Ceramah singkat tentang jujur adalah salah satu topik atau tema yang menarik untuk dibahas ketika berdakwah atau acara keagamaan lainnya. Hanya saja, tak sedikit yang masih bingung bagaimana cara membuatnya yang baik dan benar.
Property People, ceramah adalah berbicara di depan umum yang berisi penyampaian suatu informasi atau pengetahuan.
Biasanya, materi ceramah berupa nasihat atau petunjuk yang berkaitan dengan keagamaan.
Ada banyak topik atau tema yang dapat dibahas atau disampaikan ketika berceramah.
Selain ceramah tentang ilmu, salah salah satu tema yang menarik adalah ceramah tentang jujur.
Ceramah singkat tentang jujur merupakan tema yang lekat dengan kehidupan sehari-hari, lo.
Tak hanya mudah, tema tersebut juga cocok dibawakan oleh semua kalangan di berbagai acara keagamaan.
Bagi kamu yang masih bingung, simak ceramah singkat tentang jujur di bawah ini, yuk!
8 Ceramah Singkat tentang Jujur Beserta Hadisnya
1. Ceramah Singkat tentang Jujur
2. Teks Ceramah Jujur Itu Hebat
3. Contoh Ceramah Singkat tentang Jujur
Jujur Merupakan Pintu Semua Kebaikan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Swt., yang telah memberikan limpahan nikmat, berkah kepada kita sekalian.
Tak lupa sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw., sebagai penutup para Nabi dan Rasul, serta sebagai tauladan bagi umat Islam.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya berceramah tentang kejujuran. Betapa kejujuran menjadi hal yang penting dalam meraih berkah dunia dan akhirat.
Nabi Muhammad saw., memiliki sifat yang begitu bersinar dan patut kita teladani. Sifat tersebut adalah amanah dan jujur. Kejujuran merupakan pondasi iman, sedangkan kebohongan adalah benih kemunafikan.
Sifat jujur dan bohong jika bertemu, maka salah satunya akan hilang. Seperti dijelaskan dalam firman Allah Surat Al-Ahzab ayat 24 berikut ini:
يَجْزِيَ اللَّـهُالصَّادِقِينَبِصِدْقِهِمْوَيُعَذِّبَالْمُنَافِقِينَإِنشَاءَ
Artinya: “Agar Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan balasan kepada orang yang jujur, kepada orang-orang yang benar, yaitu orang-orang Mukmin. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengadzab orang-orang munafiq apabila Allah menghendakinya”.
Allah Swt. bahkan mengidentikan sifat jujur adalah salah satu sifat yang melekat pada diri seorang mukmin. Kejujuran menjadi kunci kebaikan, kunci untuk meraih akhlak yang mulia.
Jika sahabat muslim sekalian ingin memperbaiki akhlak, mulailah dengan bersikap jujur.
Seorang muslim yang jujur, maka hatinya akan merasa lapang. Mereka tidak merasakan tekanan, hatinya cenderung bersih dan tulus. Banyak kemudahan yang diterima dalam melakukan segala bentuk kebaikan.
Kebaikan apapun, baik habluminallah maupun habluminannas adalah jalan untuk membawa pada kebaikan dan mendatangkan ridha Allah. Ridha inilah yang akan mengantarkan para sahabat muslim sekalian menuju surga.
Sahabat muslim sekalian, jika Anda pernah melakukan kebohongan, pasti untuk selanjutnya akan memikirkan cara bagaimana menutup kebohongan tersebut.
Ada rasa takut ketahuan, ingin menyelamatkan diri. Kebohongan pasti akan ditutupi dengan kebohongan lain.
Kadang kala orang yang sudah terbiasa berbohong, walaupun tidak ada dorongan untuk melakukan dusta, dia akan mencari kesempatan untuk berbohong. Sebuah kebiasaan ini hingga ditulis oleh Allah Swt. sebagai seorang pendusta.
