Presiden ke-3 Indonesia Gus Dur pernah membuat rabi Yahudi menangis. Karena apa? Cerita selengkapnya bisa kamu temukan di sini!
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur merupakan Presiden Indonesia yang ke-3.
Semasa menjadi presiden, Gus Dur mempunyai julukan sebagai ‘Bapak Pluralisme’.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, sebab Gus Dur secara konsisten terus mengedepankan gagasan pentingnya menghormati perbedaan.
Tak sampai dalam gagasan, tapi semangat pluralisme dan toleransi dirancang Gus Dur dalam berbagai kebijakan penting saat menjadi presiden.
Contohnya adalah menjadikan tahun baru imlek sebagai hari libur…
Dan mengakui Kong Hu Cu sebagai agama resmi di Indonesia.
Namun demikian, sosok Gus Dur lekat dengan banyak kontroversi.
Semisal: ia banyak disebut media mempunyai gagasan untuk melakukan diplomasi dengan Israel.
Berbicara Israel, ada cerita menarik dari Gus Dur yang pernah menjadi pembicara utama di forum tertinggi kongres Yahudi.
Saat jadi pembicara, Gus Dur mampu membuat rabi Yahudi menangis karena pidatonya….
Pidato Gus Dur Membuat Rabi Yahudi Menangis
Fakta tersebut terungkap dari tweet Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Jawa Barat KH M. Luqman Hakim @KHMLuqman.
“Dulu Gus Dur malah jadi pembicara utama kongres Yahudi di Israel. Para Raby Yahudi yang hadir menitikkan airmata,” tulis @KHMLuqman, pada 11 Juni 2018 yang dikutip Berita 99.co Indonesia 8 Desember 2021.
Melansir laman nu.or.id, tweet tersebut dibuat setelah ramainya polemik mengenai Gus Yahya jadi Pembicara di American Jewish Committee (AJC) Global Forum di Yerusalem, tahun 2018 silam.
Lantas, apa yang membuat rabi Yahudi menangis?
Dalam tweet @KHMLuqman ia menulis jika pada saat jadi pembicara di forum kongres Yahudi, Gus Dur berbicara dengan bahasa Ibrani tanpa teks.
“Gus Dur berbicara dengan bahasa Ibrani tanpa teks,” tulis kiai Luqman.
Bahkan, seusai bicara Gus Dur mendapat tepuk tangan meriah yang sangat panjang.
“Usai bicara disambut tepuk tangan panjang bahkan terpanjang di dunia sampai15 menit. Dakwah kemanusiaan yg dahsyat,” tulis @KHMLuqman.
Gus Dur Sempat Ditentang untuk Pergi ke Israel
Mengutip laman nu.or.id, Gus Dur yang pada saat itu menjadi Ketua Umum PBNU ditentang untuk pergi ke Israel oleh para kiai NU.
Lantaran kepergian Gus Dur saat konflik antara Palestina dan Israel tengah memanas.
“Tapi efeknya mengejutkan dan positif bagi dunia Islam. Pemikirannya yang mendunia membuat dia diangkat jadi Presiden Perdamaian Agama Samawi,” ujar Kiai Luqman di laman nu.or.id.
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Baca artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Berencana mencari hunian dalam waktu dekat?
Temukan rekomendasi terbaiknya hanya di www.99.co/id.
Cek sekarang juga!