UrbanIndo merupakan pemain yang relatif baru dalam pasar properti di Indonesia. Namun, hampir lima tahun sejak berdiri di 2011, UrbanIndo kini telah berhasil menjadi nomor satu dan mengalahkan player lainnya. Hal itu diungkapkan CEO & Co-Founder UrbanIndo Arip Tirta dalam workshop pre-startup BEKUP 2.0 di DILo Bandung Gedung Bale Motekar Padjadjaran, Sabtu (22/10/16).
Dalam workshop tersebut, Arip Tirta didapuk untuk membagikan pengalamannya membangun UrbanIndo dan menghadapi perkembangan startup di Indonesia. Tidak hanya itu, ia pun memberikan beberapa masukan kepada para peserta workshop BEKUP 2.0 tersebut.
Arip mengungkapkan, membuat UrbanIndo lebih unggul dari startup serupa di Indonesia merupakan hal yang sangat menantang. “Saat itu, sudah ada beberapa kompetitor besar yang memiliki modal kuat, brand yang cukup dikenal, serta jangkauan ke masyarakat luas. Produk yang mereka tawarkan pun cukup bagus,” sebutnya.
Teknologi dan data yang dimiliki UrbanIndo merupakan kekuatan utama sehingga membuat startup ini kemudian banyak digunakan orang. Terbukti, kini pengunjung situs UrbanIndo.com sudah mencapai lima juta orang per-bulan, 25 juta pageviews, 800 ribu listing, dan 73 ribu agen terdaftar. Perbedaan dengan kompetitor pun sudah cukup jauh.
Pria lulusan UCLA dan Stanford University Amerika Serikat ini mengungkapkan, UrbanIndo bukan hanya memberikan informasi mengenai properti yang dijual. UrbanIndo pun menyokong informasi tersebut dengan atribut lain seperti pergerakan harga, distribusi harga properti, profil area, dan lainnya sehingga masyarakat dapat membuat keputusan tepat di bidang properti.
Ia menambahkan, fitur-fitur yang tidak dimiliki saingan ini membantu untuk mempermudah orang dalam membeli properti. Contohnya, untuk mengetahui harga rata-rata properti di sekitar listing yang diinginkan, pengguna tidak perlu membuka beberapa tab listing, mengumpulkan data, lalu menghitung rata-rata harga secara manual.
“Di UrbanIndo, pengguna hanya cukup klik satu listing dan satu tab untuk mengetahui informasi tersebut. Teknologi bermanfaat seperti itulah yang membuat UrbanIndo mendominasi market properti di Indonesia, walau capital serta SDM yang dimiliki tidak terlalu banyak,” tambahnya.
Ke depannya, UrbanIndo tidak hanya akan menjadi penjembatan antara penjual dan pembeli, namun memiliki goal untuk menjadi perusahaan one stop solution untuk bidang properti. Untuk itu, UrbanIndo kini telah meluncurkan beberapa unit bisnis baru, salah satunya UrbanIndo Data yang akan bermanfaat untuk calon pembeli properti dan juga penjual, termasuk developer.
“Kami memiliki cita-cita untuk memberikan pemerataan informasi seputar tren properti kepada seluruh masyarakat Indonesia sehingga mereka dapat membuat keputusan tepat saat membeli properti layaknya pelaku bisnis properti. Maka itu UrbanIndo akan terus berinovasi dan mencari cara untuk membantu pengguna secara maksimal, bukan hanya satu tapi berbagai segmen,” pungkas Arip.
Rangkaian BEKUP 2.0 di Bandung
Selain Arip Tirta, Direktur PT Logika Interaktif Bullitt Sesarizza pun hadir memberikan materi pada sesi workshop di DILo, Sabtu kemarin. Ia membagikan ceritanya seputar membangun perusahaan game yang dimilikinya mulai dari nol hingga sukses seperti saat ini.
Workshop pre-startup BEKUP 2.0 yang diselenggarakan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) ini sendiri digelar untuk mengarahkan masyarakat dalam membangun bisnis startup mereka. Selain Bandung, ada beberapa kota besar yang akan dikunjungi setelahnya. BEKAP 2.0 Bandung sendiri sudah dilaksanakan sejak pertengahan Oktober 2016 dan akan berakhir pada akhir tahun ini.