah makan ini pun sangat strategis karena berada di sisi kanan Masjid Agung Bandung.
Beberapa menu andalannya adalah nasi rames, sate ayam, sate sapi, gulai kambing, dan opor ayam.
Soekarno kerap mampir ke rumah makan ini sejak dia berkuliah di Institut Teknologi Bandung.
Saat datang ke rumah makan ini, menu yang dipesannya pun tidak tanggung-tanggung.
Seporsi nasi panas lengkap dengan sate ayam, gulai kambing, dan es teh manis adalah favoritnya.
Kemudian, tidak lupa juga Soekarno menyantap pisang ambon sebagai pencuci mulut.
Padlie Bajuri pun menceritakan bahwa Soekarno pernah beberapa kali berutang di rumah makan miliknya.
“Kalau lagi punya duit dia bayar, kalau enggak besok baru datang lagi sambil bayar yang kemarin,” kata Padlie.
Berawal dari hubungan antara pedagang dan langganan, hubungan mereka berkembang jadi pertemanan.
Bahkan, setelah menjadi presiden, Soekarno tetap gemar menyantap sate dari Rumah Makan Madrawi.
Pesan Sate untuk Delegasi Konferensi Asia Afrika 1955
Ketika Konferensi Asia-Afrika 1955 digelar di Bandung, Presiden Soekarno pun memesan sate dari Rumah Makan Madrawi sebagai salah satu hidangan kenegaraan.
Jadi setiap harinya, staf Gedung Pakuan akan menghampiri Rumah Makan Madrawi untuk menjemput sejumlah menu makanan, termasuk sate, untuk diantarkan ke Gedung Pakuan.
Namun, khusus acara jamuan kenegaraan ini, daging-daging tersebut tidak ditusuk menggunakan tusuk bambu, melainkan tusuk yang terbuat dari stainless steel.
“Besoknya tusuk sate itu dikirim kembali ke Madrawi untuk keperluan berikutnya,” ujar Padlie.
Dalam satu hari, dia pun melayani dua kali pengiriman, yaitu pada siang hari dan menjelang magrib.
Perdana Menteri India Meminum Air Kobokan
Setelah menjadi salah satu menu hidangan kenegaraan, sate Padlie Badjuri pun disukai oleh delegasi negara lainnya, salah satunya India.
Bahkan, Perdana Menteri India saat itu, Jawaharlal Nehru, mendatangi langsung Rumah Makan Madrawi
Saat delegasi India datang, Padlie Badjuri menjamu mereka seperti biasanya dengan menyajikan makanan dan juga kobokan untuk cuci tangan.
Namun, Nehru tampak tidak mengerti fungsi kobokan dan mengira bahwa kobokan tersebut untuk diminum.
“Untung baru diminum sedikit, langsung saya cegah!” kata Padlie.
Setelah itu, dia pun terus mengawasi aktivitas delegasi India di rumah makannya tersebut.
Padlie pun ternyata mendapat pesan dari Perdana Menteri Indonesia saat itu sekaligus Ketua Umum Konferensi Asia-Afrika, Ali Sastroamidjojo, untuk melayani delegasi KAA yang datang ke rumah makannya.
Ali meminta Padlie mencatat jumlah tagihannya terlebih dulu untuk kemudian nantinya dibayarkan olehnya.
Ternyata, benar saja, Ali datang langsung untuk melunasi seluruh biaya makan delegasi KAA yang datang ke Rumah Makan Madrawi.
***
Itulah cerita Soekarno dan sate langganannya yang jadi menu hidangan kenegaraan saat KAA 1955.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jika sedang mencari rumah di Jakarta Utara, bisa jadi Manhattan Residence adalah jawabannya.
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!