Valentine selalu identik dengan hari kasih sayang dan ungkapan rasa cinta. Namun, tahukah kamu bahwa ada kisah kelam dari sejarah Valentine?
Pada Hari Valentine yang diperingati pada 14 Februari, kebanyakan orang akan mempersiapkan hadiah atau cokelat untuk kekasihnya.
Perayaan ini seakan-akan menjadi momen spesial setiap pasangan, baik bagi pasangan yang belum menikah atau pun yang sudah menikah.
Meski saat ini perayaan Valentine terasa sangat manis, sebenarnya menurut catatan sejarah, Valentine tidak lepas dari cerita kelam di masa lalu.
Kamu penasaran bagaimana kisah kelam di balik sejarah Valentine?
Berikut adalah rangkuman sejarah Hari Kasih Sayang dari masa ke masa.
Sejarah Valentine dari Ritual Kesuburan
Pada era Romawi Kuno, tanggal 13 sampai 15 Februari merupakan perayaan Pesta Lupercalia.
Pesta yang ditujukan untuk Dewa Pertanian bernama Faunus ini, merupakan ritual yang dipercaya dapat meningkatkan kesuburan pada tubuh manusia.
Dalam perayaan ini, secarik kertas berisi nama laki-laki dan perempuan dikumpulkan dalam sebuah wadah.
Kemudian, melalui undian ini, perempuan dan laki-laki dipasangkan selama festival berlangsung.
Ada cerita juga yang mengatakan bahwa beberapa pasangan melanjutkan kisah asmara mereka hingga jenjang pernikahan.
Lalu di mana sisi gelapnya?
Nah, dalam festival itu, para laki-laki mabuk dan telanjang dan bisa memukul para perempuan.
“Perempuan-perempuan muda kemudian berbaris untuk dipukul oleh para lali-laki itu,” kata Noel Lenski, seorang sejarawan di University of Colorado di Boulder, dikutip dari law-justice.co.
Ritual ini dipercaya dapat menumbuhkan kesuburan mereka.
Kisah Martir Santo Valentinus
Awal mula perayaan Valentine tidak lepas dari peran Saint Valentine atau Santo Valentinus pada abad ke-3 Masehi.
Santo Valentinus adalah seorang pastor Gereja Katolik yang nekat menikahkan seorang prajurit dengan kekasihnya.
Konon, pada saat itu, Kaisar Claudius II, yang memimpin Kekaisaran Romawi saat itu, melarang prajuritnya untuk menikah.
Seorang prajurit dianggap tidak dapat menjadi ksatria yang baik setelah menikah.
Ketika Kasiar Claudius II tahu Valentinus menikahkan prajurit dengan kekasihnya, dia pun segera menangkap Valentinus.
Akhirnya, Valentinus dieksekusi mati dengan cara dipukuli dan dipenggal kepalanya.
Berdasarkan cerita yang beredar, Valentinus dieksekusi pada 14 Februari 278.
Pada abad ke-5 Masehi, Paus Gelasius I menggabungkan peringatan Santo Valentinus dengan Lupercalia.
Hal ini dilakukan untuk menghilangkan ritual pagan, sehingga orang akan mengingat bahwa 14 Februari adalah peringatan Valentine, bukan ritual Lupercalia.
Perayaan Valentine Hari Ini
Seiring berjalannya waktu, Valentine dirayakan dengan cara-cara yang manis.
Melansir law-justice.co, pada abad pertengahan di Eropa, orang-orang mulai berkirim kartu ucapan cinta buatan tangan.
Hal ini tidak lepas dari pengaruh karya-karya puisi William Shakespeare.
Ketika Revolusi Industri di abad ke-19, dimulailah pengiriman kartu ucapan buatan pabrik.
Setelah itu, hadiah Valentine yang diberikan kepada kekasih pun menjadi semakin beragam.
Seperti yang kamu ketahui, banyak orang memberikan hadiah kepada kekasihnya berupa bunga, cokelat, dan lain-lain.
***
Itulah cerita kelam di balik sejarah Valentine.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sahabat 99 ya!
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya di situs Portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Bandung?
Bisa jadi Podomoro Park Bandung adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!