Pendapat Al Harits Al Muhasibi menyatakan bahwa pondasi dari segala perkara adalah jujur dan ikhlas. Dari sifat jujur akan lahir sikap yang ramah, ridha, sabar, qanaah, dan zuhud. Sedangkan ikhlas akan melahirkan sikap cinta, toleran, malu, yakin, dan menghormati orang lain.
Inti dari kejujuran adalah hati sebagai pelaksana iman, niat pada saat beramal, dan lisan pada saat berbicara. Jika ketiga hal tersebut mampu dilakukan bersama dengan kejujuran, maka sempurnalah imannya.
Kejujuran juga merupakan bidang pemisah yang membedakan antara orang mukmin dan orang munafik. Antara penduduk surga dan penghuni neraka.
Kejujuran diibaratkan seperti pedang Allah di bumi. Ketika kita meletakkan sesuatu maka akan patah, jika ada kebatilan maka akan menumbangkannya.
Para sahabat muslim, jika Anda mencari kebenaran atas dasar kejujuran dari hati, maka Allah akan menyampaikan kebenarannya. Dengan demikian akan muncul jalan yang sangat lurus terbentang di depan Anda. Begitulah jujur membawa kita semua pada kebaikan.
Demikian sedikit ilmu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga para sahabat muslim sekalian dapat menjaga kejujuran dalam setiap langkahnya, semoga Allah senantiasa melindungi dan memberikan kebaikan pada kita semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
**Sumber: muslimahnews.id
4. Ceramah tentang Jujur
5. Teks Ceramah tentang Jujur
6. Teks Ceramah Jujur Itu Indah
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Swt., yang telah memberikan limpahan nikmat, berkah kepada kita semua.
Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw., dan para sahabatnya.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya akan menyampaikan suatu tema tentang jujur. Jujur merupakan kata yang indah untuk didengar. Namun, tidak mudah untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Semua orang mengerti akan maknanya namun sangat banyak yang masih mengabaikan.
Berbahayanya lagi apabila orang yang ingin berbuat jujur, namun ia tidak sepenuhnya mengetahui akan seperti apa sikap jujur itu. Jujur bersumber dari hati yang didasari oleh iman. Iman yang bisa mengantarkannya pada kejujuran.
Allah berfirman dalam al-quran surat Hujurat ayat 15 yang artinya:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan berjihad dengan harta dan jiwanya dijalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar (jujur).”
Bila ada seseorang yang berhadapan dengan suatu hal atau kejadian lalu ia memperoleh gambaran akan fenomena itu. Kemudian ia menceritakan fenomena itu kepada orang lain sesuai dengan kenyaataan yang terjadi, maka hal itu bisa di katakan telah melakukan suatu kejujuran karena ucapannya sejalan dengan apa yang terjadi.
Jadi yang dinamakan kejujuran merupakan sebuah sikap yang selalu berusaha menyamakan antara informasi yang diberikan sesuai dengan kenyataan. Dalam agama Islam sifat ini dinamakan sifat shiddiq dan juga merupakan sifat para nabi maka sifat jujur merupakan sifat yang tidak ternilai harganya.
Sebab semua sifat yang baik termasuk sifat syukur, berasal dari kejujuran yang dimiliki, suatu keindahan apabila setiap seseorang bersikap jujur kepada dirinya maupun orang lain. Seperti pedagang yang jujur kepada pembelinya serta pemimpin yang jujur kepada rakyatnya dalam melaksanakan tugasnya.
Berhubungan dengan hal tersebut, dalam sebuah hadis Rasulullah saw. bersabda:
“Hendaklah kalian berperilaku jujur sebab sesungguhnya kejujuran itu menunjukkan kalian kepada kebajikan. Dan kebajikan itu akan menunjukkan kalian ke jalan menuju surga.” (H.R.Muslim).
Jujur juga bisa diartikan sebagai menjaga amanah karena sifat jujur merupakan sifat yang mulia yang biasanya orang yang memiliki sifat jujur biasanya mendapat kepercayaan dari orang lain. Pastinya orang yang memiliki sikap jujur akan tidak menyukai orang yang bersikap dusta dan berbohong.
Demikian ceramah singkat tentang jujur itu indah yang bisa saya sampaikan. Semoga kita bisa berperilaku jujur dalam kehidupan.
Semoga Allah senantiasa melindungi dan memberikan kebaikan pada kita semua.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sumber: scribd/Andreas Kurnia
7. Ceramah Singkat tentang Jujur dan Amanah
Keutamaan Orang Jujur
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Hadirin rohimakumulloh
Jujur bermakna keselarasan antara berita dengan fakta yang ada. Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya.
Allah Swt berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang jujur (benar)!” (QS. At-Taubah: 119).
Orang-orang yang jujur memiliki keutamaan. Apa saja keutamaan mereka?
1. Dia akan mendapatkan ketenangan di dalam hatinya
Orang yang selalu jujur akan mendapatkan ketenangan di dalam hatinya. Dia akan merasa nyaman dengan kejujuran yang telah dia lakukan. Berbeda halnya dengan orang yang suka berdusta, hidup mereka tidak akan tenang dan penuh dengan kebimbangan.
Orang yang sudah terbiasa berbohong, maka untuk membenarkan kebohongannya dia akan selalu berbohong, sehingga hidupnya dipenuhi dengan kebohongan. Orang yang seperti ini tidak akan bahagia di dunia dan di akhirat. Rasulullah saw. bersabda:
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ، فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ ، وَإِنَّ الكَذِبَ رِيبَةٌ
“Tinggalkanlah apa-apa yang meragukanmu dengan mengerjakan apa-apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan dan sesungguhnya kedustaan (akan mengantarkan kepada) keragu-raguan atau kebingungan.” (HR. At-Tirmidzi, Shahih).
2. Dia akan mendapatkan keberkahan dalam jual belinya
Seorang yang jujur di dalam kesehariannya dengan orang lain, maka akan mendapatkan keberkahan di dalam hidupnya. Rasulullah saw. menyatakan:
الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِى بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَذَبَا وَكَتَمَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا
“Penjual dan pembeli memiliki hak khiyaar (pilih) selama mereka belum berpisah. Apabila keduanya jujur dan saling menjelaskan, maka mereka akan diberkahi di dalam jual beli mereka. Apabila mereka berdusta dan saling menyembunyikan (cacat) maka akan dilenyapkan keberkahan jual beli mereka.” (HR. Al-Bukhari no. 2079 dan Muslim no. 1532/3858).
Hadis ini menunjukkan bahwa keberkahan di dalam jual beli bisa didapatkan dengan kejujuran.
3. Dia akan mendapatkan kesyahidan jika dia memintanya dengan jujur
Menjadi orang yang mati dalam keadaan syahid adalah cita-cita setiap mukmin yang sempurna keimanannya. Keutamaan orang yang mati dalam keadaan syahid sangat banyak dan sangat besar. Dalil-dalil yang membahas tentang keutamaan mati dalam keadaan syahid disebutkan di dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Pada saat sekarang ini, sangat susah untuk bisa menjadi orang yang mati dalam keadaan syahid di medan pertempuran. Akan tetapi, Allah Swt. tetap memberikan keutamaan jihad untuk orang-orang yang menginginkan mati dalam keadaan syahid, jika orang tersebut memiliki niat yang ikhlas dan jujur dari hatinya.
Rasulullah saw. bersabda:
مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ
“Barang siapa yang meminta kepada Allah untuk dimatikan dalam keadaan syahid dengan jujur, maka Allah akan menjadikannya berkedudukan seperti orang-orang yang mati syahid walaupun dia mati di atas kasurnya.” (HR. Muslim).
4. Mendapat Jaminan Surga
Allah Swt akan memberikan surga atas kejujuran seseorang selama hidup di dunia. Allah Swt berfirman:
قَالَ اللَّهُ هَذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصَّادِقِينَ صِدْقُهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Allah berkata: Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang jujur (berkah) kejujuran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka rida terhadap Allah. Itulah keberuntungan yang paling besar.” (QS. Al-Maidah: 119).
Allah Swt juga berfirman:
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا
“Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang Allah berikan kenikmatan kepada mereka dari kalangan nabi-nabi, para shiddiiqiin (orang-orang yang sangat jujur), orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. An-Nisa’: 69).
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sumber: Yudi Yansyah S.Pd.i/jabar.kemenag.go.id
8. Ceramah tentang Jujur untuk Anak Sekolah
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Swt., yang telah memberikan limpahan nikmat, berkah kepada kita semua.
Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw., dan para sahabatnya.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya berceramah tentang jujur di hadapan teman-teman semua.
Jujur adalah sikap yang sesuai antara perkataan dan perbuatan. Kejujuran erat kaitannya dengan hati nurani. Manusia memiliki hati nurani. Potensi ini mengarah pada kebaikan dan kejujuran. Sifat dusta akan muncul apabila seseorang melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan hati nurani.
Kebohongan juga akan muncul apabila seseorang mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan. Sekarang teman-teman tahu kan? Dusta dan bohong merupakan lawan dari sifat jujur.
Sebagai pelajar yang baik, kita harus dapat menampilkan perilaku jujur. Sifat ini penting dalam kehidupan di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.
Berani untuk jujur merupakan sifat mulia. Kejujuran akan mendatangkan kebaikan dan kehidupan yang harmonis. Nabi Muhammad saw. pernah bersabda:
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar r.a. dari Nabi Muhammad saw. Beliau bersada, “Sesungguhnya jujur itu membawa kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga.” (H.R. al-Bukhari).
“Jujur itu hebat”. Ungkapan ini penuh makna. Sebab, tidak setiap orang dapat mewujudkan dirinya menjadi pribadi jujur. Seseorang dipandang dapat dipercaya apabila ia dapat mewujudkan kejujuran.
Pada masa jahiliyyah sangat sulit mencari orang jujur. Dengan kejujuran, Rasulullah saw. menjadi
orang yang paling terpercaya. Beliau mendapat gelar al-Amin (dapat dipercaya) dari bangsa Quraisy.
Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta menjadikan orang lain tidak percaya. Jujur membuat hati menjadi tenang, sedangkan berbohong membuat hati menjadi was-was atau tidak tenang.
Teman-temanku sekalian, terkadang kita menemukan tidak setiap orang menyukai kejujuran. Mereka seolah merasa terganggu apabila ada temannya jujur. Ini merupakan tantangan untuk menjadi pribadi yang baik. Kita harus tetap konsisten untuk mewujudkan kejujuran demi kemaslahatan bersama.
Kita harus dapat mengatakan bahwa yang benar itu adalah benar, dan yang salah itu salah. Islam mengajarkan kejujuran sebagai karakter yang mulia. Seorang muslim yang baik harus dapat menunjukkan pribadi yang jujur. Al-Qur’an mengajarkan agar muslim yang baik tidak mencampuradukkan kebenaran dengan kebatilan sebagaimana dalam firman-Nya berikut ini.
“Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.” (Q.S. al-Baqarah/2:42).
Demikian ceramah singkat tentang jujur yang bisa saya sampaikan. Semoga teman-teman bisa berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Sumber: cendikia.kemenag.go.id
***
Itulah tadi ceramah singkat tentang jujur.
Semoga menginspirasi, ya, Property People.
Simak terus artikel seputar topik ceramah lainnya hanya di Berita.99.co.
Dapatkan berita informatif seputar properti dengan mengakses laman Google News.
Berencana beli rumah dengan desain modern minimalis dan harga terjangkau?
Yuk, kunjungi www.99.co/id sekarang dan dapatkan pilihan menariknya.
Kini, jual beli properti di 99.co jadi #segampangitu!